Sabtu, 05 November 2022 – Hari Biasa Pekan XXXI

Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 112:5-6

Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah dan akan dikenang selama-lamanya.

PENGANTAR:

Setiap orang peka terhadap perhatian-perhatian kecil. Paulus pun bergembira atas perhatian jemaat Filipi. Tetapi ditambahkannya segera bahwa ia tidak bermaksud mencari perhatian itu, sebab ia telah belajar dari pengalaman harus mampu mencukupi kebutuhan sendiri. Ia mengandalkan semuanya pada Kristus yang memberinya kekuatan. Itulah roh para pengelola misteri-misteri ilahi.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber daya kekuatan, perkenankanlah kami mengalami kekuatan yang tersimpan dalam sabda-Mu dan semoga kami dengan setia menjaga janji penyelamatan-Mu bagi setiap orang yang hidup di dunia ini. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 4:10-19

“Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal ini kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik jugalah perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian. Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima dari padamu semua yang perlu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 112:1-2.5-6.8a.9

Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.

  1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, keturunan orang benar akan diberkati.

  2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.

  3. Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Kor 8:9)  Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:9-15

“Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mammon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? [Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?] Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon.” Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat resi yang terkasih , jumpa  lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Cilandak dalam resi, renungan singkat dehonian Sabtu 5 November 2022. Mari kita dengarkan firman Tuhan dari Injil Lukas 16:9-15.

Ikatlah persahabatan dengan memergunakan mamon yang tidak jujur, supaya bila mamon itu tidak dapat menolong lagi kalian diterima dalam kemah abadi.

Ayat ini sering menjadi pertanyaan banyak umat, bagaimana mungkin romo, kita  mengikat persahabatan dengan mamon, apalagi dengan mamon yang tidak jujur sehingga kita bisa diterima dalam kemah abadi.

Mamon secara umum diartikan dengan uang , meskipun uang bukan segala galanya tetapi realitanya segala sesuatu umumnya membutuhkan uang. Saat kita memiliki uang, sebenarnya mulai banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan bagaimana uang itu kita dapatkan. Menyedihkan sebenarnya. Umumnya orang lebih peduli bagaimana relasi persahabatan itu tetap dibangun dan dipertahankan.  Maka memiliki mamon adalah sebuah kesempatan, kesempatan untuk memperoleh mamon lebih besar lagi, baik secara bertangung jawab atau menghalalkan segala cara supaya mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya.

Pada akhirnya bagaimana mengunakan mamon yang jujur atau tidak jujur tergantung kembali kepada pemiliknya. Lewat perumpaan ini Tuhan tidak mendorong kita untuk mendapatkan mamon yang tidak jujur itu. Tetapi yang diminta adalah supaya kita menjadi cerdas bahwa pribadi yang terjebak dengan mamon yang tidak jujur mengunakan kesempatan yang mereka  miliki dengan sebuah persahabatan yang faktanya juga membutuhkan mamon. Dibalik pengunakan mamon yang tidak jujur dalam persahabatan ini tersirat bagaimana pemiliknya mengunakannya dengan penuh  kemurahan hati dan  belas kasih.

Makanya meskipun pada fase tertentu seseorang menjadi pribadi yang penuh dosa karena  mendapatkan atau mengunakan mamon yang tidak jujur tetapi kalau kemudian ia berbalik, bertobat memperbaikinya relasi dengan sesama, alam ciptaan dan Tuhan dengan penuh kasih (persahabatan) dilandasi semangat kemurahan hati dan belas kasih maka ia bisa mendapat tempat di hati Allah dengan mendapatkan kemah abadi di surga. Sebab ketika mamon tidak menjadi Allah atau Tuhan dalam hidup kita yang menguasi, yang kita sembah sembah tetapi sebalik mamon sekedar menjadi alat untuk bermurah hati dan berbelas kasih maka jalan keselamatan terbuka lebar bagi setiap orang yang setia mengunakan dan memperjuangkannya sebagai alat semata.

Berkat Tuhan menyertai kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami mohon, limpahilah kami kekuatan yang terdapat pada Yesus Mesias. Ia patuh setia kepada sabda-Mu sampai wafat dan menjadi sabda pengharapan bagi setiap orang di seluruh dunia. Dialah Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Lukas 16:9

Pergunakanlah mamon yang durhaka untuk mendapat sahabat-sahabat, supaya bila mamon itu habis, mereka menyambut kalian di dalam kediaman abadi.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, kami bersyukur, karena telah Kautunjukkan jalan kehidupan kami dalam diri Yesus, Tuhan kami. Semoga kami dapat mengikuti jejak-Nya dan Kaulimpahi kekuatan, agar dapat selalu mematuhi sabda-Nya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment