Rabu, 27 September 2023 – Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia

 
 

AUDIO MP3:

ANTIFON PEMBUKA – Tobit 13:8

Bertobatlah, kaum berdosa, dan lakukanlah yang baik di hadapan Tuhan, barangkali Tuhan akan berbelas kasih kepadamu.

PENGANTAR:

Orang Parsi mengizinkan orang Yahudi membangun kembali bait Allah di Yerusalem. Setelah selesai datanglah Ezra, pemimpin mereka, untuk berdoa. Ia bersyukur karena Tuhan tak pernah meninggalkan umat-Nya. Ketidaksetiaan tidak menghalangi Tuhan untuk tetap menyayangi umat. Doa itu dapat kita doakan, bila kita menyadari kedosaan kita. Kesadaran akan kelemahan dan kehinaan kita adalah titik tolak baik untuk mewartakan warta ilahi.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa, Raja damai, utuslah kiranya kami mewartakan nama-Mu dan semoga kedamaian yang dapat kami bangun Kaujadikan lambang kehadiran-Mu di antara kami. Demi Yesus ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ezra 9:5-9

“Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan”

Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, “Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini. Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus. Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami. Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Tobit 13:2,3-4a,4bcd,5,8

Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.

  1. Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.

  2. Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.

  3. Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.

  4. Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.

  5. Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:1-6

“Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit.”

Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang. Yesus berkata kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Demikianlah Sabda Tuhan 
U. Terpujilah Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pendengar resi Dehonian yang terkasih kembali berjumpa dengan saya, romo Robertus Susilo Haryono, SCJ  komunitas SCJ Seminari St Paulus dalam renungan singkat Dehonian edisi Rabu, 27 September 2023.

Para pendengar resi yang terkasih, ada dua hal yang perlu diperhatikan jika hendak berpergian kesuatu tempat. Pertama adalah tujuan harus pasti dan jelas. Para murid harus fokus pada Tujuan itu sehingga mereka  tidak tersesat dan sampai tujuan dengan selamat.

Tujuan Yesus datang ke dunia adalah mewartakan Kerajaan Allah keseluruh dunia. Maka untuk mewujudkan tujuan kedatangan-Nya, Ia memanggil kedua belas Murid-Nya dan diutus untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebelum diutus para murid diberi kuasa mengalahkan dan mengusai setan-setan dan kemampuan untuk menyembuhkan segala penyakit.  Sebuah modal yang luar biasa yang diberikan kepada para murid yang akan diutus.

Yang kedua yang perlu diperhatikan oleh para murid adalah mereka harus  percaya dan mengandalkan Tuhan dalam menjalankan tugas perutusannya.Untuk itu Yesus melarang para murid membawa bekal, uang, makanan, baju, tongkat dan lain lain.  Bukan berarti bekal tidak diperlukan lagi oleh para murid  tetapi yang utama para murid harus berani mengandalkan dan percaya kepada Tuhan dalam menjalankan perutusannya masing masing

 Para pendengar resi yang terkasih dalam pengalaman hidup sehari hari sering kali kita kurang mengadalkan Tuhan. Sering kita sombong dan mengandalkan diri sindiri, maka sering kita menjadi kawatir, takut  dan  merasa berat dan tidak mampu menjalankan perutusan . Melalui perikopa ini kita dingatkan akan Tuhan selalu menyertai, menolong dan membimbing kita.  Oleh karena itu kita harus mengandalkan Tuhan dan fokus terhadap perustusan kita masing masing berkat Tuhan menyertai kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber kedamaian, berkat roti anggur ini bangunlah dalam diri kami kedamaian-Mu yang didambakan setiap orang. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 9:6

Para murid Yesus pergi dan menjelajah segala desa, sambil mewartakan Injil dan menyembuhkan orang sakit.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, sabda-Mu memberikan pengampunan kepada siapa pun yang percaya. Semoga budi kami selalu Kautujukan kepada kedamaian, belas kasih dan kerukunan. Demi ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Santo Vinsensius de Paul

St.Vincent lahir pada tahun 1581 di Pouy provinsi Guyenne and Gascony Perancis, dari keluarga petani yang miskin. Ia memiliki empat orang saudara dan  dua orang saudari.  Pada usia muda ia sudah menunjukkan bakat dalam membaca dan menulis. Karena itu saat ia berusia 15 tahun, ayahnya mengirimkannya untuk bersekolah, untuk membiayai pendidikannya ayahnya menjual sapi milik keluarganya. 

Dia Belajar humaniora di Dax, Prancis dengan Cordeliers dan ia lulus dalam teologi di Toulouse. Dia ditahbiskan pada tahun 1600 pada usia sembilan belas tahun. Vincent tinggal di Toulouse sampai ia pindah di Marseille. Pada 1605, dalam perjalanan kembali dari Marseille, dia kapalnya di bajak dan ia ditangkap oleh bajak laut, yang kemuduan membawanya ke Tunisia. Disana Pastor Vincent kemudian dijual sebagai budak. Ia hidup sebagai budak selama dua tahun. Pada akhirnya dia menjadi milik seorang Kristen murtad yang kemudian dengan dibantu oleh istri majikannya pastor Vincent beserta semua budak-budak dirumah itu dapat melarikan diri.

Vincent de Paul lolos tahun 1607. Setelah kembali ke Perancis, Paulus pergi ke Roma. Di sana ia melanjutkan studinya sampai 1609, Ketika ia dikirim kembali ke Prancis.

Kembali ke Perancis pada awalnya, Vinsesius diberi jabatan penting sebagai guru anak-anak orang kaya, dan ia hidup dengan cukup nyaman. Hingga suatu hari, ia dipanggil untuk memberikan sakramen terakhir kepada seorang petani miskin yang sedang menghadapi ajal. Di hadapan banyak orang, petani tersebut menyatakan betapa buruknya pengakuan-pengakuan dosa yang ia buat di masa silam. Sekonyong-konyong Pastor Vinsensius sadar akan mendesaknya kebutuhan kaum miskin akan pertolongan rohani. Ketika ia mulai berkhotbah kepada mereka, orang berduyun-duyun datang untuk mengaku dosa. Pada akhirnya Pastor Vinsensius memutuskan untuk membentuk suatu kongregasi imam yang secara khusus bekerja di antara pada fakir miskin (dikenal dengan nama Kongregasi Misi atau Vincentian, atau Lazarites / Lazarists / Lazarians).

Karya amal St.Vinsensius de Paul demikianlah banyak sehingga rasanya tidaklah mungkin bagi seseorang untuk melakukan segala hal yang telah ia lakukan. Ia memberikan perhatian kepada para narapidana yang bekerja pada kapal-kapal pelayaran.

Ia bersama dengan St. Louise de Marillac mendirikan Kongregasi Suster-suster Puteri Kasih, PK. Ia mendirikan rumah-rumah sakit serta wisma-wisma bagi anak-anak yatim piatu serta orang-orang lanjut usia. Ia mengumpulkan sejumlah besar uang untuk disumbangkan ke daerah-daerah miskin dan mengirimkan para misionaris ke berbagai negara.

Meskipun ia demikian murah hati, namun demikian, dengan rendah hati ia mengakui bahwa sifat dasarnya tidaklah demikian. “Jika bukan karena kasih karunia Tuhan, aku ini seorang yang keras, kasar serta mudah marah,” katanya. Vinsensius de Paul wafat di Paris pada tanggal 27 September 1660. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1737 oleh Paus Klemens XII.

Arti Nama

Dari bahasa Latin “vincere” yg berarti “Menaklukan”

Variasi Nama

Vincent (English), Bikendi (Basque), Vicenç, Vicent (Catalan), Vincenc, Cenek (Czech), Vinzent, Vinzenz (German), Vince, Bence (Hungarian), Uinseann (Irish), Vincenzo, Enzo, Vincente (Italian), Vincentius (Late Roman), Vincentas (Lithuanian), Wincenty (Polish), Vicente (Portuguese), Vikenti (Russian), Vikentije (Serbian), Vincenc, Vinko (Slovene), Vicente (Spanish)

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/september/vinsensius-de-paul.html

3 Comments

  • Herlin September 27, 2023 at 4:37 am

    St. Vinsensius.
    Doakanlah kami.

    Reply
  • Firmus dega September 27, 2023 at 10:18 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Sandra September 27, 2023 at 3:13 pm

    Terimakasih Oma Romo.

    Reply

Leave a Comment