AUDIO RESI
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 111:1
Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati. dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat.
PENGANTAR
Orang-orang tanpa harapan takkan tertolong dengan diberi tahu bahwa Tuhan akan memecahkan persoalannya. Maka Yesus seakan-akan mengikuti mereka. Karena dipercaya, me reka menemukan kembali kepercayaan dalam hidup. Bagi Yesus, manusia jauh lebih berharga daripada perintah, hukum, dan sebagainya.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat, selamanya kami takkan melupakan cinta kasih-Mu yang memanggil manusia untuk hidup. Semoga kami selalu mengandalkan Dikau. Allah dan Bapa kami, pengasih dan penyayang, Demi Kristus…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 6:10-20
“Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman.”
Saudara-saudara, Allah bukan tidak adil. Maka tidak mungkin Ia lupa akan pekerjaan dan kasih yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya lewat pelayananmu terhadap orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang lestari, sampai apa yang kamu harapkan akhirnya benar-benar kamu miliki. Kami ingin kalian jangan menjadi lamban, tetapi tetap bersemangat mengikuti jejak mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. Ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi daripada-Nya. Dalam sumpah itu Ia berjanji, “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” Abraham menanti dengan sabar, dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Kalau orang bersumpah, ia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan baginya sumpah itu menjadi suatu pengukuhan yang mengakhiri segala kesangsian. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang behak menerima janji, dan supaya mereka benar-benar percaya akan putusan-Nya Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah. Kedua kenyataan ini, janji dan sumpah, tidak berubah-ubah, dan tentang ini Allah tidak mungkin berdusta! Jadi maksud Allah mengikat janji dengan sumpah ialah: Supaya kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat bahwa kita akan menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sauh yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, yakni ketika Ia, menurut tata imamat Melkisedek, menjadi Imam Agung untuk selama-lamanya.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 111:1-2.4-5.9.10c
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
-
Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
-
Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.
-
Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya; kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Dia akan disanjung sepanjang masa.
No Comments