Senin, 03 Juli 2023 – Pesta Santo Tomas, Rasul

Fr. Paulus Jose Pratama SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 117:28

Allahkulah Engkau, Engkau kupuji. Allahkulah Engkau, Engkau kuagungkan.

PENGANTAR:

Keraguan, kebimbangan tentang iman dan Tuhan, tak usah menggelisahkan kita. Kita terikat oleh keterbatasan akal budi kita. Akibat keraguan sesaat, yang diungkapkannya dengan banyak kata, Rasul Tomas berabad-abad lamanya mendapat julukan ‘yang tidak percaya’. Andaikata ia dahulu kurang percaya, namun ia jujur. Dengan rendah hati diakuinya kesalahan dalam kata-kata indah, “Tuhanku dan Allahku!” bertahun kemudian Tomas yang tak percaya itu gugur, karena bagaimanapun ia tetap teguh mengimani Tuhan dan Allahnya.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kami bergembira pada pesta Santo Tomas, rasul-Mu, yang mengimani Putera-Mu sebagai Allah. Semoga kami senantiasa dilindungi olehnya dan kelak memperoleh kehidupan bahagia karena percaya akan nama Yesus Kristus, Putera-Mu dan Tuhan kami, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 2:19-22

“Kamu dibangun di atas dasar para rasul.”

Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 117:1.2

Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

  1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

  2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 24:32) Yesus bersabda, “Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 20:24-29

“Ya Tuhan dan Allahku.”

Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Paulus Jose Pratama SCJ

Vivat Cor Jesu – Per Cor Mariae – Hiduplah Hati Kudus Yesus – Melalui Hati Maria

Sahabat Dehonian yang terkasih, salam jumpa, saya Fr. Paulus Yosse Pratama, SCJ, dari komunitas Visma Vijaya Praya SCJ, Yogyakarta, dalam Renungan Singkat Dehonian, edisi, Senin 3 Jul 2023.

Sahabat Resi yang terkasih, dalam setiap proses perkembangannya, manusia mengalami perjumpaan dengan orang lain (ayah, ibu, kakak, adik, tetangga, sahabat). Jika saya ingin berkembang, saya membutuhkan perjumpaan dengan yang lain (saling belajar, menimba, dan memanfaatkan keberadaan orang lain). Dari perjumpaan itulah orang belajar mengenai makna hidup.

Hari ini Gereja memperingati Pesta St. Tomas Rasul. Apa hal menarik yang bisa kita renungkan dari kisah hidup Rasul Tomas? Di satu sisi, Tomas adalah seorang murid Yesus yang terpukul karena kematian Yesus. Ia tidak ada bersama-sama para murid. Ini menandakan kesedihan yang mendalam dari seseorang pribadi yang ditinggal oleh orang yang dicintainya. Ia menyendiri. Ia tidak ingin ada dalam kebersamaan yang barangkali tidak ingin orang lain juga tahu tentang kesedihannya. Di sisi lain, kita belajar bahwa Tomas adalah pribadi yang ingin berkembang dalam hidup dan imannya melalui perjumpaan secara langsung dengan Yesus yang bangkit. Dorongan yang kuat untuk berjumpa dengan Yesus memberinya pengharapan, bukan keragu-raguan semata seperti yang kita lihat selama ini. Justru bagi Tomas, orang boleh mengambil apa saja dari yang saya miliki, selain keinginan saya untuk memaknai hidup. Mungkin itulah yang bisa kita renungkan dari Tomas. Cara Tomas memaknai hidup yang tidak mudah adalah dengan tetap membangun kehendak yang kuat untuk berjumpa, mencucukkan tangannya ke dalam lambung Yesus, pusat hati yang mengalirkan cinta yang total.

Sebagai murid-murid Yesus, di dalam lambung-Nya yang ditikam, kitapun diminta untuk membangun kedekatan dan percaya pada penyelenggaraan Tuhan dalam setiap kesulitan-kesulitan hidup kita. Tuhan memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, pelindung umat beriman, kami persembahkan kepada-Mu kebaktian yang layak bagi kami sebagai abdi-abdi-Mu, seraya mohon dengan rendah hati, jagalah rahmat-Mu dalam diri kami berkat kurban puji syukur yang kami persembahkan ini. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI – lih. Yoh 20:27

Ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah berkas-berkas paku ini! Jangan sampai sangsi lagi, Tomas, tetapi percayalah!

DOA PENUTUP:

Marilah berdoa : Allah, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, dalam sakramen ini kami benar-benar menyambut tubuh Putera-Mu yang tunggal. Bersama Rasul Tomas kami imani Dia sebagai Tuhan dan Allah kami. Semoga iman itu kami hayati pula sepanjang hidup kami. Demi Kristus, …

DOWNLOAD AUDIO RESI:

Santo Thomas Rasul

Didymus, Thomas the daubter

Sebelum mengikuti Yesus, Thomas adalah seorang nelayan. Tapi tidak seperti Petrus atau Andreas yang memiliki perahu sendiri; Thomas hanyalah seorang nelayan kuli yang tidak memiliki perahu. Hidupnya hampir selalu serba kekurangan. Inilah yang membuat ia sangat hati-hati, pesimistik, cepat menyangka akan terjadi hal-hal buruk.

Ketika Yesus ditangkap, Thomas kehilangan keberaniannya. Ia melarikan diri bersama para rasul yang lain. Hatinya hancur oleh rasa duka atas wafatnya Kristus yang dikasihinya. Kemudian, pada hari Minggu Paskah, Yesus menampakkan diri kepada para rasul-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Waktu itu Thomas tidak bersama mereka. Begitu ia datang, para rasul yang lain menceritakan padanya dengan penuh sukacita, “Kami telah melihat Tuhan!” Mereka pikir Thomas akan ikut bergembira bersama mereka. Tetapi, Thomas tidak percaya. “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,” demikian katanya, “dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

Delapan hari kemudian, Yesus kembali menampakkan diri kepada para rasul. Kali ini, Thomas juga ada bersama mereka. Yesus memanggilnya dan memintanya untuk mencucukkan jarinya ke dalam luka di tangan-Nya dan luka di lambung-Nya. St.Thomas yang malang! Ia jatuh tersungkur di kaki Sang Guru dan mengucapkan ungkapan imannya yang indah.., yang terus kita ulangi sampai hari ini dalam doa-doa kita;  “Ya Tuhanku dan Allahku!”.  Kemudian kata Yesus, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh 20:28-29)

Sesudah hari raya Pentakosta, para rasul dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Mereka menjadi kuat serta teguh dalam iman dan kepercayaan pada Yesus.  Thomas diyakini berlayar ke India pada tahun 52 M untuk mengabarkan Injil kepada orang Yahudi diaspora di Kerala. Ia mendarat di pelabuhan kuno Muziris (Kota ini punah pada tahun 1341 akibat banjir besar) dekat Kodungalloor. Kemudian ia ke Palayoor (sekarang dekat Guruvayoor) dan pada tahun 52 itu pula sampai ke bagian selatan yang sekarang menjadi negara bagian Kerala, di mana ia mendirikan Ezharappallikal atau “Tujuh Setengah Gereja”. Gereja-gereja tersebut adalah di Kodungallur, Kollam, Niranam (Niranam St.Marys Orthodox Church), Nilackal (Chayal), Kokkamangalam, Kottakkayal (Paravoor), Palayoor (Chattukulangara) dan Thiruvithancode Arappally – gereja yang setengah.

Menurut tradisi, St.Thomas mati syahid di St. Thomas Mount di Chennai dan dimakamkan di dalam San Thome Cathedral Basilica.  Tradisi ini diperkuat dengan tulisan St.Efrem dalam karyanya “Carmina Nisibina”  bahwa Thomas dibunuh di India disekitar tahun 72, dan jasadnya kemudian dikuburkan di Edessa, dibawa ke sana oleh seorang saudagar yang tidak disebut namanya.  Sebuah kalender gereja Suriah kuno mendukung tulisan St.Efrem di atas dan menyebutkan nama saudagar itu, dimana ditulis: “3 Juli, St. Tomas ditusuk dengan lembing di India. Badannya ada di Urhai (nama kuno untuk Edessa)  setelah dibawa ke sana oleh saudagar Khabin dalam suatu perayaan agung.

Pada tahun 232 sebagian besar relikwi Rasul Thomas diserahkan oleh seorang raja India untuk dibawa ke kota Edessa, Mesopotamia. Sedikit relikwi tetap disimpan di makam St.Thomas dalam gereja di Mylapore, Tamil Nadu, India, sampai hari ini.

Arti Nama

Thomas = Ejaan Yunani untuk nama Aramaic תָּאוֹמָא (Ta’oma’) yang berarti : “Kembar”

Variasi Nama

Tomas (Swedish), Tomas (Norwegian), Te’oma (Ancient Aramaic), Toma (Bulgarian), Tomàs (Catalan), Toma, Tomica, Tomo (Croatian), Tomáš (Czech), Toomas (Estonian), Tuomas, Tuomo, Tomi, Tommi (Finnish), Toma (Georgian), Tamás, Tomi (Hungarian), Tómas (Icelandic), Tomás (Irish), Tommaso (Italian), Toms (Latvian), Tomas (Lithuanian), Toma (Macedonian), Tamati (Maori), Tomasz, Tomek (Polish), Tomás, Tomé (Portuguese), Toma (Romanian), Foma (Russian), Tàmhas, Tavish, Tòmas, Tam (Scottish), Toma (Serbian), Tomáš (Slovak), Tomaž (Slovene), Tomás (Spanish), Tomos, Tomi, Twm (Welsh)

Bentuk Pendek :

Thom, Tom, Tommie, Tommy (English), Tom (German), Maas, Tom (Dutch), Tom (Swedish), Tom (Norwegian), Tom (Danish)

Bentuk Feminim :

Thomasina (English), Tamsin, Tamsyn (English British)

2 Comments

  • Herlin Juli 3, 2023 at 5:47 am

    St Thomas rasul
    Doakanlah kami

    Reply
    • Firmus dega Juli 3, 2023 at 9:18 am

      Makasih Fr
      Sto tomas Rasul Doakanlah kami

      Reply

Leave a Comment