Kamis, 03 September 2020 – Peringatan Wajib St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 

ANTIFON PEMBUKA  – Mzm 33:20-21

Orang ini dipilih Tuhan, diangkat-Nya menjadi imam agung. Harta dunia terbuka baginya, kurnia ilahi melimpahi hatinya.

 

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami Yang Maharahim, dengan belas dan cinta kasih Kaujaga dan Kaubimbing umat-Mu. Buatlah para pemimpin umat-Mu bersemangat dan bijaksana berkat teladan dan doa Paus Gregorius Agung. Semoga kemajuan umat-Mu selalu menggembirakan para gembala. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu,…

 

BACAAN PERTAMA: I Korintus 1Kor 3:18-13

“Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah.”

Saudara-saudara, janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat. Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.” Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh, semuanya sia-sia belaka!” Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus milik Allah.

 
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 24:1-2.3-4ab.5-6

Ref. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.

  1. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

  2. “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

  3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya, alleluya
S: Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
  

BACAAN INJIL: Lukas 5:1-11

“Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.”     

Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae.  Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Para Pendengar Renungan Singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, bertemu kembali dengan saya, Romo Yuliwan, SCJ dari Komunitas Toronto, Canada. Hari ini Kamis, tanggal 3 September 2020, bertepatan dengan Peringatan Wajib St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja. Mari kita siapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan, yang pada hari ini diambil dari Injil menurut Santo Lukas 5:1-11. Mari kita awali dengan membuat tanda kemenangan Kristus: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Saudara-saudariku yang terkasih, tentu Anda sudah mendengarkan kisah ini beberapa kali, namun kita tahu ketika kita mendengarkan, sabda ini kembali bergema. Mungkin kita bertanya,bagaimana bisa Yesus yang bukan nelayan, mengetahui apa yang mereka alami dan mengetahui juga apa yang bisa mereka dapatkan. Inilah yang menjadi kekhasan Pribadi Yesus Kristus yang kita imani. Setelah Dia mengajar, Ia berkata kepada Simon, supaya Simon pergi menebarkan jala untuk menangkap ikan. Tentu saja bagi Simon itu gak mungkin, karena sudah semalaman mereka bekerja dan tidak mendapat apa-apa dan mereka sudah siap-siap mau pulang. Tetapi Simon melakukan apa yang Yesus katakan, karena mereka sungguh menyadari sebagai murid, mereka taat kepada Sang Guru, walaupun mungkin agak berat. Ketaatan inilah yang mendatangkan Berkat yang melimpah. Dan benar walaupun mereka ragu, tetapi mereka tetap melakukan, menebarkan jala ke tempat yang dalam. Dan mereka mendapat begitu banyak ikan sampai perahu pun mulai berat dan ya.. bisa tenggelam, tentu saja, dan dua perahu dipenuhi dengan ikan.

Saudara sekalian, Ketaatan mendatangkan Berkat melimpah dan itulah yang dialami oleh Simon bersama teman-teman lainnya. Bukan karena mereka tahu sebagai nelayan, tetapi karena Tuhan bertindak di tengah-tengah realita kehidupan mereka, yang ada kekecewaan karena tidak mendapatkan ikan. Dan inilah yang membuka mata Simon sampai dia berlutut di hadapan Yesus, mengatakan, Tuhan pergilah, aku ini orang berdosa. Ternyata Yesus tidak melihat seseorang karena sikap hidupnya, yang lama, yang sudah lewat. Yesus melihat sebuah perubahan sikap dari pengalaman akan mujijat dan sampai pada kesadaran sebagai seorang berdosa. Kesadaran itu sudah menunjukkan bahwa orang ini tahu siapa dirinya dan siapa yang dihadapi dan dia mengaku, itulah yang paling penting. Oleh sebab itulah Yesus mengatakan kepada Simon, jangan takut, Dia katakan, mulai sekarang engkau akan menjala manusia. Jangan takut pada situasi kedosaanmu, karena dengan mengakuinya, engkau sekarang membuka hati bagi hal yang lebih besar, yaitu menjadi penjala manusia. Dan kedua kalinya Simon taat kepada yang dikatakan Yesus, walaupun hasilnya berlimpah-limpah ikan itu, semua ditinggalkannya dan dia mengikut Yesus.

Saudara sekalian, ini bukan kisah saja, ini adalah pengalaman nyata. Yang kita bisa lihat dari peristiwa ini, kadang-kadang kita begitu terfokus kepada kehidupan kita, kesusahan dan kesulitan kita, dan seperti Petrus tadi juga dengan realita tidak mendapat ikan. Tetapi kita juga perlu membuka mata bahwa Tuhan itu hadir di dalam kehidupan kita. Dia juga berbicara kepada kita, namun terkadang mungkin kita tidak mendengar atau tidak mau mendengarkan. Belajar dari Simon, dia mendengarkan dan taat kepada Yesus dengan kata-kataNya.

Saudara sekalian Ketaatan selalu mendatangkan Berkat. Dan berkat itu juga menjadikan hidup kita berubah, tidak penting bahwa kita itu pendosa, tetapi yang penting, ketika kita sadar kita berdosa, kita bertobat dan kita menghidupi panggilan kita dengan lebih setia mengikuti Tuhan.

Santo Gregorius Agung, yang kita rayakan hari ini adalah pribadi yang membuka hati, mendengarkan panggilan Tuhan, walaupun terkadang tidak selalu mudah. Dan dia mengikutinya, bahkan menjadi seorang paus dan memulai sebuah pembaharuan di dalam Gereja. Maka kita mendengarkan juga banyak dalam peristiwa sejarah gereja, pembaharuan yang terjadi, salah satunya dengan munculnya lagu-lagu Gregorian, yang diambil dari nama Gregorius, Paus ini. Dia menjadi seorang Paus dan Pujangga Gereja, karena dia mencoba hidup dengan ketaatan kepada Tuhan, yang memanggilnya dan sungguh mengembangkan Gereja, seperti kata-kata Yesus, kamu akan menjadi penjala manusia. Saudara sekalian, kita pun mendapat penggilan yang sama. Kita pun bukan orang suci, tetapi pendosa, tetapi panggilan kita menuju kekudusan. Tidak ada yang tidak mungkin ketika kita mau taat dan setia kepada Tuhan yang memanggil kita. Maka marilah kita berfokus kepadaNya, buka telinga untuk mendengarkan suaraNya dan siaplah untuk selalu mengubah hidup kita sesuai dengan KehendakNya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang yang percaya dan Tuhan yang mengubah diri kita. Siaplah untuk diutus menjadi penjala manusia lewat hidup dan kesaksian kita.

Saudara sekalian Tuhan memberkati dan menyertai seluruh hidup kita dengan BerkatNya:

Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. “Semoga hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita” Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami Yang Mahamurah, kabulkanlah doa kami agar roti anggur persembahan pada peringatan Santo Gregorius Agung ini sungguh-sungguh berguna bagi kami. Sebab dalam mengurbankan persembahan ini beban dosa seluruh dunia diringankan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI  –  Yoh. 10:11

Gembala yang baiki menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami Yang Maharahim, kami telah diajar oleh Sabda Kristus, Guru Kami, dan telah disegarkan oleh Kurban Kristus, santapan kami. Semoga dengan bantuan Santo Gregorius sabda-Mu kami wartakan dan kurnia cinta kasih-Mu kami sebarluaskan. Demi Kristus, …. 

No Comments

Leave a Comment