Selasa, 04 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan IX

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Maz. 90:16

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai bersukacita sepanjang hayat.

PENGANTAR:

‘Jangan sampai kalian terseret ke dalam kesesatan’. Demikian permintaan Petrus. Pada masa permulaan itu sudah ada yang mau menyeret orang-orang Kristen ke dalam kesesatan. Sekarang pun masih sering terjadi. Pembangunan dunia baru hanya dapat terlaksana dengan pembedaan jelas mana yang menjadi hak wewenang dunia, mana hak Allah.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa Yang Mahasetia, semua orang Kaupelihara baik-baik. Ajarilah kami dengan tekun dan setia berusaha membahagiakan sesama berkat perintah Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus 3:12-15a.17-18

“Kita menantikan langit dan bumi yang baru.”

Saudara-saudara terkasih, kalian menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, tempat terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu, haruslah kalian berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, serta dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat. Saudara-saudaraku terkasih, kalian telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah! Jangan sampai kalian terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan sampai kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi hendaklah kalian bertumbuh dalam kasih karunia dan semakin mengenal Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Terpujilah Dia. Bagi-Nya kemuliaan sekarang dan selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:2.3-4.10.14.16

Ref. Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-temurun.

  1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

  2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

  3. Masa hidup kami tujuh puluh tahun, atau jika kuat, delapan puluh tahun, tapi isinya hanyalah kesukaran dan penderitaan; begitu cepat mereka lewat dan kami hanyut lenyap.

  4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Biarlah hamba-hamba-Mu menyaksikan perbuatan-Mu, biarlah anak cucu mereka menyaksikan semarak-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Ef 1:17-18) Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata budi kita agar kita mengenal harapan panggilan kita.  .   

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:13-17

“Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.”

Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur. Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengatakan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar. Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Selasa dalam Pekan Biasa yang ke 9, tanggal 4 Juni 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Markus 12:13-17.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, di dalam Injil yang baru saja kita dengarkan bersama para imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengutus beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjebak dan menangkap Dia dalam perkataan-Nya. Mereka bahkan menyamarkan tindakan licik yang mereka rencanakan dengan menyebut Yesus sebagai “Guru” dan memuji Yesus sebagai orang jujur yang tidak takut pada siapa pun karena kedudukan manusia tidak berarti apa-apa, dan bahwa Dia adalah guru yang mengajarkan jalan kepada Tuhan. Dengan kemunafikannya, mereka menyamarkan kebencian mereka dengan mengajukan pertanyaan yang sangat sensitif secara politik dan agama: “Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

Ini adalah pertanyaan yang sangat sensitif secara politik karena wilayah Israel telah dikuasai oleh kekaisaran Romawi, sehingga jika Yesus menjawab “Tidak” untuk membayar pajak, itu berarti bahwa Yesus sedang menghasut pemberontakan terhadap para penjajah. Ini juga sebuah pertanyaan yang sangat sensitif secara agama karena jika Yesus menjawab “Ya” untuk membayar pajak, maka Yesus tunduk kepada Kaisar dan tidak mengakui kedaulatan Allah atas umat-Nya. Akan tetapi Yesus mampu memberikan jawaban yang sangat berlian: “Berikan kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” dan jawaban ini benar-benar mengejutkan mereka. Orang-orang Farisi dan Herodian tidak menyadari bahwa mereka masuk ke dalam perangkap yang mereka buat sendiri.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, jawaban Yesus ini sebenarnya merupakan sebuah teguran keras kepada mereka yang hendak menjebak-Nya. Yesus  menyuruh mereka untuk memberikan kembali kepada dunia apa yang menjadi milik dunia. Akan tetapi sebagai seorang yang percaya kepada Tuhan, mereka harus memberikan apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka kepada Tuhan dan berjalan di jalan-Nya, dan bukan di jalan dan cara yang ditawarkan oleh dunia ini.

Dan kalau kita juga membaca bacaan pertama dalam Misa hari ini, Petrus mengajak kita untuk hidup suci (tak bercacat dan tak bernoda) agar kita bisa berdamai dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan diri kita sendiri. Lebih lanjut, bacaan tersebut juga mengingatkan kita untuk berhati-hati agar tidak terbawa oleh kesalahan orang-orang yang tidak berprinsip dari landasan kokoh yang kita pijak.

Ya, kita harus berdiri teguh di jalan Tuhan dan tidak teralihkan oleh jalan dan cara yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Itulah cara dunia. Jalan kita adalah jalan Tuhan, yaitu jalan kasih dan perdamaian. Sekalipun kita dijebak dengan licik dan diperlakukan secara tidak adil, marilah kita percaya bahwa jalan Tuhan adalah kebenaran, dan kebenaran tidak dapat diambil oleh dunia ini.

Oleh karena itu marilah kita memberikan kembali kepada dunia apa yang menjadi milik dunia. Akan tetapi kita harus berjalan di jalan Tuhan, dan kita harus menunjukkan jalan itu kepada dunia yang tersesat ini. Dan renungan kita adalah: apakah kita saat ini sedang di jalan Tuhan atau justru sedang dijalan dan dikuasai oleh dunia ini? Apa yang harus kita lakukan saat ini untuk bisa selalu berjalan di jalan Tuhan? Dan bagaimana kita dapat berpatisipasi secara aktif mewartakan jalan kebenaran yang berasal dari Tuhan untuk dunia atau orang-orang di sekitar kita?

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga bacaan hari ini dapat membantu kita untuk selalu bisa memberikan apa yang wajib kita berikan kepada Tuhan di tengah-tengah masyarakat yang lebih condong kepada pola hidiup secular dan konsumeris. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa kami sumber kebahagiaan, kami bersyukur dengan persembahan roti anggur ini, bahwasanya Putra-Mu telah mengorbankan segalanya untuk membahagiakan kami; pula karena Ia berkenan menjadi pengantara kami sepanjang masa.

ANTIFON KOMUNI – Markus 12: 16

Berikanlah kepada kaisar, yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah, yang menjadi hak Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami Raja mahamulia, kami beryukur karena telah menerima janji tentang kerajaan-Mu. Semoga dapat mekar dalam diri kami berkat sabda Putra-Mu terkasih dan kumpulkanlah kami menjadi umat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment