Jumat, 17 Februari 2023 – Hari Biasa Pekan VI

Rm. Agustinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli Hong Kong

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 33:12-13

Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Dari surga Tuhan mengamati, memandang umat manusia.

PENGANTAR:

Apa guna membangun kota yang menaranya mencakar langit? Apa guna menguasai dunia kalau kehilangan nyawanya sendiri? Bagi Injil menyelamatkan itu kehilangan dan kehilangan itu keuntungan. Yesus telah memberikan teladannya tanpa syarat. Para pengikut harus bertindak yang sama.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber cinta kasih, ajarilah kami bahasa Yesus Putra-Mu. Semoga kata-kata penuh kesabaran dan pemaafan selalu diletakkan pada lidah kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 11:1-9

“Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka.”

Pada zaman dahulu di seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:10-11.12-13.14-15

Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

  1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

  2. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

  3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Kalian Kusebut sahabat-sahabat, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:34-9:1

“Barangsiapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil akan menyelamatkan nyawanya.”

Pada suatu ketika Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
Demikianlah SabdaTuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rm. Agustinus Guntoro SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para sahabat dimana pun Anda berada, saya, Agustinus Guntoro, scj dari komunitas Martino Capelli di Hong Kong, menyapa dan mengundang Anda untuk sejenak merenung bersama RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, tanggal 17 Februari 2023, dengan tema: Tiga hal yang Yesus minta.

Membaca atau mendengarkan bacaan Injil hari ini, mungkin membuat kita mengeryitkan dahi, bertanya-tanya, apakah kita mampu mengikuti Yesus? Sementara banyak hal yang harus kita kejar di dunia ini. Untuk itu, kita perlu ke konteksnya, yaitu apa yang menjadi pemahaman Petrus yang diceritakan dalam bacaan Injil kemarin. Yesus adalah Mesias yang datang, bukan seperti pemahaman Petrus yang memahami Mesias sebagai pemimpin politis seperti yang dipikirkan manusia pada umumnya, melainkan Yesus datang untuk memberitakan kerajaan Allah. Selain daripada itu, Yesus memperkenalkan akan keselamatan hidup yang paling utama yang semestinya manusia perjuangkan di dunia. Untuk meraihnya, ada tiga syarat, yaitu Menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia.

Pertama menyangkal diri. Menjadi murid Yesus artinya siap menerima segala hal, resiko atau segala konsekuensi, sebab mengikuti Dia harus rela mempertaruhkan segalanya. Menyangkal diri artinya menanggalkan segala hal untuk mengorbankan diri dan tentunya hidup seutuhnya kupersembahkan hanya untuk Yesus. Banyak hal artian dari menyangkal diri, yaitu pengendalian diri, mau untuk hidup jujur, melepaskan segala kenikmatan dunia.

Kedua, memikul salib. Salib mengandung makna beban hidup, berat dan sangat sulit untuk kita pikul. Mengikuti Dia siap memikul salibnya sendiri, seperti Yesus yang menderita dan bersusah payah untuk memikul salib ke Golgota. Salib adalah penderitaan yang harus ditanggung sebagaimana Kristus juga telah mengalaminya. Memikul salib akan membawa kita kepada pendewasaan diri dan tentunya memampukan kita untuk semakin menyangkal diri dan mengikuti Yesus.

Ketiga, mengikuti Yesus. Setia dengan memikul salib dan taat sampai puncak golgota seperti Yesus. Walaupun kelelahan dan sepertinya tidak mampu Yesus pikul Salib itu, namun karena cinta dan kasihnya kepada manusia, ia rela taat walaupun akhirnya Dia harus dipaku di salib.Ketika kita menyangkal diri, harus setia, dan terakhir adalah ketaatan untuk tetap di jalan dan kehendakNya.Taat artinya secara terus menerus, bukan hanya sebentar saja kemudian hilang dari jalanNya. Hati dan pikirannya dalam mengikuti Yesus hanyalah perintah dan TitahNya. Kita hidup memikul salib kita dengan pendasaran PerintahNya saja.

Itulah tiga hal atau syarat yang diminta Yesus, jika kita ingin dipantaskan untuk mengikutiNya. Apakah kita mampu? Semua tergantung kita dan tentunya dibantu oleh rahmatNya.

Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita diberanikan untuk menjawab tiga tantangan yang diharapkan Yesus kepada kita dalam Injil hari ini; menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia.  Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa maha pengasih, perkenankanlah kami berkumpul di sekitar altar ini dan ajarilah kami bahasa cinta kasih berkat Yesus Putra-Mu terkasih, yang ….

ANTIFON KOMUNI – Markus 8:36

Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kerukunan, kami bersyukur karena telah menerima sabda-Mu. Kami bersyukur, bahwasanya Sabda-Mu telah menjelma. Perkenankanlah kami mengikuti Dia membawa kerukunan dan kedamaian ke dunia. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment