Rabu, 28 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 38:22-23⁣

Jangan Kautinggalkan daku, ya Tuhan Allahku, jangan Kaujauhkan diri-Mu daripadaku. Bergegaslah menolong aku, ya Tuhan penyelamatku.⁣

PENGANTAR⁣

Bacaan hari ini ditandai dengan nubuat penderitaan. Nabi Yeremia merasa terancam. Yesus menubuatkan penderitaan-Nya. Ambisi ibunda dua orang murid berlawanan sekali dengan ke mungkinan masa depan. Murid Yesus yang sejati akan belajar melayani, bukan memerintah dan dilayani.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pemelihara alam semesta, peliharalah umat-Mu dan ajarilah kami berbuat baik. Bantulah kami dengan kekuasaan-Mu, agar kami layak menikmati anugerah surgawi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahaluhur, nama-Mu telah dimuliakan karena hidup dan wafat Yesus, Sang Putra Manusia. Kami mohon, ajarilah kami hidup seperti Dia, serta mengabdi sesama dengan penuh cinta kasih, agar dapat menikmati kedamaian-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 18:18-20

“Persekongkolan melawan Nabi Yeremia.”

Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” “Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Mereka telah menggali lubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 31:5-6.14.15-16

Ref. Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!

  1. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

  2. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.

  3. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yoh 8:12b) Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 20:17-28

“Yesus akan dijatuhi hukuman mati.”

Pada waktu Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, “Apa yang kau kehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Minggu pekan ke empat masa biasa tahun B, tanggal 28 January 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Markus 1:21-28.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, di dalam perikopa yang baru saja kita dengarkan bersama, Yesus pergi ke Sinagoga pada hari Sabat dan di hadapan orang banyak Yesus memberikan pengajaran dan pengajaran-Nya memberikan kesan yang mendalam karena Dia mengajar dengan otoritas.

Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Pengajarannya mendatangkan berkah dari Tuhan dan itulah sebabnya orang-orang mengikuti Dia untuk mendengarkan ajaran-Nya. Namun di Sinagoga saat itu, ada seorang laki-laki yang dirasuki roh jahat, dan ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”

Saat Yesus mewartakan Firman Tuhan, Dia memberikan pengajaran kepada orang banyak dengan kebenaran dan kasih, dan memberi mereka harapan dan inspirasi. Namun Yesus juga menembus kegelapan dosa dan kejahatan, sehingga kejahatan harus diusir dan dosa harus disucikan. Orang yang kerasukan roh jahat itu pergi ke Sinagoga untuk berdoa dan mendengarkan ajaran Yesus. Bersentuhan langsung dengan Firman Tuhan, kejahatan yang tersembunyi di dalam dirinya terusik dan akhirnya terungkap dengan sendirinya.

Reaksi roh jahat terhadap Yesus terwujud dalam bentuk kemarahan dan permusuhan. Dihadapkan dengan kebenaran dan cinta, kejahatan terungkap dan bersifat defensif. Akan tetapi Yesus menjawab dengan tenang namun tegas: Diam! Keluarlah dari padanya! Roh jahat itu akhirnya keluar dari laki-laki yang kerasukan roh jahat sehingga ia mendapatkan pembebasan dari kejahatan dan disucikan.

Peristiwa ini mengundang kita semua untuk berpikir tentang Firman Tuhan yang kita dengar pada saat Misa, pada pertemuan doa, Bible Study, atau pada saat kita membaca Alkitab. Kita semua menyadari bahwa Firman Tuhan adalah berkat bagi kita, karena Firman Tuhan itu mencerahkan kita, memberi kita nutrisi dengan kebenaran dan cinta, dan memberi kita harapan dan inspirasi. Namun Firman Tuhan juga akan menyingkapkan kegelapan dosa di dalam diri kita, karena Yesus ingin menyucikan diri kita dari kegelapan dosa dan kejahatan sehingga dengan ini kita dapat menerima berkat Tuhan yang berlimpah.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk menjadi saluran dan instrumen berkat Tuhan bagi sesama. Itulah sebabnya kita harus membaca firman Tuhan dan memperhatikan suara Yesus dalam Kitab Suci, sehingga diterangi oleh kebenaran dan disucikan oleh kasih, dosa akan diampuni dan kegelapan akan dilenyapkan. Ketika Firman Tuhan berakar di hati kita, maka kita akan berbuah menjadi umat yang bernubuat dan berbicara sedemikian rupa sehingga orang lain akan senang mendengarkan kita. Dan kita juga akan mendengarkan sedemikian rupa sehingga orang lain akan senang berbicara kepada kita.

Maka marilah kita mendengarkan Firman Tuhan, mari kita membaca Firman Tuhan, mari kita menyampaikan Firman Tuhan, sehingga kita mendapat berkat dan pada gilirannya menjadi berkat bagi orang lain. Persoalannya adalah: seberapa pentingkah Firman Tuhan bagi kehidupan kita? Seberapa jauhkan Firman Tuhan mempengaruhi pola pikir, tindakan dan perkataan kita sehari-hari?

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga bacaan hari ini menyadarkan kita semua pentingnya Firman Tuhan di dalam perjalanan kita sebagai pengikut Yesus. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, serta semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin​

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maharahim, terimalah roti anggur ini, yang akan berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. Semoga perubahan suci ini mematahkan belenggu dosa kami. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa mahakudus, buatlah kami pantas minum dari piala yang diberikan Putra-Mu. Ajarilah kami memahami penderitaan-Nya. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI — Matius 20:28⁣

Putra Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya guna menebus semua orang.⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan abadi, kami mohon, semoga sakramen yang Kauanugerahkan sebagai jaminan kehidupan abadi, sungguh-sungguh membantu kami untuk memperoleh keselamatan abadi. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur, bahwasanya Hamba-Mu penderita telah merasuki hidup kami sepenuhnya. Semoga kami mengimani sabda-Nya, dan menjadi murid-Nya yang taat setia. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • mony Februari 27, 2024 at 5:16 pm

    bacaan dan renungan sepertinya tdk sama ya? terimakasih.

    Reply
  • Bernadeta Ita Wulandari Februari 28, 2024 at 5:19 am

    Amin..
    Terimakasih Mo..🙏🏻

    Reply

Leave a Comment