AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yohanes 8:12
Akulah cahaya dunia. Barang siapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.
PENGANTAR
Selalu siap sedia membantu sering berat juga. Ketika dalam perja lanan Yesus diganggu seorang pengemis buta, para murid kehabisan kesabaran. Namun, Yesus tidak. Si buta pun diberi kesempatan. Berapa banyak orang-orang buta hati kita jumpai di jalan? Mungkin mereka mengganggu kita mengenai perkara kecil-kecil, tanpa kita ketahui isi hati mereka.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, ampunilah kami dan perkenankanlah kami memandang Engkau dalam diri Yesus, Putra Daud. Semoga kami dapat mengimani sabda-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Makabe 1:10-15.41-43.54-57.62-64
“Kemurkaan hebat menimpa umat.”
Pada masa itu tampillah di Israel seorang raja yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes, putera Raja Antiokhus. Ia pernah menjadi sandera di Roma. Antiokhus Epifanes itu menjadi raja dalam tahun seratus tigapuluh tujuh di zaman pemerintahan Yunani. Pada masa itu tampillah dari Israel beberapa orang jahat yang meyakinkan banyak orang dengan berkata, “Marilah kita mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa sekeliling kita. Sebab sejak kita menyendiri, maka kita ditimpa banyak malapetaka.” Usul itu diterima baik. Mereka diberi hak oleh raja untuk menuruti adat istiadat bangsa-bangsa lain. Kemudian mereka itu membangun sebuah gelanggang olah raga di Yerusalem menurut adat istiadat bangsa-bangsa lain. Mereka pun memulihkan kulup mereka dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus. Mereka bergabung dengan bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat. Beberapa waktu kemudian Raja Antiokhus Epifanes menulis sepucuk surat perintah untuk seluruh kerajaan, bahwasanya semua orang harus menjadi satu bangsa. Masing-masing harus melepaskan adatnya sendiri. Maka semua bangsa menyesuaikan diri dengan titah raja itu. Juga dari Israel ada banyak orang yang menyetujui pemujaan raja. Dipersembahkanlah oleh mereka kurban kepada berhala dan hari Sabat dicemarkan. Pada tanggal limabelas bulan Kislew dalam tahun 145 raja menegakkan patung berhala keji di atas mezbah kurban bakaran di bait Allah. Dan di semua kota di seluruh Yehuda mereka dirikan pula mezbah pemujaan berhala. Pada pintu-pintu rumah dan di lapangan-lapangan dibakar kurban. Kitab-kitab Taurat yang diketemukan disobek-sobek dan dibakar habis. Jika pada salah seorang terdapat Kitab Perjanjian atau jika seseorang berpaut pada hukum Taurat, ia dihukum mati oleh pengadilan raja. Namun demikian ada banyak orang Israel yang tetap teguh hatinya dan bertekad untuk tidak makan sesuatu yang haram. Mereka lebih suka mati daripada menodai diri dengan makanan semacam itu dan dengan demikian mencemarkan perjanjian kudus. Dan mereka mati juga. Kemurkaan yang hebat sekali menimpa Israel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:53.61.134.150.155.158
Ref. Hidupkanlah aku, ya Tuhan, supaya aku berpegang pada perintah-Mu.
-
Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu. Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.
-
Bebaskanlah aku dari pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu.
-
Orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat sudah mendekat, mereka menjauh dari hukum-Mu.
-
Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab mereka tidak mencari ketetapan-ketetapan-Mu!
-
Melihat para pengkhianat aku merasa muak, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu.
No Comments