Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia
AUDIO MP3:
ANTIFON PEMBUKAAN – Mazmur 67:2-3
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita, semoga wajah-Nya berseri-seri kepada kita. Ya Allah, semoga karya-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
PENGANTAR
Di dunia ini masih terjadi kelaliman dan penindasan. Kematian Yohanes Pembaptis merupakan suatu contoh. Untuk mence gah itu Taurat Perjanjian Lama menetapkan setiap lima puluh tahun diadakan tahun Yobel. Orang harus kembali ke asal mula sebagaimana dikehendaki Tuhan.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih dan penyayang, Engkau lebih berkenan akan belas kasih daripada kurban. Kami mohon, semoga kami selalu berlaku jujur dan menghormati nama-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Imamat 25:1.8-17
“Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya.”
Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, “Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kalian tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya. Karena tahun itu tahun Yobel, maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya. Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel. Dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya, makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. Janganlah kalian merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu. Akulah Tuhan, Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 67:2-3.5.7-8
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Atau: Hendaknya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah. Hendaknya semua bangsa bersyukur kepada-Mu.
-
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
-
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
-
Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 5:10) Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 14:1-12
“Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus.”
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Jumpa lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Cilandak Jakarta selatan dalam resi, renungan singkat dehonian edisi sabtu 5 Agustus 2023.
Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Barangkali kita sering mengalami dilema yang dialami oleh Raja herodes terhadap permintaan Putrinya dengan nilai kebenaran yang dia ketahui dan perjuangkan. Raja Herodes sedih ketika harus memenuhi sumpah dan keinginan putrinya yaitu kepala Yohanes pembabtis. Seolah olah ia hanya punya pilihan mengurbankan kepalanya sendiri demi kebenaran atau mengorbankan kepala Yohanes pembabtis demi kehormatan sebagai raja yang tidak ingkar janji. Herodes sebenarnya sebagai pihak yang bisa memilih tetapi ahirnya seolah olah terlihat terpaksa ketika ia memilih memerintahkan prajurit untuk memenggal kepala Yohanes Pembabtis dan meletakannya diatas talam dibandingkan dengan memilih kebenaran hati nuaraninya yang terusik dengan menolak permintaan putrinya atau lebih tepatnya istrinya sendiri.
Lingkaran dosa seringkali seringali terjadi dalam hidup kita karena kita tidak memiliki ketegasan atas berbagai desakan yang menimpa hidup kita. Sering kita berdalih, kita melakukan itu karena terpaksa. Berapa banyak orang melakukan korupsi atau menindas orang sekitarnya pertama tama demi kesejahteraannya sendiri, sanak keluarganya, kelompoknya, bahkan mungkin orang berani korupsi demi pembangunan rumah Tuhanya. Demi harga diri kadang tak terasa kita bisa menjadi seperti Herodes mengorbankan orang lain, mengorbankan kebenaran dan mengorbankan iman.
Kalau kita gelisah terhadap dosa yang mau menimpa kita dan hati nurani kita gelisah maka sepanntasnya kita melakukan discermen secara lebih serius dan berani lebih tegas bahkan mungkin kejam terahdap diri kita sendiri demi kebenaran seperti Yohanes pembabtis, martir sejati yang tidak takut sedikitpun terhadap penderitaan saat mewartakan dan menegakkan kebenaran.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maharahim, kiranya Engkau berkenan menunjukkan belas kasih-Mu dalam roti anggur ini. Semoga hidup Putra-Mu tertanam dalam-dalam di hati kami dan kami Kauperkenankan menyerupai Dia, yang….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 67:7-8
Tanah telah memberi hasil; Allah memberkati kita. Kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Engkau menghendaki agar kami berani mempertaruhkan hidup guna mewartakan Putra-Mu. Allah Bapa maha pengasih, mball bat da, Kami mohon, berilah kami Roh-Mu, supaya kami mampu berbicara dan membuktikan kedamaian-Mu dalam hidup kami sehari-hari di tengah masyarakat. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin