Jumat, 28 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan XII

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Andreas Rasul Mesuji Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Yeh. 34: 11.23–24

Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.

PENGANTAR: 

Ireneus diakui sebagai theolog dan saksi tradisi kuno gerejani. Di Smir na ia belajar pada Uskup Polikarpus yang masih mengenal Rasul Yoha nes; kemudian ia ke Perancis dan tahun 177 menggantikan Pothinus, us kup Lyon yang gugur sebagai inartir Selama 25 tahun ia memimpin mi si di Perancis, menata Gereja yang masih muda. Pada waktu itulah ia menulis karya tulisnya yang terkenal ‘Melawan Kesesatan’ yaitu aliran Gnostik. Di samping itu ia mendasari ‘Tradisi’ yang sejak para rasul di ajarkan oleh Gereja dari generasi ke generasi. ‘Di mana ada Gereja, di situ pula ada Roh Kudus.” katanya.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, pokok damai sejati, berkat bantuan-Mu Santo Ireneus berhasil mempertahankan ajaran benar dan meneguhkan damai bagi Gereja. Semoga berkat bantuannya kami dikuatkan dalam iman dan cinta kasih sehingga selalu memperhatikan kesatuan dan memajukan kerukunan. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja 25:1-12

“Rakyat Yehuda diangkut ke pembuangan.”

Pada tahun kesembilan dari pemerintahan Raja Zedekia, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan sekelilingnya. Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia. Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat negeri itu, maka dibelah oranglah tembok kota itu dan semua tentara melarikan diri malam-malam melalui pintu gerbang antara kedua tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan. Tetapi tentara Kasdim mengejar raja dari belakang dan mencapai dia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia. Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia. Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel. Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh bulan itu–itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja Babel–datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke Yerusalem. Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api. Tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan oleh semua tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal itu. Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa khalayak ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 137:1-2.3.4-5.6

Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.

  1. Di tepi sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita gantungkan kecapi kita.

  2. Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!”

  3. Bagaimanakah mungkin kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing? Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

  4. Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak menjadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya, alleluya
S : 
(Mat 8:17) Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita. 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 8:1-4

“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku.”

Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah kepada-Nya seorang yang sakit kusta. Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku.” Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Demikianlah Sabda Tuhan 
U : Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Kusta sering disebut dengan lepra atau penyakit Morbus Hansen yaitu infeksi menular kronis yang menyerang sistem saraf, kulit, mata dan seterusnya. Penyakit kulit menular ini disebabkan oleh infeksi bakteri basilus, Mycobacterium leprae. Penyakit ini memang bisa menyerang siapa saja dan pada zaman Yesus penyakit ini berimplikasi sosial, bahkan agama bagi penderitanya. Si penderita biasanya diasingkan oleh masyarakat. Mereka dianggap najis secara sosial, dan dianggap tidak layak untuk ikut beribadah.

Lalu, apa yang dimaksud dengan “kusta” secara rohani bagi kita? Atau dengan pertanyaan lain: apa yang memisahkan kita dari Allah dan orang lain? Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian dari kita mempunyai suatu bentuk “kusta” dan kita juga ingin sekali disembuhkan seketika.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Melalui Sabda Tuhan hari ini, kita membaca dan mendengarkan betapa Yesus mengasihi kita yang terpapar kusta, yang terpisah dari Allah dan sesama, kita yang tak tersapa dan yang tak tersentuh. Dia pula, yang akan menyentuh kita dengan lembut dan menyembuhkan kusta kita; menyembuhkan rasa malu, rasa takut dan sakit kita. Dia hendak membersihkan kita dari kusta dosa-dosa kita.

Oleh karena itu, siapa pun yang menginginkan penyembuhan-Nya, ia harus mengakui dengan kesadaran yang mendalam bahwa dirinya adalah orang berdosa dan bahwa ia tidak memiliki apa pun di dalam dirinya untuk menyembuhkan kusta dosanya. Dia harus berlutut atau membungkuk di hadapan-Nya dengan rasa hormat dan rendah hati, tunduk kepada-Nya sebagai satu-satunya harapan kita.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Semoga kita memiliki iman untuk menjangkau Yesus. Dan semoga kita juga mampu membuka mata dan hati kita terhadap orang-orang yang mengalami situasi seperti itu di sekitar kita. Bisa jadi itu adalah teman, sahabat, istri atau suami, mungkin juga anak-anak kita, bisa juga orang tua kita dan sebagainya.

Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, benteng kekuatan kami, roti anggur ini kami hunjukkan dengan gembira untuk memuji Engkau pada peringatan Santo Ireneus, uskup-Mu. Semoga kami cinta akan kebenaran taat setia pada iman Gereja dan senantiasa berpegang teguh pada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI —  Yoh. 10:10

Aku datang supaya mereka memiliki hidup, bahkan hidup yang berlimpah-limpah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, pencinta damai, sudilah kiranya memperkuat iman kami dengan sukrumen kudus. Santo Ireneus telah mencapai kemuliaan, karena berpegang teguh pada iman sampai mati. Semoga kami pun setia dalam iman, sehingga memperoleh keselamatan kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

Santo Ireneus dari Lyons, Uskup dan Martir

Ireneus lahir di Asia Kecil kira-kira pada tahun 140. Dia adalah seorang Yunani. Pendidikannya berlangsung di Smyrna. Pelajaran agama diperolehnya dari Santo Polykarpus, seorang murid Santo Yohanes Rasul. Riwayat hidupnya kurang diketahui, tetapi dari tulisan-tulisannya sendiri dapatlah diperoleh banyak informasi tentang dirinya.

Pada masa tuanya, ia mengirimkan sepucuk surat kepada seorang temannya di Smyrna. Dari surat itu diketahui kesannya terhadap pengajaran Santo Polykarpus. Sebagian suratnya dapat dibaca dalam kutipan berikut: “Peristiwa-peristiwa pada masa itu masih kuingat baik daripada yang terjadi baru-baru ini. Karena yang kita pelajari pada masa muda tumbuh subur dan mengakar dalam batin. Saya masih mengingat dimana Polykarpus duduk ketika ia mengajar, bagaimana caranya berjalan dan bagaimana sikapnya. Saya masih ingat akan khotbah-khotbahnya kepada umat, dan bagaimana ia mengisahkan pergaulannya dengan Yohanes serta orang-orang lain yang menjadi saksi hidup Tuhan. Polykarpus mengajarkan apa yang didengarnya dari saksi-saksi mata kehidupan Yesus dan mukzijat-mukzijatNya. Semua berkat kemurahan Allah itu telah kuterima dengan sepenuh hati dan kucatat bukannya di atas selembar kertas, melainkan di dalam hatiku, serta oleh rahmat Allah selalu kurenungkan dengan seksama”.

Irenues bekerja di Lyons sebagai seorang imam. Pada tahun 177, timbullah aksi penghambatan agama di Lyons. Uskup kota Lyons, Potinus, meninggal karena suatu penganiayaan yang kejam atas dirinya. Ireneus diangkat menjadi penggantinya. Sebagai uskup, ia menggembalakan umatnya dengan penuh perhatian dan cinta. Kepada umatnya ia selalu berkhotbah dalam bahasa setempat, meskipun ia sendiri dibesarkan dalam bahasa Yunani. Dalam kepemimpinannya, ia selalu berusaha membela ajaran iman yang benar. Ia juga memperjuangkan kesatuan Gereja dan menegakkan kewibawaan Paus.

Namanya Ireneus, yang berarti pencinta damai, diusahakan menjadi kenyataan di dalam seluruh hidupnya. Dalam perselisihan antara Gereja Latin dan Yunani tentang tanggal hari raya Paska, ia menjadi juru bicara Sri Paus. Ia meninggal pada tahun 202 selaku seorang martir Kristus.

Arti Nama

Berasal dari bahasa Yunani Ειρηναιος (Eirenaios) yang berarti “damai”

Variasi Nama

Eirenaios, Ireneus (Greek), Irénée (French), Ireneusz (Polish), Irinei, Iriney (Russian), Ireneo (Italia).

Bentuk Feminim : Irene

 

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/juni/ireneus.html

No Comments

Leave a Comment