Rm Albertus Suryadi SCJ dari Komunitas SCJ Macau
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:53
Tuhan mengantar umat-Nya dengan selamat dan mencampakkan musuh mereka ke laut. Aleluya.
PENGANTAR
Yesuslah yang menyiapkan santapan dan membagikan rezeki kepada kita, seperti di dalam Injil hari ini dilakukan-Nya ber sama para murid. Semoga perayaan Ekaristi ini merupakan ungkapan iman kita akan Yesus yang bangkit, yang hari ini mengajak kita memberi kesaksian, bahwa hanya pada-Nyalah orang memperoleh keselamatan.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menganugerahkan misteri Paskah sebagai jaminan perjanjian damai antara Engkau dan umat manusia. Kuatkanlah kiranya hati kami, supaya damai yang kami rayakan ini, kami nyatakan pula dalam perbuatan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …
ATAU
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat, segala sesuatu tercipta oleh Sabda-Mu dan baiklah adanya. Kami mohon, ciptakanlah lagi kami menjadi manusia baru. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 4:1-12
“Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.”
Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: “Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?” Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, “Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1-2.4.22-24.25-27a
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”
-
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
-
Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mzm 118:24) Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 21:1-14
“Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid; demikian juga ikan.”
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka, “Tidak ada!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, “Itu Tuhan!” Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.” Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguh pun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan sarapanlah!” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau,” sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm Albertus Suryadi SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar RESI Dehonian yang terkasih. Kabar Paskah pada hari ini mengajak kita untuk memiliki keberanian serta keterbukaan iman akan Kristus yang bangkit. Bagi Maria Magdalena, Paskah medorong dan menghantarnya memiliki keberanian untuk berlari melihat Yesus yang dimakamkan. Bagi para murid, Paskah mendesak mereka agar memiliki hati yang terbuka, seperti halnya kubur terbuka agar mereka mampu menyaksikan bahwa memang Kristus bangkit dan kubur kosong.
Keberanian dan keterbukaan hati inilah yang membakar serta mendorong Petrus dan Yohanes untuk bersaksi tentang Yesus yang bangkit. Dua semangat itulah yang membuat mereka mampu mengubah ancaman dan tantangan menjadi peluang yang bernilai untuk mewartakan Dia yang bangkit dari antara orang mati. Dengan dua semangat itu, mereka sanggup mematahkan kekerasan dan kedegilan hati mereka, juga kaum Saduki yang tidak percaya akan adanya kebangkitan orang mati.
Kedua semangat ini jugalah yang membuat para murid kembali menekuni pekerjaan mereka dan sekaligus menyadari bahwa tanpa kehadiran Yesus Sang Guru itu, semua usaha dan perjuangan mereka akan berujung pada kesia-siaan. Dengan kedua semangat itu jugalah lahir ketaatan mereka pada perintah dan petunjuk sang Guru, sehingga mereka akhirnya memetik buah dari jerih lelah mereka, “mereka menangkap banyak ikan”.
Pendengar RESI Dehonian yang terkasih. Keberanian dan keterbukaan hati kita tak lain adalah keberanian dan keterbukaan iman kita juga. Pengalaman perjumpaan dengan Kristus yang bangkit karena keberanian dan keterbukaan iman kita jugalah yang akan terus meneguhkan dan menguatkan penegasan iman kita, sehingga dalam berbagai tantangan bahkan yang mengancam hidup, kita menjadi berani memberikan kesaksian iman akan Kristus yang adalah Tuhan dan Penyelamat.
Oleh sebab itu, dalam iman akan kebangkitan, semua kenyataan kita yang sulit, semua kenyataan kita yang menantang, menjadi kesempatan untuk memberitakan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam perjuangan hidup kita. Dengan ungkapan lain bahwa Paskah Kristus menjadi kesempatan dan saat berharga untuk mengubah semua penderitaan, tantangan, kesulitan bahkan ancaman dan petaka menjadi sukacita, harapan, kebahagiaan dan keselamatan serta kehidupan.
Pendengar RESI Dehonian yang terkasih. Mari kita membuka diri serta memberi kesempatan pada Yesus yang bangkit untuk hadir di dalam setiap perjuangan hidup kita, mendengarkan apa perkataan dan perintah-Nya, lalu bertindak untuk memeroleh hasil yang berlimpah ruah. Dengan kebangkitanNya, Kristus hendak dan sedang menjumpai, menemani dan mengajak kita untuk melakukan semua pekerjaan dan tanggung jawab kita, sehingga kita menuai buah-buah dari kebersamaan kita dengan Tuhan yang bangkit itu, berupa sukacita, harapan, kebahagiaan, keselamatan serta kehidupan.
Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa maharahim, sempurnakanlah dalam diri kami hubungan mesra dengan diri-Mu, yang dilambangkan kurban Paskah ini. Semoga kami Kaulepaskan dari pengaruh jahat dunia dan Kauberi kerinduan akan kebahagiaan surgawi. Demi Kristus,…
ATAU
Allah Bapa sumber kedamaian, di mana roti anggur dibagi-bagikan, di situ pula Engkau hadir. Kami mohon, kumpulkanlah kami dalam satu umat berkat nama-Mu, berkat Putra-Mu, yang merupakan kedamaian kami. Sebab Dialah ….
ANTIFON KOMUNI – lih. Yohanes 21:12-13
Yesus berkata kepada para murid, “Mari, silakan makan!” Lalu diambil-Nya roti dan diberikan-Nya kepada mereka. Aleluya
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita, kasihani dan jagalah selalu umat yang sudah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus berkat derita Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, melalui Yesus Putra-Mu yang telah bangkit Engkau hadir di tengah-tengah kami dalam Ekaristi. Kami mohon, dampingilah kami sepanjang hidup, agar dapat selalu menghayati iman kami akan kebangkitan Putra-Mu, yang hidup..
DOWNLOAD AUDIO RESI
Amiñ
Trima kasih Romo
Terima kasih romo