Senin, 15 Januari 2024 – Hari Biasa Pekan II

Fr. Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang Cempedak Jakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA: Mazmur 66:4

Hendaklah seluruh bumi menyembah Engkau, Dan bermadah serta melagukan mazmur bagi-Mu, Allah mahaluhur.

PENGANTAR: 

 Allah kita adalah Allah yang cemburu. Ia menuntut pengabdian dan kepatuhan utuh. Orang yang suka setengah-setengah dan berkompromi tidak berkenan di hati-Nya. Sikap demikian tak dapat dimaafkan dengan kurban dan ibadat, yang serba munafik. Sama halnya dengan menambal baju lama dengan baju baru. Tuntutan Kristus total. Kebaruan Roh-Nya harus tampak dalam hidup kita.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahasetia, ajarilah kami mematuhi sabda-Mu dan melaksanakan sabda Putra-Mu, yang selalu mematuhi kehendak-Mu dan melaksanakan janji-Mu. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 15:16-23

“Mengamalkan sabda Tuhan lebih baik daripada kurban sembelihan. Maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja.”

Setelah Raja Saul melanggar perintah Tuhan, Samuel berkata kepadanya, “Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang disabdakan Tuhan kepadaku tadi malam.” Kata Saul kepadanya, “Katakanlah!” Sesudah itu berkatalah Samuel, “Engkau ini kecil pada pemandanganmu sendiri! Meskipun demikian bukankah engkau telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? Bukankah Tuhan telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka? Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau menjarah rayah dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?” Lalu kata Saul kepada Samuel, “Aku memang mendengarakan suara Tuhan! Aku telah mengikuti apa yang disuruhkan Tuhan kepadaku. Aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek sendiri telah kutumpas. Tetapi rakyatlah yang mengambil dari jarahan itu: kambing domba dan lembu-lembu terbaik dari yang seharusnya ditumpas itu; maksudnya mau dipersembahkan kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal.” Tetapi sahut Samuel, “Apakah Tuhan itu berkenan kepada kurban bakaran dan kurban sembelihan, sama seperti Ia berkenan kepada pengamalan sabda-Nya? Sesungguhnya, mengamalkan sabda lebih baik daripada kurban sembelihan, menuruti firman lebih baik daripada lemak domba jantan. Camkanlah pendurhakaan itu sama seperti dosa bertenung dan kedegilan itu sama seperti menyembah berhala. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:8-9.16bc-17.21.23

Ref. Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.

  2. ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?”

  3. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Ibr 4:12) Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 2:18-22

“Pengantin itu sedang bersama mereka.”

Waktu itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Edi Setiawan, SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Fr. Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Cipinang Cempedak, Jakarta. dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Senin biasa, 15 Januari 2024.

Sahabat Dehonian, bagian permenungan yang dapat kita dalami melalui bacaan Injil pada hari ini adalah tentang kebanggaan menjadi murid Kristus. Pertanyaan yang ditujukan kepada Kristus, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?”, membantu kita untuk menemukan apa yang menjadi khas menjadi murid Kristus. Ia memberi jawaban bahwa murid-murid-Nya akan berpuasa pada waktunya: “Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa”. Rasanya, apa yang menjadi khas itu kita hidupi sekarang; kita yang adalah para murid Kristus sekarang. Berpuasa dan berpantang menjadi bagian dari olah rohani kita dalam masa pra-Paskah.

Lebih dari refleksi di atas, mari kita merenungkan tentang kebanggaan kita sebagai murid-murid Kristus. Mengawalinya, mari kita menyadari rahmat baptisan yang kita terima. Di sana, ada nama baptis yang diambil dari nama santo-santa. Memang, itu menjadi bagian dari tradisi Kristiani. Namun, lebih dari itu, nama baptis yang diambil dari nama santo-santa menjadi bagi kita sebagai kekuatan atau daya rohani agar mereka – para kudus yang namanya disematkan pada kita – menjadi pendoa bagi kita. Juga, nama mereka mengingatkan kita bahwa kita pun diundang untuk meneladan hidup mereka; meneladan kesetiaan mereka sebagai pengikut Kristus yang setia selama hidup. Untuk itu, menjadi kesempatan berahmat bila kita selalu menyadari nama baptis kita masing-masing.

Sahabat Dehonian yang diberkati Tuhan, hidup kita di dunia adalah sebuah hidup yang penuh tantangan. Ada kalanya, hidup serasa tidak mudah. Dalam hal ini, adalah baik bila kita meminta doa-doa para kudus yang namanya menjadi nama baptis kita. Kita dan mereka adalah kesatuan Gereja, Gereja yang masih berziarah di dunia dan Gereja yang mulia di surga. Semoga, karena doa-doa kita bersama mereka, menjadi berkat bagi kita yang tengah berjuang di dunia. Dengan demikian, masing-masing dari kita selalu menjadi pribadi Kristiani yang selalu berpengharapan.

Semoga berkat Tuhan, selalu menyertai kita semua. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber sukacita, berilah kami sukacita karena mengenangkan Yesus. Semoga Ia berkenan datang di sini, agar kami dan dunia diciptakan kembali oleh Roh-Mu. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Markus 2:20.22

Tak seorang pun menyimpan anggur baru dalam kirbat lama. Anggur baru haruslah disimpan dalam kirbat baru.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan baru, kami bersyukur, bahwasanya melalui Kristus, Engkau telah membuka harapan baru yang luas. Semoga karena sabda-Nya, hidup kami berkembang subur dan selalu segar dan baru. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

4 Comments

  • Herlin Januari 15, 2024 at 5:31 am

    Amin

    Reply
  • Theresia Triningsih S Januari 15, 2024 at 6:14 am

    Terima kasih Frater renungannya

    Reply
  • Yufita Barito Januari 15, 2024 at 6:31 am

    Amin.
    makasih untuk renungannya Frater

    Reply
  • Firmus dega Januari 15, 2024 at 9:02 am

    Makasih Fr

    Reply

Leave a Comment