Jumat, 07 Juni 2024 – Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA —  Bdk. Mzm. 33:11,19

Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk me lepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup me reka pada masa kelaparan.

PENGANTAR :

Sering seakan-akan lomba kemajuan dan kemewahan dunia menjadi semacam dewa berhala. Tetapi lupakah kita, bahwa kedamaian dan kebahagiaan sejati hanya terdapat dalam persahabatan dan pertemuan dengan pribadi lain? Dengan hati-Nya Yang Mahakudus, Yesus membawa damai dan kebahagiaan kepada setiap orang yang menjumpai-Nya. Dengan penuh cinta kasih kita ini memandang Dia, yang hati-Nya tertembus tombak di salib. Demikianlah Yesus, manusia untuk sesama. Demikian pula Tuhan, penuh cinta kasih, bagaikan seorang ibu terhadap anaknya. Apa yang hari ini akan kita mohon, selain agar kita yang berakar dalam cinta kasih Kristus menjadi manusia dengan hati.

DOA PEMBUKA :

Marilah kita berdoa:  (hening sejenak)Allah Yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk me muliakan Hati Putra-Mu dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber Ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan ber kuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.

ATAU : 

Marilah kita berdoa (hening sejenak) Ya Allah, dalam Hati Putra-Mu yang dilukai oleh dosa-dosa kami, Engkau berkenan menganugerahi kami harta cinta kasih-Mu yang tak terhingga. Bantulah kami menyatakan bakti yang tulus kepada-Nya dan memberikan pemulihan yang pantas bagi dosa kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 11:1.3-4.8c-9

“Hati-Ku berbalik dari segala murka.”

Beginilah firman Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hati-Ku berbalik dari segala murka. Belaskasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Yes 12:2-3.4bcd.5-6

Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

  1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka, kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

  2. Pada waktu itu kami akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”

  3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 3:8-12.14-19

“Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.”

Saudara-saudara terkasih, aku ini yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. Itulah sebabnya, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya, Ia menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kamu berakar serta beralas dalam kasih. Aku berdoa supaya kamu bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebar dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kamu dapat mengenal kasih Kristus itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (1Yoh 4:10b) Allah telah mengasihi kita, dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 19:31-37

“Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar.”

Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberi kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria. 

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Jumat, 07 Juni 2024, Hari Raya Hati Kudus Yesus Mahakudus. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut Yohanes 19:31-37. 

Setelah kita merayakan Paskah, kebangkitan Tuhan, lalu kita merayakan Yesus Naik ke surga dengan janji mengutus penolong yang lain yaitu Roh Kudus, perayaan Pentakosta, lalu merayakan Tritunggal Mahakudus, Allah yang selalu menyertai, dilanjutkan perayaan Tubuh dan darah Kristus, Tuhan Yesus memberikan tubuhNya yang kudus menyatu dengan tubuh kita, dan dimahkotai dengan merayakan Hati Kudus Yesus.

Perayaan HKY sebagai sebuah penegasan dari apa yang sudah kita rayakan sebelumnya, dan hendak menyakinkan kita akan Allah yang sangat mengasihi dan menopang dan menyertai perjalanan hidup kita.

Itulah cintakasih Tuhan untuk kita manusia. Cinta dan belaskasih Allah kepada kita itu kekal dan tanpa batas. Meskipun kita adalah manusia berulang kali jatuh ke dalam dosa, membangkang dan meninggalkan Allah, tetapi Ia tetap setia dan hati-Nya penuh belas kasih.

Perayaan HKY mengajak kita untuk merenungkan pengalaman hidup kita yang sebenarnya sungguh-sungguh diper-HATI-kan oleh Allah dengan kasih yang tanpa batas. Cinta dan belas kasih Allah itu mencapai puncak dan kepenuhannya dalam diri Yesus Kristus yang mengorbankan diri-Nya di kayu salib demi keselamatan kita. Pada saat Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib, ketika lambungnya ditikam dengan tombak, mengalirlah darah dan air (Yoh 19:34).

Peristiwa ini begitu penting dan ditekankan oleh Yohanes sampai ia mengatakan, “Orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya” (19:35). Peristiwa ini menjadi lambang yang menyatakan arti wafat Yesus di kayu salib, yang dapat dimengerti dengan baik kalau kita dapat menangkap lambang-lambang yang dipakai.

Dalam Konsili Vatikan 2, dokumen LG no.3, dikatakan: “Permulaan dan pertumbuhan Gereja ditandakan dengan darah dan air, yang mengalir dari lambung Yesus yang terluka di kayu salib”. Itulah pula yang diwartakan sebelumnya ketika Tuhan bersabda tentang wafat-Nya di salib: “Dan apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada- Ku” (Yoh. 12:32) (LG 3).

Ditegaskan juga dalam: (Katekismus G.K, no.766). “Sebab dari lambung Kristus yang beradu di salib, muncullah Sakramen seluruh Gereja yang mengagumkan” (SC 5). Seperti Hawa dibentuk dari rusuk Adam yang sedang tidur, demikian Gereja dilahirkan dari hati tertembus Kristus yang mati di salib”. (Katekismus G.K, no.766).

Darah dan air, yang mengalir dari lambung Yesus yang tertikam Bdk. Yoh 19:34., merupakan gambaran asli Pembaptisan dan Ekaristi, Sakramen kehidupan baru yang menjadikan kita sebagai anggota keluarga Allah, anggota Gereja-Nya (bdk.kgk.1225).

Jika kita menyakini sungguh bahwa dari Lambung Yesus yang tertikam kita diselamatkan, mendapatkan rahmat pengudusan, lambang Kasih yang tanpa batasnya untuk kita semua, lalu kita mau buat apa?

Yang bisa kita lakukan adalah membalas kasih-Nya.

Hati Kudus Yesus adalah sebuah ungkapan iman akan kerinduan Tuhan agar semua orang bisa merasakan dan meyakini bahwa Tuhan Yesus mengasihi-mu, dengan apa adanya kamu. Dan harapannya, oleh keyakinan bahwa KasihNya nyata untuk kita, maka kita pun membalas kasih-Nya.

Apa yang penting melebihi segalanya adalah cinta Tuhan pada kita (lih. 1Yoh 4:10). “ Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”

Cinta Tuhan kepada kita masing-masing menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri betapa kita dibuatnya berharga. Cinta itu kekuatan untuk mengubah dunia. Cinta Tuhan itu bisa dialami melalui perhatian dan bantuan orang lain dan sesama teman. Tuhan ingin agar kita menjadi tanda CintaNya bagi sesama kita.

Hati Kudus Yesus, jadikanlah hati kami seperti Hati-Mu.

DOA UMAT :

I : Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang telah me nampakkan cinta kasih-Nya dalam penjelmaan Putra-Nya yang tunggal.

L : Bagi paroki kita: Ya Bapa, bimbinglah umat-Mu di paroki ini agar dalam hidup sehari-hari memberi kesaksian atas cinta kasih Allah kepada masyarakat sekitarnya. Kami mohon …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang kesepian di zaman sekarang: Ya Bapa, semoga mereka yang dihinggapi kekecewaan hi dup membuka hati terhadap cinta kasih sesamanya. Kami mohon …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang sakit dan cacat. Ya Bapa, semoga mereka yang sakit dan cacat menyadari betapa besar pengaruh mereka bagi lingkungan mereka dengan sikap optimistis mereka. Kami mohon …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kita di sekitar altar ini:  Ya Bapa, nyalakanlah api cinta kasih-Mu dalam hati kami agar sanggup mempersembahkan pepulih atas dosa kesalahan kami dan sesama. Kami mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I :  Allah Bapa Yang Mahabaik, Yesus Putra-Mu adalah warta pengampunan dan pertobatan bagi kami masing-masing bersama. Semoga kami tetap menanggapi tawaran dan dan bimbingan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Ya Allah, pandanglah cinta yang tak terperikan dari Hati Putra-Mu yang terkasih. Semoga persembahan yang kami unjukkan ini Engkau terima dan mendatangkan pengam punan atas dosa-dosa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

ATAU : 

Allah Bapa Yang Maharahim, karena belas kasih-Nya Putra Mu telah mengorbankan hidup-Nya bagi kami. Terimalah dengan rela, roti dan anggur ini berkat kurban Putra-Mu. Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.

PREFASI  — Kasih Kristus yang Tak Terhingga

Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa Yang Mahakudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Berkat kasih-Nya yang tak terhingga, la telah menyerahkan diri bagi kami ketika la ditinggikan di kayu salib. la mengalirkan darah dan air dari lambung-Nya yang ditikam; dari situlah memancar sakramen sakramen Gereja agar semua orang, yang ditarik kepada Hati Juru Selamat yang terbuka itu, senantiasa minum dari sum ber-sumber keselamatan dengan gembira.

Dari sebab itu, bersama para Kudus dan semua Malaikat kami memuji Dikau dengan tak henti-hentinya berseru:

U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan…

ANTIFON KOMUNI — Yoh. 7:37-38

Tuhan bersabda, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang ke pada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir air hidup.”

ATAU :  Yoh. 19:34

Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah kita berdoa: Ya Allah, semoga sakramen cinta kasih ini mengobarkan kasih suci dalam hati kami. Bantulah agar dalam kasih itu kami terus-menerus didekatkan kepada Kristus, Putra-Mu, dan mampu mengenali Dia dalam saudara-saudari kami. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin.

ATAU : 

Marilah kita berdoa : Allah Bapa Yang Berbelaskasih, kami bersyukur atas san tapan suci yang telah kami terima pada Hari Raya Hati Kudus Putra-Mu. Sucikanlah kami dalam pelayanan dan perjuangan hidup ini, dan semoga kami senantiasa rindu akan tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. U : Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Kami para Dehonian Indonesia (Para Romo, Bruder, Frater pengisi RESI Dehonian) menghaturkan:

Selamat Hari Raya Hati Kudus

Untuk Anda semua pecinta Renungan Singkat Dehonian

1 Comment

  • Firmus dega Juni 7, 2024 at 8:30 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment