Senin, 22 Januari 2024 – Hari Biasa Pekan III (Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristen Hari V)

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Andreas Rasul Mesuji Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 89:21-22

Aku telah menemukan Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

PENGANTAR: 

Raja Daud bukan hanya dipilih oleh Allah, tetapi oleh suku-suku Yehuda dan Israel juga. Dengan demikian, dialah yang mempersatukan rakyat umat Tuhan. Ia patuh setia sebagaimana Kristus patuh setia terhadap Roh dalam diri-Nya. Roh itulah yang dicurahkan Yesus kepada para pengikut-Nya. Dosa yang paling berat adalah pengkhianatan terhadap Roh Kudus.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Samuel 5:1-7.10

“Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” 

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagipula Tuhan telah bersabda kepadamu: “Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel”. Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 89:20.21-22.25-26

Ref. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

  1. Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”

  2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

  3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2 Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:22-30

“Kesudahan setan telah tiba.”

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar RESI Dehonian yang terkasih, menjadi pribadi yang berbeda cara pandang dan cara hidup dengan kebanyakan orang, itu memang sulit dan mungkin juga berat untuk dijalani. Ada banyak tantangan dan hambatan. Kadang kita mengalami penolakan dari dalam diri kita sendiri, dari orang lain atau dari masyarakat dengan alasan tertentu. Tak jarang juga memicu terjadinya perpecahan dalam kelompok masyarakat, dalam komunitas bahkan Gereja. Apakah penyebabnya antara lain adalah karena adanya realita pribadi yang berbeda cara pandang dan cara hidupnya: atau bisa jadi berawal karena iri-hati, persaingan tidak sehat, merasa diri paling benar, dsbnya?

Sabda Tuhan yang baru saja kita baca dan kita dengarkan, mengisahkan bagaimana para ahli Taurat, orang-orang yang mengetahui Sabda Allah, menolak dan menuduh Yesus sebagai orang yang kerasukan setan. Dan Yesus menjawab tuduhan mereka dengan mengatakan “Bagaimana mungkin setan melawan setan?” Bagi Yesus, orang yang berdosa akan diampuni, tetapi celakalah orang yang menolak Roh Kudus, karena dosanya tidak akan diampuni. Di sini, kita melihat bahwa dalam diri dan karya Yesus, pribadi ilahi Bapa dan Roh Kudus hadir. Dengan demikian seseorang yang menolak Yesus, berarti menolak Allah Bapa dan Roh Kudus.

Pendengar RESI Dehonian yang terkasih. Penolakan terhadap Roh Kudus pertama-tama menjadikan seseorang menolak setiap rahmat yang Allah berikan. Karena penolakan itulah hidup orang itu terlepas dari rahmat Allah, sehingga ia lebih memilih kegelapan daripada terang, lebih memilih berbuat dosa daripada berbuat baik. Oleh karena itu, tanpa bisa dihindarkan hidupnya bahwa dikuasai roh jahat dan bukan Roh Kudus.

Penolakan akan Roh Kudus itu, juga menumbuhkan egoisme atau kesombongan yang membuat orang itu tidak mau mengakui kesalahan dan kekurangannya karena dianggapmnya akan merendahkan dirinya. Roh jahat yang menguasai akan membuat orang itu bersikeras pada pendapatnya sendiri yang paling benar, sehingga ia tidak mudah mempercayakan hidupnya kepada Allah dan tak jarang juga mudah merendahkan orang lain dan tidak memiliki pengampunan.

Pendengar RESI Dehonian yang terkasih. Keterbukaan akan Roh Kudus Allah, akan mendorong siapapun kita untuk terus menerus membina relasi dengan Allah dan dengan Putra-Nya Yesus. Melalui sabda-Nya, melalui perayaan Ekaristi, kita didorong untuk menyadari bahwa Yesus datang dengan penuh cinta agar kita mampu berpartisipasi membangun Kerajaan Allah yang mempersatukan umat-Nya, bukan memecah-belah, bukan mengadu-domba, bukan menebar fitnah, dst.

Kita semua dipanggil untuk menumbuhkan semangat persatuan meski perbedaan, pertentangan selalu saja ada. Tetap waspada agar kita tidak diperdaya oleh roh jahat yang terus ingin memecah belah kebersatuan manusia, kebersatuan kita semua dengan Allah dan dengan sesama. Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahasetia, teguhkanlah kami dalam perjanjian-Mu dan bangunlah kerajaan Putra-Mu yang damai sejahtera di tengah-tengah kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 89:25

Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, kami bersyukur bahwasanya Putra-Mu telah mencurahkan Roh Kudus setiap kali kami membagikan rezeki surgawi. Semoga kami terbuka untuk menerima daya kekuatan, yaitu napas kehidupan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

PEKAN DOA UNTUK PERSATUAN UMAT KRISTIANI

18-25 Januari 2024 (Renungan Alkitab dan Doa)

“Kasihilah Tuhan, Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Luk 10:27)

HARI KE 5

Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. (Lukas 10:34)

Tuhan, bantulah kami melihat luka-luka dan menemukan harapan.

Yoel 2:23-27
Mazmur 104:14-15, 27-30

Refleksi:

Orang Samaria yang baik berbuat sebisa yang dia mampu dari sumber daya yang dimilikinya. Dia menuangkan anggur dan minyak, membalut luka orang itu, dan meletakkannya di binatang miliknya sendiri. Dia bahkan pergi lebih jauh dengan berjanji untuk membayar perawatannya. Ketika kita melihat dunia melalui mata orang Samaria yang baik, setiap situasi dapat menjadi peluang untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dunia menjadi tempat mewujudkan kasih secara nyata. Contoh dari orang Samaria yang baik memotivasi kita untuk bertanya bagaimana cara kita merespons sesama. Dia memberikan anggur dan minyak, memulihkan orang itu, dan memberinya pengharapan. Apa yang dapat kita berikan, sehingga kita dapat menjadi bagian dari karya penyembuhan dunia yang retak ini? 

Retakan ini termanifestasi di dunia kita dalam bentuk ketidakamanan, ketakutan, ketidakpercayaan, dan perpecahan. Kita pun merasa malu ketika mengetahui, perpecahan ini juga ada di antara umat Kristiani. Meskipun kita merayakan sakramen atau ritual penyembuhan,

rekonsiliasi, dan penghiburan, kita tetap mempertahankan perpecahan yang melukai Tubuh Kristus. Melalui Pekan Doa sedunia untuk kesatuan umat Kristiani, kita berusaha menyembuhkan perpecahan Kristiani. Selanjutnya, kita mempromosikan penyembuhan bagi bangsa-bangsa.

Doa: 

Tuhan yang penuh kasih, Engkau yang adalah sumber segala kasih dan kebaikan. Mampukan kami untuk melihat kebutuhan sesama kami. Tunjukkan kepada kami apa yang dapat kami lakukan untuk membawa penyembuhan. Ubahlah kami, agar kami dapat mencintai semua saudara dan saudari kami. Bantulah kami untuk mengatasi rintangan perpecahan, agar kami dapat membangun dunia damai untuk kebaikan bersama. Terima kasih karena memperbaharui Ciptaan-Mu dan membimbing kami menuju masa depan yang penuh harapan. Engkau yang adalah Tuhan dari segala sesuatu, kemarin, hari ini, dan selamanya. Amin.

3 Comments

  • Herlin Januari 22, 2024 at 5:41 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Januari 22, 2024 at 8:27 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Yufita Barito Januari 22, 2024 at 11:56 am

    Amin.
    Makasih untuk renungannya Romo

    Reply

Leave a Comment