Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Kolose 2:12
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah,yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Aleluya.
PENGANTAR:
Hidup kita ini di tangan Tuhan. Kita dapat saja membuat ren cana, namun janganlah menentang rencana Tuhan atas diri kita. Paulus juga pernah mempunyai gagasan-gagasan mengenai kerasulan dan perutusan. Tetapi, atas bisikan Roh Kudus, tanpa bimbang dilepaskan rencananya sendiri dan pergilah ia ke Ma kedonia. Dengan demikian, seturut teladan Kristus, ia tetap menjadi hamba Bapa yang mengutusnya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam sakramen pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami, sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami, agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:1-10
“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 100:1-2.3.5
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
-
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
-
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
-
Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:18-21
“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Sabtu dalam Pekan ke 5 Paska, tanggal 4 Mei 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Yohanes 15: 18-21.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, di dalam perikopa Injil yang baru saja kita dengarkan bersama Yesus mengingatkan kita semua (para pengikut-Nya) apa yang akan kita alami sebagai konsekwensi atas pilihan kita sebagai pengikut-Nya. Kita semua disadarkan bahwa kemungkinan terburuk yang akan menimpa kita apabila kita memilih dan menjalankan ajaran-Nya secara konsekwen di dalam hidup sehari-hari, akan tetapi kita juga diingatkan bahwa apa yang akan kita alami itu tidak sebanding dengan penderitaan yang telah dialami oleh Yesus sendiri, dan Yesus bersedia untuk melakukan semua itu karena cinta-Nya yang amat besar kepada kita dan bahkan kita telah diangkat sebagai saudara-saudari- Nya sendiri.
Menjadi seorang Katolik (pengikut Yesus) merupakan suatu kebahagiaan sekaligus tantangan besar karena adanya pengorbanan dan penderitaan yang akan menyertainya. Artinya, sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk tidak terlalu mengharapkan sebuah kehidupan yang serba mudah, lancar dan nyaman. Justru sebagai seorang pengikut-Nya, kita diajak untuk selalu siap menanggung apapun penderitaan, rasa sakit, malu, ponalakan, ejekan, diskriminasi, dan bahkan sampai pada pengorbanan yang terbesar yaitu kematian kita demi membela iman akan Yesus. Dan kita diharapkan siap untuk melakukan semuanya ini, karena pusat perhatian kita tertuju kepada kehidupan kekal yang dijanjikan Yesus kepada kita semua. Persatuan kita dengan Yesus tidak terpisahkan oleh apapun, dan kita tidak mengkompromikan iman kita akan Yesus dengan apapun yang ada di dunia ini.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, pertanyaan refleksi untuk kita saat ini adalah: apakah kita sudah sampai kepada pemahaman dan penghayatan ini? Yang jelas para Martir Gereja telah sampai pada pemahaman ini dan bahkan menghayatinya. Mereka melihat iman mereka akan Yesus lebih besar dari pada kehidupan mereka sendiri. Bagi mereka, hidup adalah tentang mengenal, mencintai, dan melayani Tuhan dengan segala cara. Mereka telah sampai pada titik dimana mereka melihat keseluruhan kehidupan yang dijalani di bumi ini akan berlanjut di kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan.
Maka untuk menutup permenungan ini baik kalau kita lihat kembali perjalanan hidup beriman kita sebagai seorang murid Yesus, apalagi dalam perayaan Paska yang lalu kita semua telah memperbaharui komitmen kita sebagai seorang Katolik dengan memperbaharui janji Baptis kita. Bagaimana kita mewujudkan jati diri kita sebagai seorang Katolik dengan berbagai macam tantangan yang kita hadapi: pekerjaan, penyakit, keuangan, masalah keluarga, masyarakat yang menolak kehadiran Gereja atau yang anti Kristus, dllnya? Apakah sebenarnya tujuan akhir hidup yang hendak kita capai? Bagaimana kita mengusahakan tujuan akhir hidup itu selama kita masih hidup di dunia ini?
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga bacaan hari dapat membantu kita untuk mengimani dan hidup sebagai seorang Katolik atau pengikut Yesus yang komit akan janji Baptis yang telah kita ucapkan dan yang setiap tahun kita perbaharui dalam perayaan Paska. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maha pengasih, semoga persembahan ini menjadi lambang Putra-Mu, yang merupakan bukti hidup, bahwa cinta kasih sejati lebih kuasa daripada paksaan dan penindasan. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI — Yohanes 17:21
Tuhan bersabda, “Ya Bapa, aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.” Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, kasihanilah dan jagalah umat yang telah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus oleh derita dan wafat Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments