Jumat, 18 Agustus 2023 – Hari Biasa Pekan XIX

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 146:2

Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

PENGANTAR: 

Dalam pergaulan dengan sesama kita dapat mengalami kehadiran Allah di tengah-tengah kita. Memang melalui manusia terutama Al lah mewahyukan diri, sering dengan mengacu pada keluhuran-Nya. Injil malahan menyatakan bahwa perintah kedua disamakan dengan yang pertama.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber cinta kasih, Engkau menghendaki kami saling menaruh cinta kasih. Semoga hati kami terbuka terhadap kesulitan, yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kami dan perkenankanlah kami membantu mereka dengan rela dan tulus hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yosua 24:1-13

“Aku telah mengambil bapamu dari Mesopotamia; mengeluarkan engkau dari Mesir; dan menuntun engkau masuk ke tanah perjanjian.”

Menjelang wafatnya Yosua mengumpulkan semua suku Israel di Sikhem. Dipanggilnya orang tua-tua, para kepala, hakim, dan para pengatur pasukan Israel. Mereka semua berdiri di hadapan Allah. Maka berkatalah Yosua kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel, ‘Dahulu kala nenek moyangmu yakni Terah, ayah Abraham dan Nahor, tinggal di seberang Sungai Efrat. Mereka beribadah kepada allah lain. Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu, dari seberang Sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku melipatgandakan keturunannya dan memberinya Ishak. Kepada Ishak Kuberikan Yakub dan Esau. Esau Kuberi pegunungan Seir sebagai miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir. Lalu Aku mengutus Musa dan Harun, dan memukul Mesir dengan tulah yang Kulakukan di tengah-tengah mereka. Kemudian Aku membawa kalian keluar. Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kalian sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan pasukan berkuda ke Laut Teberau. Sebab itu mereka berteriak-teriak kepada Tuhan. Maka Ia membuat kegelapan antara kalian dan orang Mesir dan mendatangkan air laut atas orang Mesir, sehingga tenggelamlah mereka. Dengan mata kepalamu sendiri kalian telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap Mesir. Sesudah itu kalian lama tinggal di padang gurun. Aku membawa kalian ke negeri orang Amori yang diam di seberang Sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kalian, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kalian menduduki negerinya, sedangkan mereka Kupunahkan dari hadapanmu. Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kalian. Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga ia pun malahan memberkati kalian. Demikianlah Aku melepaskan kalian dari tangan Balak. Setelah kalian menyeberangi Sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, maka para warga kota itu berperang melawan kalian, dan juga orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus. Tetapi mereka semua Kuserahkan ke dalam tanganmu. Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kalian, dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti Aku telah menghalau kedua raja Amori. Sungguh, bukanlah pedangmu dan bukan pula panahmu yang menghalau mereka. Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kalian duduki tanpa membangunnya. Juga Kuberikan kepadamu kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang kalian makan buahnya, meskipun bukan kalian yang menanamnya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 136:1-3.16-18.21-22.24)

Reff: Kekal abadi kasih setia-Nya

P. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Bersyukurlah kepada Allah segala allah.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Dan membunuh raja-raja yang mulia.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Yang membebaskan kita dari para lawan kita.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya
S : (1Tes 2:13) Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 19:3-12

“Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan istrimu, tetapi semula tidak demikian.”

Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia. Mereka bertanya, “Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?” Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia, sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita? Dan Ia bersabda, ‘Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’ Demikianlah mereka itu bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Kata mereka kepada Yesus, “Jika demikian, mengapa Musa memerintahkan untuk memberi surat cerai jika orang menceraikan isterinya?” Kata Yesus kepada mereka, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan wanita lain, ia berbuat zinah’.” Maka murid-murid berkata kepada Yesus, “Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin.” Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan ini, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya; dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain; dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Surga. Siapa yang dapat mengerti, hendaklah ia mengerti.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Saya ingat beberapa pasutri katolik yang sudah menikah sekian tahun, tapi hidupnya sederhana bahkan pas-pasan. Tapi mereka tetap rukun, kompak, dan setia. Rejeki yang cukup selain hasil usaha diri sendiri, ini juga anugerah Tuhan. Hidup pas-pasan tidak menjadi alasan untuk berkonflik, apalagi bercerai. Mereka sadar betul bahwa tujuan orang menikah dalam perkawinan Katolik bukan sekedar mengenai uang tetapi saling membahagiakan.

Ajaran Gereja tentang kesucian perkawinan bersumber dari sabda Tuhan Yesus dalam injil hari ini: “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Hidup berkeluarga adalah panggilan yang mulia. Banyak orang bilang bahwa menikah itu gampang, tetapi merawat perkawinan itu butuh perjuangan. Butuh komitmen dan kesetiaan dari hari ke hari. Ia juga butuh kerendahan hati untuk siap mengampuni pasangan yang bersalah setiap saat. Bapa Suci Paus Fransiskus pernah berkata: “Rawatlah pernikahanmu dan anak-anakmu. Rawatlah dan jangan terlantarkan mereka: bermainlah bersama anak-anakmu. Perkawinan itu bagaikan sebuah tanaman.” Semua harus diusahakan dan dirawat agar tetap tumbuh dan berkembang subur, termasuk dengan kesetiaan. Kesetiaan dalam merawat hidup perkawinan dan juga hidup panggilan membutuhkan komitmen kita dan campur tangan rahmat Tuhan sendiri. Meski ada kerapuhan manusiawi, hidup para imam dan biarawan-biarawati mempersembahkan dirinya kepada Allah dan Gereja-Nya dengan penuh kesetiaaan.

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Apakah hari-hari ini anda sedang menghadapi masalah dalam merawat hidup perkawinan atau sedang bergulat dengan hidup panggilanmu? Yesus mengajak kita semua untuk berlajar setia. Mari kita syukuri  setiap anugerah panggilan dan pilihan hidup yang kita miliki serta dengan setia merawatnya agar terus tumbuh, berkembang dan berbuah limpah. Tuhan memberkati. Amin.

DOA PEMBUKA: 

Allah Bapa, sumber cinta kasih, semoga kami dapat menikmati kehadiran-Mu di tengah-tengah kami berkat roti anggur ini, lambang perjanjian cinta kasih-Mu dengan kami. Demi Kristus ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 22:37.39

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber cinta kasih sejati, ajarilah kami menaruh cinta kasih dengan segenap hati. Semoga kami dapat saling membantu dalam duka derita dan suka gembira. Maka di situlah Engkau tidak jauh dari kami. Demi Kristus….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment