Selasa, 07 Desember 2021 – Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – 1Sam 2:35

Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak Menurut maksud dan keinginan-Ku.”

KATA PENGANTAR:

“Suara rakyat, suara Tuhan!” demikianlah bunyi sebuah pepatah Ketika Ambrosius sebagai pejabat pemerintahan kota sedang menenangkan pemilihan uskup Milan yang agak kacau, tiba-tiba ada orang berseru. “ Ambrosius uskup!” Dan semua orang yang disitu menyerukan yang sama. Kepercayaan rakyat itu tidak dikecewakan. Sebagai uskup ia mengambil kebijaksanaan terbuka. Dalam khotbah-khotbahnya ia memberi kesaksian imannya. Pertemuan-pertemuan diadakan guna menunjukkan bahaya bidaah Arianisme, Ia juga ikut berperan dalam pertobatan Santo Agustinus.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, pembela umat beriman, engkau mengakat Santo Ambrosius menjadi uskup, pengajar iman dan teladan kekuatan. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang juat dan bijaksana. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 40:1-11

“Allah menghibur umat-Nya.”

Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara berseru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Terdengarlah suatu suara, “ Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:1-2.3.10ac.11-12.13

Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.

  2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

  3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.

  4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 18:12-14

“Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Hari ini kita merenungkan Injil Matius 18: 12-14.

Saya yakin kita pernah mencari-cari barang yang hilang. Misalnya, kunci motor yang hendak kita pakai tiba-tiba tidak ada di tempatnya. Lalu kita sibuk mencarinya dan akhirnya ditemukan. Bisa dipastikan kita lega dan bersuka cita. Usaha keras kita mencari ke sana kemari dapat terbalaskan karena benda itu ditemukan dan dapat digunakan. Lihat dan rasakanlah, bagaimana sukacita dan kegembiraan yang dilukiskan di Injil tadi, terutama dari pihak Allah, si pemilik domba yang hilang itu.

Mungkin paling baik kita tidak berfokus kepada persoalan untung rugi. Kalau sekedar untung rugi, barangkali si pemilik domba tidak perlu repot-repot kehilangan waktu, tenaga, uang untuk sibuk mencari yang hilang. Fokus saja pada yang 99 ekor domba. Namun, ternyata sekali lagi cara pandang Allah berbeda dengan konsep untung rugi manusiawi kita. Allah tidak mau kehilangan yang seekor itu.

Paling ideal, mari kita menempatkan diri pada domba yang hilang itu. Bagaimana kalau domba itu menggambarkan kita yang tersesat, hilang, berdosa, butuh diselamatkan, sudah penuh rasa malu dan tidak mau kembali, atau terjebak dalam situasi yang mengkungkung? Rasakanlah betapa Allah itu penuh kerahiman, dengan mencari sampai ketemu kita yang hilang itu. Bukan hanya Dia yang bergembira, kita pun akan merasakan suka cita karena diterima kembali dalam persekutuan. Mari kita lihat Injil ini dari perspektif kita yang sedang dicari, pasti akan terasa sekali betapa cinta dan kerahiman Allah itu luar biasa. Semoga Hati Kudus Yesus yang penuh kasih itu semakin meraja.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa yang mahaluhur, Roh Kudus menerangi Santo Ambrosius untuk memperjuangkan kemuliaan-Mu. Semoga kami pun disinari cahaya iman dalam perayaan suci ini. Demi Kristus,…

ANTIFON KOMUNI – Yoh 15:16

Bukannya kalian yang memilih aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang maharahim, teguhkanlah kami dengan kekuatan sakramen ini, Semoga kami mengambil manfaat dari pengajaran Santo Ambrosius, sehingga tak gentar menempuh jalan-Mu dan semakin pantas menikmati perjamuan abadi. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment