Jumat, 19 September 2025 – Hari Biasa Pekan XXIV

Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Fransikus de Sales Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – 1 Timotius 6:12

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil; Untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar.

PENGANTAR:

Paulus menamakan iman kita itu suatu pertandingan, suatu perjuangan. Demikianlah ia menasihati Timotius sahabatnya. Dia sendiri kelak mengatakan bahwa telah menyelesaikan pertandingannya dengan baik dan tetap memiliki iman. Beriman tanpa perjuangan tidak mungkin. Kita harus berbuat sesuatu agar tetap setia. Namun, perjuangan kita itu hanya insani. Di samping murid-murid pria, Yesus juga dibantu oleh penganut-penganut wanita. Mereka melakukan tugas sesuai caranya masing-masing.

DOA PEMBUKA :

Marilah bedoa: Allah Bapa kami sumber kekuatan, ajarilah kami mengimani dan memahami pewartaan Putra-Mu terkasih. Semoga Engkau selalu mendampingi kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 6:2c-12

“Hai manusia Allah, kejarlah keadilan.”

Saudara terkasih, ajarkanlah dan nasihatkanlah semua ini. Jika ada orang yang mengajarkan ajaran lain, dan tidak menurut ajaran sehat, yakni ajaran Tuhan kita Yesus Kristus, dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan iman kita, dialah orang yang berlagak tahu, padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, iri hati, fitnah, dan curiga, percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berfikiran sehat, yang kehilangan kebenaran, yang mengira agama itu suatu sumber keuntungan. Memang iman itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini, dan kita pun tidak membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya, terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan pelbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Karena memburu uanglah, maka beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai penderitaan. Tetapi engkau, hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, takwa, kesetiaan, cinta kasih, kesabaran, dan kelembutan hati. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 49:6-7.8-9.17-18.20

Ref. Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

  1. Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?

  2. Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.

  3. Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.

  4. Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia, sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 8:1-3

“Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.”

Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia. Para wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi yang lain. Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Injil hari ini menceritakan Yesus yang berkeliling memberitakan kabar gembira Kerajaan Allah. Ia tidak sendirian, melainkan ditemani para murid dan juga sejumlah perempuan yang pernah disembuhkan-Nya. Mereka ikut melayani dengan memberikan apa yang mereka miliki.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali orang hanya mengingat tokoh-tokoh besar: pemimpin, pengusaha, atau figur publik. Namun di balik keberhasilan mereka, ada banyak orang yang setia mendukung, meski tidak selalu terlihat. Begitu pula dalam karya pelayanan di Gereja, keberlanjutan misi tidak hanya karena pastor atau suster, tetapi juga karena dukungan umat yang sederhana, setia, dan sering kali tidak diperhatikan.
Yesus mau menunjukkan bahwa pewartaan Injil bukan hanya karya pribadi, tetapi karya bersama. Bahkan perempuan—yang pada masa itu kurang diperhitungkan—ikut ambil bagian penting dalam misi. Mereka melayani dengan harta, waktu, dan hati. Artinya, setiap orang punya tempat dalam karya keselamatan Allah.
Hari ini kita diajak untuk melihat diri: sudahkah aku mengambil bagian dalam karya Kristus? Tidak semua dipanggil menjadi pewarta di mimbar, tetapi setiap orang bisa menjadi pendukung yang nyata: lewat doa, tenaga, dana, atau sekadar perhatian. Seperti para perempuan dalam Injil, kita pun dipanggil melayani dengan apa yang kita miliki.
Mari kita ikut ambil bagian, meski kecil, agar pewartaan Kerajaan Allah semakin nyata di tengah dunia.

DOA PERSEMBAHAN:

Allah Bapa maha pengasih, berkatilah kami yang berhimpun di sini dan semoga kami semakin memahami, siapa Engkau ini bagi kami.

ANTIFON KOMUNI – 1 Timotius 6:12

Berlombalah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, bimbinglah kami dalam menempuh jalan yang ditunjukkan Putra-Mu. Semoga kejujuran dan kebenaran mendekatkan kami satu sama lain. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment