
Diakon Gregorius Virdiawan Mubin SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Fransiskus de Sales Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:24-25
Ref. Tuhan menghujankan manna untuk dimakan, dan memberi mereka gandum dari langit. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah.
PENGANTAR
Iman akan Allah mendatangkan keselamatan. Manna di pa dang gurun adalah buktinya. Benih yang ditaburkan dalam hati kita merupakan tanda yang lain. Ekaristi yang teratur merupakan bekal perjalanan ziarah kita ke tanah perjanjian.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, bagi mereka yang dapat memahami, sabda-Mu adalah sumber pengharapan dan ketabahan hati. Semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Roh Kudus, dan ajarilah kami berkarya membangun dunia menjadi tempat kedamaian bagi siapa pun. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 16:1-5.9-15
“Sesungguhnya, Aku akan menurunkan hujan roti dari langit!”
Segenap jemaah Israel berangkat dari Elim, lalu tiba di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan Gunung Sinai. Mereka tiba di sana pada hari yang kelima belas bulan yang kedua sejak mereka keluar dari tanah Mesir. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel terhadap Musa dan Harun. Mereka berkata, “Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadap kuali penuh daging dan memakan roti sepuas hati! Sebab kalian membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan!” Lalu bersabdalah Tuhan kepada Musa, “Sesungguhnya, Aku akan menurunkan hujan roti dari langit bagimu. Maka bangsa ini akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Dan pada hari yang keenam apabila mereka memasak yang mereka bawa pulang, maka yang dibawa itu akan menjadi dua kali lipat banyaknya daripada yang mereka pungut setiap hari.” Lalu Musa berkata kepada Harun, “Katakanlah kepada seluruh jemaat Israel, ‘Marilah dekat ke hadapan Tuhan, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu’.” Dan ketika Harun sedang berbicara kepada seluruh jemaat Israel, mereka mengarahkan pandangan ke arah padang gurun, maka tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa, “Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, ‘Pada waktu senja kalian akan makan daging dan waktu pagi kalian akan makan roti sampai kenyang. Maka kalian akan tahu, bahwa Akulah Tuhan Allahmu’.” Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Dan pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap nampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, ‘Apakah ini?’ Sebab mereka tidak tahu, apa itu. Lalu berkatalah Musa, “Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 78:18-19.23-28
Ref. Tuhan memberi mereka gandum dari langit.
-
Dalam hati, mereka mencobai Allah dengan menuntut makanan untuk menuruti nafsu mereka. Mereka berbincang-bincang menyangsikan Allah, “Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun?”
-
Maka Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit; Ia menghujankan manna untuk dimakan, dan memberi mereka gandum dari langit.
-
Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Ia menghembuskan angin timur dari langit dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya.
-
Ia menghujankan daging seperti debu banyaknya, dan burung-burung bersayap dihamburkan-Nya laksana pasir di laut; Semua itu dihujankan-Nya di tengah perkemahan mereka, di sekeliling tempat kediaman mereka.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Lih. Mat 13:19-37) Benih itu melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selama-lamanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:1-9
“Benih yang jatuh di tanah yang baik menghasilkan buah seratus ganda.”
Pada suatu hari Yesus keluar dari rumah dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Yesus naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan-perumpamaan. Ia berkata, “Ada seorang penabur keluar menaburkan benih. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang memakannya. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya; lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah tumbuhan itu dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah, ada yang seratus ganda, ada yang enam puluh ganda, ada yang tiga puluh ganda. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
RESI DIBAWAKAN OLEH Diakon Gregorius Virdi Mubin SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.
Hati yang Siap Bertumbuh
Saudara sekalian yang direngkuh oleh Hati Yesus, kembali bersama saya Diakon Gregorius Virdi Mubin SCJ, dari komunitas SCJ Wilayah Palembang. Mari sejenak kita merenungkan bacaan Injil hari ini, hari Rabu Biasa XVI. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudariku, hari ini Yesus mengajak kita duduk bersama di tepi danau, bukan di tempat ibadat formal yang lazim bagi pengajaran, tetapi di ruang yang terbuka bagi siapa saja yang mau datang untuk mendengar-Nya. Di sana Yesus mengajar melalui perumpamaan tentang seorang penabur.
Benih itu adalah Firman Allah. Daya hidupnya luar biasa. Tapi apakah benih itu tumbuh dan berbuah? Ternyata itu bukan tergantung pada benih, melainkan pada tanah. Tanah itu adalah hati kita.
Ada hati yang tertutup dan tak mau mendengar. Ada hati yang antusias sebentar, tapi gampang menyerah saat kesulitan datang. Ada juga hati yang sibuk dan penuh dengan urusan yang tidak relevan. Tapi ada pula hati yang terbuka dan sabar, tanah yang subur bagi benih Firman yang bisa tumbuh dan menghasilkan buah.
Seorang Romo sepuh memegang segelas air yang sudah penuh di atas mejanya. Lalu ia minta kepada frater untuk menuang teh ke dalamnya. Frater kebingungan. Mustahil, bukan? Air teh tidak akan masuk karena gelasnya sudah penuh. Begitu pula dengan hati kita. Jika hati kita sudah penuh dengan suara dunia, kekhawatiran, atau kesombongan, bagaimana mungkin Sabda Tuhan bisa masuk dan bertumbuh?
Kadang kita minta Tuhan bicara, tapi kita tak menyediakan ruang. Kita ingin Tuhan bekerja, tapi kita belum mengosongkan diri dari hal-hal yang menghalangi-Nya.
Kabar baiknya adalah Sang Penabur tidak menyerah pada kita. Penabur itu tidak pilih-pilih tanah. Tuhan tetap menabur, bahkan di tanah yang keras sekalipun. Artinya, tak ada hati yang terlalu jauh, terlalu kering, atau terlalu berdosa untuk dijangkau oleh kasih Tuhan. Namun rahmat-Nya butuh kerja sama kita. Kita dipanggil untuk mengolah tanah hati kita dengan berdoa, mendengar sabda, dan membuka diri untuk dibentuk.
Hari ini, mari kita bertanya: Apakah aku tanah yang siap untuk Firman Tuhan? Apakah aku mau membiarkan hati ini diolah, meski kadang menyakitkan? Semoga hati kita menjadi tanah yang subur, hati yang bukan hanya mendengar Firman, tetapi juga digerakkan untuk berbuah sebagai pelaku dan penggiat Firman. Amin. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Tuhan memberkati!
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahabaik, berilah kami rezeki untuk bekal di jalan. Berilah kami biji yang telah Kautaburkan demi kebahagiaan kami, ialah Yesus Putra-Mu, …..
ANTIFON KOMUNI – lih. Matius 13:1-9
Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya Kristus. Siapa pun yang menemukan Kristus akan hidup selamanya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga sabda-Mu tumbuh subur dalam diri kami. Berkatilah kami dengan embun Roh Kudus, agar dapat menghasilkan buah cinta kasih dan kerukunan. Demi Kristus, ..
DOWNLOAD AUDIO RESI
Amin