Selasa, 07 Maret 2023 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 12:4-5⁣

Terangilah mataku, agar aku jangan tertidur dalam maut; jangan sampai musuhku berkata: Dia telah kukalahkan!⁣

PENGANTAR⁣

Bila kita mengatakan tentang seseorang, “Dengarkan kata katanya, tetapi jangan lihat tingkah lakunya”, maka kita telah mengadili dia. Sebab dalam lubuk hati, kita mengharapkan ke selarasan antara “ada”, “bertindak” dan “berbicara”. Yesus mem benci kemunafikan kaum Farisi. Namun, penuh harapan ajakan-Nya untuk mengakui kesalahan.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami mohon lindungilah Gereja-Mu senantiasa. Tanpa Engkau, segala usaha manusia akan gagal. Luputkanlah kami dari segala yang jahat dan bantulah kami mencapai kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahaagung, semoga hati kami selalu terbuka terhadap segala yang tertulis tentang Dikau. Berilah kami semangat, bukan untuk mendengarkan saja, melainkan untuk benar-benar menghayati sabda-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 1:10.16-20  

“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan.”

Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuanganlah perkara janda-janda! Lalu kemarilah, dan baiklah kita berperkara! Firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri ini. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:8-9.16bc-17.21.23

Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu, atau kambing jantan dari kandangmu.

  2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

  3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin beperkara denganmu.

  4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yeh 18:31) Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 23:1-12

“Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan.”

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang. Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah suka disebut rabi; karena hanya satulah Rabimu, dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satulah Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapapun yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesus per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Selasa 7 Maret 2023. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Matius 23:1-12. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudara-saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, ada pepatah dalam Bahasa Jawa yang berbunyi “gajah dibalngkoni’’ iso kotbah ora iso nglakoni. Arti harafiahnya adalah bicara itu mudah tetapi melakukan yang dikatakan itu sulit. Dalam Injil hari ini Yesus mengajarkan kepada para murid melalui konteks yang terjadi pada saat itu (sekitar abad 2 SM) dimana kaum Farisi menjabat sebagai para pemimpin spiritual Yahudi.

Menurut tafsir yang saya baca dari halaman sacred space, diulas di sana bahwa orang Farisi adalah orang yang baik. Mereka berdoa, hidup saleh menurut hukum dan memberi perpuluhan dengan tertib. Tetapi tolok ukur hidup mereka berpusat pada diri mereka sendiri bukan pada Tuhan. Mereka menempatkan diri mereka seolah-olah sudah seperti orang sempurna, sebagai orang yang tidak membutuhkan belas kasihan ilahi karena hidup sudah merasa bersih. Mereka juga menghakimi orang-orang yang tidak memenuhi standar ajaran mereka.

Kalau dikontraskan dengan ajaran Yesus situasi seperti itu adalah kebalikannya: Yesus memandang diriNya sebagai pelayan bagi setiap orang. Pelayan yang hidup dalam kesederhanaan yang besar dan tidak berorientasi pada kedudukan duniawi maupun sosial. Dia lemah lembut kepada orang yang kecil dan tidak berdaya. Dia juga berbelas kasih kepada semua orang. Dia menentang segala bentuk superioritas, dominasi atau kekuasaan sepihak. Dia mengumpulkan setiap orang yang ingin mengikutiNya dan menciptakan komunitas yang setara. Yesus menjadikan orang yang memiliki citra diri yang rendah menjadi merasa dirinya lebih dekat dengan Tuhan. Bahkan melalui Yesus orang berdosa yang bertobat dan memiliki semangat hidup baru bisa menjadi sahabat-sahabat Tuhan.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, melalui kisah Injil tadi Yesus mengajak para murid dan kita semua untuk berpikir cerdas. Yesus mengajak untuk mematuhi apa yang para pemimpin agama ajarkan tetapi tidak untuk mencontoh cara hidup yang menyimpang. Yesus mengajarkan bahwa perintah hidup keagamaan seharusnya tidak menjadi beban yang melelahkan untuk dipikul. Sebuah kekuasaan bukan untuk menguasai orang lain, tetapi untuk mejadi berarti dan membawa orang pada keadaan yang lebih baik. Otoritas sejati adalah bentuk pelayanan yang total, bukan untuk mengekang sesama. Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, di dalam iman kristiani kita semua adalah saudara. Yesus memberi teladan kepada kita bahwa yang terbesar di antara kita adalah orang yang paling baik dalam melayani orang-orang di sekitar. Seorang Guru yang baik dipandang bukan karena gelar yang dimiliki atau kedudukan terhormat tetapi, dari cara hidup yang penuh hikmat dan kerendahan hati. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah kami dalam ibadat ini. Semoga kami disucikan dari noda dosa, agar layak memperoleh anugerah surgawi. Demi Kristus, ….⁣

ATAU :

Allah Bapa mahakudus, semoga roti anggur ini mengingatkan kami akan sabda-Mu, bahwa Yesus saksi-Mu sejati, merupakan berkat bagi kami. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 9:23⁣

Aku hendak mewartakan karya-Mu yang agung. Aku hendak bergembira dan bersukaria seraya memuji nama-Mu yang mahatinggi.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: semoga santapan kudus Allah Bapa maha pengasih, yang kami sambut dari altar-Mu, tetap membantu kami dan memberi kami kekuatan untuk hidup lebih baik. Demi Kristus, ….⁣

ATAU :⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahaluhur, yang paling luhur di antara sesama manusia telah merendahkan diri sampai wafat untuk membela kami. Kami bersyukur dan memohon, semoga hanya Dia sajalah guru dan pemimpin kami. Sebab Dialah ….⁣

DOWBLOAD AUDIO RESI

2 Comments

  • Herlin Maret 7, 2023 at 3:52 am

    Amin

    Reply
  • Nikolas Maret 7, 2023 at 7:03 am

    Amin.. trims Romo Antonius Tugiyatno SCJ atas renungannya..

    Reply

Leave a Comment