Minggu, 28 April 2024 – Hari Minggu Paskah V

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Andreas Rasul Mesuji Lampung-Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — bdk. Mzm. 98:1-2⁣⁣⁣

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; la telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Alleluya.⁣⁣⁣⁣⁣⁣

PENGANTAR⁣⁣⁣: 

Ketika orang sedang mengikuti suatu lomba, dia mem butuhkan pula daya dorong, penyemangat dalam kegiatan itu. Begitu pula bagi mereka yang sedang menempuh studi, pun membutuhkan penyemangat agar bisa selesai dengan baik. Latihan dan kerja keras sebagai persiapan pribadi adalah yang pertama, namun toh butuh daya dorong itu. Begitu pula Gereja selalu membutuhkan daya dorong atau penggerak bagi karya kerasulannya. Yesus mengatakan, “Sebab tanpa Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Kebersamaan, kesatuan, dan perjumpaan dengan Tuhan adalah yang utama bagi Gereja yang mau hidup dan ber kembang dalam dunia dewasa ini. Sumber kekuatan Gereja adalah kesatuannya dengan Kristus Yesus.⁣⁣⁣⁣⁣⁣

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pewarta dan pelaksana cinta kasih Allah dan sesama.
Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang menanamkan cinta kasih di hati kami, agar kami mematuhi perintah-perintah-Mu demi cinta kasih. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkau tak mau meninggalkan kami seperti anak yatim piatu, maka mengutus Roh cinta kasih kepada kami. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:⁣⁣⁣

Marilah kita berdoa (hening sejenak) : Allah Bapa Yang Maha Pengasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah mencurahkan cinta kasih-Mu sampai sehabis-habisnya kepada kami. Kami mohon, se moga karena cinta kasih-Mu itu, kami semakin menaruh kepercayaan kepada-Mu dan hidup saling mengasihi satu msama lain. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.⁣⁣⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 9:26-31

Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan.”

Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya karena mereka tidak percaya bahwa Saulus juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga diceritakannya bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Maka, Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, dan mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea, dan dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 22:26b-27.28+30.31-32

Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.

  1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.

  2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.

  3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.

  4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.

  5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 3:18-24

“Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi.”

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 15:5.5b) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:1-8

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Baru saja kita mendengarkan salah satu wejangan Yesus menjelang sengsara dan wafat-Nya yang ditujukan kepada murid-murid-Nya. Melalui metafor pokok anggur, tampaknya Yesus berupaya pertama-tama memperkenalkan Bapa-Nya sebagai Pemilik pokok anggur dan ranting-rantingnya. Maka Ia pasti memotong ranting-ranting yang tidak berbuah. Ia juga membersihkan ranting yang berbuah, supaya semakin banyak buahnya.

Di samping itu, Yesus juga memperkenalkan diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar. Dengan menambahkan kata sifat “yang benar”, Yesus bersama murid-murid-Nya ditampilkan sebagai Israel benar yang menanggapi segala usaha Allah dengan menghasilkan buah. Yesus juga menyatakan suatu kebenaran yang hanya dapat dibuat oleh Allah Bapa-Nya sebagai sumber kehidupan sejati yang menopang kita dan membuat kita berbuah dalam menjalani kehidupan kita.

Akhirnya, Yesus memperkenalkan jati-diri kita sebagai pengikut-Nya melalui ciri utama ranting, antara lain: 1) ranting tidak dapat memutuskan sendiri untuk hidup, ia hanya bergantung pada pokoknya. Hidup dan jati-diri kita pun seluruhnya bergantung pada Yesus, sang Pokok Anggur. 2) ranting juga identik dengan pokoknya. Artinya, pokok anggur pasti menghasilkan ranting anggur juga. Relasi dengan Yesus menjamin kesejatian jati-diri kita. Tanpa relasi mendalam dengan Dia, kita hanya menjadi benalu atau ranting-ranting liar. 3) hanya rantinglah yang mengeluarkan buah anggur, bukan pokoknya. Artinya, Yesus membutuhkan kita untuk mengeluarkan dan memperlihatkan buah-buah-Nya di tengah hidup kita ini. Ia membutuhkan tangan dan kaki kita untuk meneruskan kasih dan hidup ilahinya bagi dunia.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Yesus menggambarkan jenis kehidupan yang dihasilkan dalam diri siapapun kita yang dipersatukan dengan Dia. Buah kehidupan yang dihasilkan oleh orang yang “melekat” pada Yesus atau pada Pokok Anggur yang benar adalah kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus seperti yang dikatakan oleh Paulus kepada jemaatnya di Roma. Yesus menegaskan bahwa tidak akan ada buah dalam hidup kita selain dalam persatuan dengan Dia (Yoh 15:4).

Singkatnya, tanpa Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa. Relasi yang mendalam dimungkinkan oleh Firman-Nya yang menyingkapkan rahasia Bapa. Kita hendaknya membiarkan Firman itu tinggal di dalam diri kita, memenuhi hati dan budi kita sampai sungguh-sungguh meresap dan menjadi nyata dalam kehidupan kita, sehingga menumbuhkan dan menghasilkan buah-buah kasih yang dapat dinikmati oleh semakin banyak orang dan juga bagi lingkungan hidup di mana kita tinggal.  

Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA UMAT⁣⁣⁣: 

I : Kristus bersabda, “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Marilah kita memanjatkan doa kepada-Nya, Tuhan yang berkenan tinggal di dalam kita dan memperkenankan kita tinggal di dalam-Nya.⁣⁣⁣

L : Bagi para biarawan dan biarawati: Semoga persatuan dan pengabdian para biarawan-biarawati dengan Tuhan serta sesama semakin menyuburkan Gereja dengan buah-buah kasih. Marilah kita mohon …⁣⁣⁣

U : Tinggallah bersama kami, umat-Mu, ya Tuhan.⁣⁣⁣

L : Bagi masyarakat kita: Semoga kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita mengge rakkan kita semua untuk terlibat secara aktif dalam pem bangunan masyarakat. Marilah kita mohon⁣⁣⁣

U : Tinggallah bersama kami, umat-Mu, ya Tuhan. ⁣⁣⁣

L : Bagi mereka yang kelaparan: Semoga orang-orang yang sedang dilanda kelaparan mem peroleh anugerah penyertaan Tuhan melalui kasih orang orang yang dengan tekun berusaha untuk mencukupi ke butuhan pangan bagi mereka. Marilah kita mohon … ⁣⁣⁣

U : Tinggallah bersama kami, umat-Mu, ya Tuhan.⁣⁣⁣

L : Bagi kita semua: Semoga kasih Tuhan membangun kita menjadi umat cinta kasih, yaitu umat yang terbuka terhadap segala yang baik dan yang menghasilkan buah kebaikan serta cinta kasih. Marilah kita mohon …⁣⁣⁣

U : Tinggallah bersama kami, umat-Mu, ya Tuhan.⁣⁣⁣

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau memperkenankan kami me nyayangi dunia dan mengusahakan kebahagiaan serta per damaian bagi semua orang. Bantulah kami dalam kelemahan kami dan kabulkanlah doa-doa kami. Sebab, Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.⁣⁣⁣⁣

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: ⁣⁣

Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah dengan kurban salib Putra-Mu. Semoga kami selalu tinggal bersama-Nya sehingga dapat menghasilkan buah-buah kehidupan yang baik. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami. U Amin.⁣⁣⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  —  Yoh. 15:1,5⁣⁣

Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting rantingnya, Sabda Tuhan; siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak. Alleluya.⁣⁣⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI: ⁣⁣

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, kami bersyukur karena berkat komuni kudus ini, kami Kaupersatukan dengan Putra-Mu. Semoga, persekutuan di antara kami pun semakin erat, bagaikan ranting-ranting anggur yang bersatu dengan Kristus sebagai pokok anggur yang sejati sehingga kami dapat menghasilkan buah-buah iman dan cinta kasih. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment