Jumat, 08 Maret 2024 – Hari Biasa Pekan III Prapaskah

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  —  Mazmur 86:8.10⁣

Tiada dewa yang menyamai Engkau, ya Tuhan, sebab agunglah Engkau dan agunglah karya-Mu. Hanya Engkaulah Allah.⁣⁣

PENGANTAR⁣:

Beriman itu lebih daripada percaya akan sesuatu. Iman menjadi nyata pada orang-orang beriman. Allah Israel adalah Allah yang dekat. la membuat sejarah bersama umat-Nya. la selalu lebih agung dan lain dari yang digambarkan atau diimpikan manusia. Iman kita akan Allah Yesus Kristus terungkap dalam cinta kasih kepada sesama.⁣⁣

DOA PEMBUKA:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala rahmat, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami. Kami ini sering lemah. Maka, bila kami menyeleweng, bimbinglah kami kembali, agar kami selalu setia kepada perintah-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber iman kami, buatlah kami percaya akan janji-Mu dan ajarilah kami hidup selaras dengan perintah-Mu, seturut teladan Putra-Mu terkasih, di dalam laku tapa empat puluh hari ini dan selamanya.⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 14:2-10

“Kami tidak akan berkata lagi “Ya Allah kami” kepada buatan tangan kami.”

Beginilah firman Allah, “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.” Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 81:6c.8a.8bc-9.10-11ab.14.17

Ref. Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.

  1. Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal, “Akulah yang telah mengangkat beban dari bahumu, dan membebaskan tanganmu dari keranjang pikulan; dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau.

  2. Aku menjawab engkau dengan bersembunyi di balik badai, Aku telah menguji engkau dekat Meriba. Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, kiranya engkau mau mendengarkan Aku!

  3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah orang asing. Akulah Tuhan Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

  4. Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! Umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu, Aku akan mengenyangkannya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (bdk. Mat 4:17) Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:28b-34

“Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu.”

Sekali peristiwa, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, “Perintah manakah yang paling utama?” Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Demikianlah injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria. 

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Mother Teresa dari Kalkuta pernah mengatakan bahwa dunia kita menderita karena kekurangan kasih di dalamnya. Dan bila kita melihat kehidupan kita saat ini apa yang disampaikan Mother Teresa sungguh benar apa adanya. Kita bisa melihat situasi lingkungan kita; kejahatan, kekerasan rumah tangga, bullying di sekolah, pembunuhan, perang, dll. Siapa yang membuat dunia ini kekurangan kasih? Pasti kita manusia. Maka, kita yang paling bertanggungjawab untuk memulihkan dan menghadirkan kasih kembali.

Dalam Injil yang tadi kita dengarkan, Yesus memberikan perintah yang paling mendasar bagi kita manusia, yaitu perintah kasih. Yesus mengajak kita untuk mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan secara total. Kita mampu mengasihi karena Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita. Kasih yang kita terima akhirnya memampukan kita untuk juga mengasihi diri sendiri dan sesama. Mengasihi diri sendiri di sini bukan dalam arti egois tetapi berani menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, menghormati dan menjaga diri, memelihara dan bersyukur atas anugerah yang Tuhan berikan. Bisa menghargai diri sendiri mendorong kita untuk mengasihi sesama; menghargai dan melindungi mereka, berbagi dan bermurah hati pada yang berkekurangan dan membutuhkan bantuan.

Bapak, ibu, saudara-saudari, teman-teman muda dan para sahabat resi yang saya kasihi di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kasih adalah identitas kita sebagai murid-murid Yesus. Mengasihi bukan hanya sekedar anjuran tetapi perintah Yesus yang harus kita hidupi dan lakukan. Bila ada orang mengaku murid Yesus tetapi tidak hidup dalam kasih, berarti dia menentang jati dirinya sebagai perwujudan kasih Allah yang nyata. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa Yang Mahamurah hati, pandanglah persembahan kami. Semoga berkenan di hati-Mu dan menjadi sumber keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣⁣

ATAU⁣

Allah Bapa mahakudus, semoga kami disucikan oleh persembahan ini dan dibimbing memahami cinta kasih Putra-Mu, yang hidup ..⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  —  lih. Markus 12:33⁣

Mencintai Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada segala kurban.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, resapilah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga rahmat penebusan yang kami terima makin lama makin kami wujudkan dalam hidup kami. dalam perayaan Ekaristi ini, Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, hukum-Mu telah tertanam dalam hati kami agar kerajaan-Mu semakin berkembang di dalam diri kami. dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Kami mohon, berilah kami Roh-Mu, Roh kebenaran dan kedamaian, Demi Kristus,.. ⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Maret 8, 2024 at 4:52 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Maret 8, 2024 at 9:36 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment