
Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 131:9
Semoga para imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.
PENGANTAR:
Kita mengenal retret umat di mana sejumlah besar umat ikut serta. Sebenarnya ini mula-mula karya khas imam-imam Dominikan. Mereka belajar itu dari pendirinya: Santo Dominikus, seorang Spanyol. Ketika ia bersama uskupnya sedang berkeliling, ia tersentuh oleh pengaruh bidaan Albigentes di Perancis. Segera ia mencari pemecahan. Bersama teman-temannya ia berkeliling ke desa-desa, tinggal beberapa waktu di situ, dan mengajar umat. Hubungan langsung dengan umat itu membangkitkan kembali iman umat. Dominikus puas dengan karyanya itu. Kelompoknya berkembang menjadi sebuah ordo: Ordo para Pengkotbah atau Dominikan.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang arif dan bijaksana, Santo Dominikus dengan warta kebenarannya telah menyelamatkan umat-Mu pada masa yang lalu. Semoga kini tetap menolong Gereja-Mu dengan jasa dan doanya serta menjadi pelindung kami yang setia. Demi Yesus Kristus,…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Bilangan 12:1-13
“Musa itu seorang nabi yang lain daripada yang lain. Bagaimana kalian sampai berani menaruh syak terhadap dia?”
Sekali peristiwa Miryam dan Harun menaruh syak terhadap Musa karena wanita Kush yang diperisterinya. Memang Musa telah memperisteri seorang wanita dari Kush. Kata mereka,”Benarkah Tuhan bersabda dengan perantaraanMusa saja? Bukankah Ia juga bersabda dengan perantaraan kita?” Hal itu didengar oleh Tuhan. Adapun Musa, dia itu seorang yang sangat lembut hatinya melebihi siapa pun di atas bumi. Lalu tiba-tiba bersabdalah Tuhan kepada Musa, Harun dan Miryam, “Keluarlah kalian bertiga ke Kemah Pertemuan.” Maka keluarlah mereka bertiga. Lalu turunlah Tuhan dalam tiang awan dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam. Dan mereka berdua tampil. Lalu bersabdalah Tuhan, “Dengarkanlah sabda-Ku ini. Jika di antara kalian ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan, menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan. Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikianlah halnya dengan hamba-Ku Musa, yang setia di seluruh rumah-Ku. Dengan Musa Aku berbicara berhadap-hadapan, terus terang, bukan dalam teka-teki. Dan ia telah melihat rupa Tuhan. Bagaimana kalian sampai berani menaruh syak terhadap hamba-Ku Musa?” Sebab itu bangkitlah murka Tuhan terhadap mereka. Tuhan meninggalkan tempat itu, dan tiang awan naik dari atas kemah. Pada saat itu Miryam tampak kena penyakit kusta, kulitnya menjadi putih seperti salju. Ketika Harun menoleh kepadanya, tampaklah olehnya bahwa Miryam telah terkena kusta. Harun lalu berkata kepada Musa, “Ah Tuanku, janganlah kiranya dosa ini ditimpakan kepada kami. Dalam kebodohan kami telah berbuat demikian. Janganlah kiranya Miryam ini dibiarkan sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan sudah setengah busuk dagingnya.” Lalu berserulah Musa kepada Tuhan, “Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.5-6a.6bc-7.12-13
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab aku orang berdosa.
-
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.
-
Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
-
Maka Engkau adil bila menghukum aku, dan tepatlah penghukuman-Mu. Sungguh, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
-
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 1:49b) Rabi, Engkau Anak Allah, Engkaulah raja Israel.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 14:22-36
“Tuhan, suruhlah aku datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air.”
Sekali peristiwa setelah mengenyangkan orang banyak dengan roti, Yesus segera menyuruh murid-murid-Nya naik perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh pergi Yesus mendaki bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia seorang diri di situ. Perahu para murid sudah bebrapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di ata air. Melihat Dia berjalan di atas air, para murid terkejut dan berseru, “Itu hantu!” Dan mereka berteriak ketakutan. Tetapi Yesus segera menyapa mereka, kata-Nya, “Tenanglah! Akulah ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru, Tuhan, jika benar Tuhan sendiri, suruhlah aku datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air.” Kata Yesus, “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasakannya tiupan angin kencang, Petrus menjadi takut dan mulai tenggelam lalu berteriak, “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata, “Orang kurang percaya! Mengapa engkau bimbang?” Keduanya lalu naik ke perahu dan redalah angin. Dan mereka yang ada di perahu menyembah Dia, katanya, “Sungguh, Engkau Anak Allah!” Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. Begitu Yesus dikenal oleh orang-orang setempat, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah. Maka semua orang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah Dia menjadi sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Hari ini kita memiliki kisah Injil tentang badai di danau. Jesus memberi tahu murid-murid-Nya untuk naik ke perahu dan mendahuluinya ke seberang danau. Ia ingin membubarkan orang banyak yang telah mendengarkannya berkhotbah. Murid-murid naik ke perahu dan Jesus naik ke bukit untuk berdoa. Ia hanya membutuhkan ketenangan dan ruang.
Sementara para murid sedang menyeberang ke pantai seberang, badai dahsyat datang. Perahu itu diombang-ambingkan dengan keras. Para murid mulai khawatir. Badai itu lebih ganas dari yang mereka perkirakan. Di tengah badai yang dahsyat itu, Jesus datang ke arah mereka, berjalan di atas danau atau di atas air! Secara alami, para murid mengira mereka sedang melihat hantu! Lagi pula, tidak ada manusia yang bisa berjalan di atas air. Mereka ketakutan!
Pada saat itu, Jesus berkata, ”Tenanglah, Aku ini; Jangan takut!” Secara alami, Petrus adalah orang pertama yang merespons. Ia memberi tahu Jesus: “Jika itu benar-benar Engkau, perintahkan aku untuk datang kepadamu di atas air!” Jesus hanya menjawab: “Mari!” Petrus melangkah keluar dari perahu dan mulai berjalan ke arah Jesus! Namun, ombaknya sangat besar dan sangat tinggi dan Petrus menjadi ketakutan. Dan pada saat itu, ia mulai tenggelam! Ia segera berteriak kepada Jesus: “Selamatkan aku!” Jesus hanya mengulurkan tangan dan meraih tangan Petrus dan menyambutnya. Tampaknya Jesus kecewa dengan kurangnya iman Petrus. Jesus bertanya kepadanya: “Mengapa engkau ragu?”
Para murid semua kagum dan kagum pada peristiwa ini. Ketika Jesus naik ke perahu mereka, mereka memberi hormat kepadanya dan berkata: “Sungguh, Engkau adalah Anak Allah!” Berita tentang peristiwa luar biasa ini menyebar ke kampong sekitarnya. Banyak orang datang kepada Jesus. Mereka membawa kepada-Nya semua yang sakit. Mereka meminta-Nya untuk mengizinkan mereka menyentuh jumbai jubahnya. Mereka percaya bahwa jika mereka menyentuh jubah Yesus, mereka akan sembuh. Dan setiap orang yang menjamah jubahnya di sembuhkan dari kelemahannya!
Marilah kita meluangkan waktu sejenak dan menjadi tenang dan diam. Kemudian tanyakan pada dirimu: apa “badai” dalam hidupmu yang engkau harap akan ditenangkan oleh Jesus? Atau penyembuhan apa yang engkau harapkan jika engkau dapat menjangkau dan menyentuh pakaian Jesus? Duduklah dengan keinginanmu selama engkau fikirkan.
Sekarang biarkan kerinduan dan keinginanmu mengalir kepada Jesus. Dan percayalah bahwa Jesus mengetahui keinginanmu untuk sembuh. Kemudian duduklah dengan tenang selama beberapa menit dan biarkan kedamaian, cinta dan penyembuhan mengalir ke dalam dirimu dari Jesus. Engkau mungkin tidak merasakan apa-apa atau mengalami keajaiban! Engkau hanya perlu percaya bahwa Jesus sedang menyembuhkanmu. Namun, penyembuhan-Nya mungkin tidak segera terwujud.
Penyembuhan sejati adalah sebuah proses dan karenanya biasanya membutuhkan waktu. Benar, ada keajaiban yang terjadi secara instan. Namun, mereka jarang. Bisakah kita percaya bahwa Jesus sedang menyembuhkan kita, bahkan jika kita tidak mengalami perubahan langsung? Dalam hatimu, pegang kata-kata Jesus: “Tenanglah, Aku ini, Jangan takut!” Jesus tidak akan mengecewakan kita! Namun, kita harus berpegang teguh pada keyakinan kita dan kepercayaan kita kepada Jesus! Semoga kita memiliki rahmat untuk melakukannya! Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang maharahim, berkat permohonan Santo Dominikus sudilah menaruh belas kasih kepada kami dan kabulkanlah doa kami. Demi kekuatan kurban Kristus yang kami rayakan bersama ini. Teguhkanlah kiranya para pejuan iman dengan bantuan rahmat-Mu. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Matius 16:24
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaknya ia menyangkal dirinya memanggul salibnya dan mengikuti Aku..
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pelindung dan pengharapan umat-Mu, kami sudah menyambut sakramen suci pada peringatan Santo Dominikus, imam-Mu. Semoga umat-Mu selalu menimba kekuatan baru dari sakramen ini dalam pengabdian yang utuh kepada-Mu. Kiranya Gereja-Mu selalu mengalami bantuan doanya sebagaimana Santo Dominikus dahulu telah membantu menghidupkannya dengan pewartaan sabda-Mu. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Santo Dominikus
Pendiri Ordo Praedicatorum (Dominikan) Dominic of Osma, Dominic of Caleruega, Dominic de Guzmán, Domingo Félix de Guzmán

St.Dominikus
Doakalah kami dan pr imam,agar setia dlm pelayanan, hidup penuh kerendahan hati serta setia dlm hidup miskin.
Mohon maaf untuk Injil hari ini di resi dehonian tidak sesuai dengan kalender liturgi hari ini yang seharusnya Injil Mat. 15: 1 – 2,10 – 14.terima.kasih.