Selasa, 22 September 2020 – Peringatan BEATO YOHANES MARIA DARI SALIB IMAM DAN MARTIR

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Antonius Padua Bidaracina Jakarta Indonesia

 
 
 
 

ANTIFON PEMBUKA  

Orang suci berjuang sampai akhir demi hukum Tuhan, ia tidak takut akan ancaman orang fasik, rumahnya didirikan di atas batu.

 

PENGANTAR

Pada tanggal 25 September 1891, di San Esteban de los Patos (Avila, Sepanyol), lahirlah seorang anak yang diberi nama Mariano, dari keluarga petani sederhana namun kaya akan nilai-nilai kristiani. Sejak kecil, ia merasa dipanggil untuk mengikuti Kristus sebagai seorang imam dan menjadi seorang imam diosesan yang berkatya di paroki. Sejak masuk menjadi anggota Imam-imam Hati Kudus Yesus, ia memilih nama untuk dirinya, Yohanes Maria dari Salib. Penuh dengan semangat kerasulan, ia mendedikasikan sebagian besar pelayanannya di Sekolah Kerasulan Puente la Reina, juga sebagai promotor panggilan. Revolusi Sepanyol 1936, saat Gereja Santo Yohanes di Valencia terbakar, menuntunnya untuk bersaksi tentang imannya dan untuk menyatakan status imamatnya. Di penjara, setelah satu bulan menjalankan kerasulan di antara sesama tahanan, ia meninggal sebagai martir di Silla (Valencia) pada 23 Agustus 1936. Ia adalah pelindung panggilan bagi para Dehonian.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah yang Mahakuasa dan kekal, dalam kemartiran Beato Yohanes Maria dari Salib, imam, Engkau memberikan contoh keteguhan kepada Gereja-Mu, berikanlah kepada kami, karena pertolongannya, bahwa, dengan mendorong rekonsiliasi di antara manusia, dalam persembahan hati, kami menguduskan diri bagi-Mu dan bagi saudara-saudari kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan Pengantara kami, yang hidup bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.

BACAAN PERTAMA: Kitab Amsal 21:1-6.10-13

“Bermacam-macam pepatah.”

Hati raja laksana batang air di tangan Tuhan, yang Dia alirkan ke mana saja Ia kehendaki. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih berkenan di hati Tuhan daripada kurban. Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang jahat, adalah dosa. Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut. Hati orang fasik mengingini kejahatan dan tidak menaruh belas kasih kepada sesamanya. Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan memperoleh pengetahuan. Yang Mahaadil mengawasi rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. Siapa yang menutup telinga bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:1.27.30.34.35.44

Ref. Bimbinglah hidupku, ya Tuhan, menurut petunjuk perintah-Mu.

  1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.

  2. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

  3. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

  4. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

  5. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu sebab aku menyukainya.

  6. Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya. Alleluya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 8:19-21

Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.”

Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Jakarta-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi SELASA, 22 SEPTEMBER 2020, Pekan Biasa KE DUAPULUH LIMA, yang juga merupakan Peringatan BEATO YOHANES MARIA DARI SALIB – Pelindung Panggilan bagi para Dehonian-Kongregasi SCJ.

Sahabat ReSi, Kita mengimani dan menyembah Yesus sebagai Tuhan kita dan Penyelamat satu-satunya. Tuhan Yesus hari ini menyampaikan syarat bagaimana supaya bisa disebut sebagai saudara dan saudariNya dalam ikatan Keluarga Allah. Tadi Tuhan Yesus menyampaikan:

“Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”

Kita akan layak menjadi saudara Tuhan Yesus bila mau mendengar sabda-Nya dan membenarkan sabdaNya itu dalam praktek hidup sehari-hari. Sehingga kita diajak untuk menjadi tidak hanya pendengar sabda melainkan menjadi pelaku sabdaNya.

Hari ini, kami sebagai Dehonian-Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus memperingati salah satu anggota konfrater kami, saudara kami yang telah berbahagia di surga melalui mahkota kemartiran yaitu Beato Yohanes Maria Dari Salib.

Lahir di San Esteban de los Patos (Avila, Sepanyol), dari keluarga petani sederhana namun kaya akan nilai-nilai kristiani.

Sejak kecil, ia merasa dipanggil untuk mengikuti Kristus sebagai seorang imam dan menjadi seorang imam diosesan yang berkarya di paroki.

Sejak masuk menjadi anggota Imam-imam Hati Kudus Yesus, ia memilih nama untuk dirinya, Yohanes Maria dari Salib. Penuh dengan semangat kerasulan, ia mendedikasikan sebagian besar pelayanannya di Sekolah Kerasulan Puente la Reina, juga sebagai promotor panggilan.

Revolusi Spanyol 1936, saat Gereja Santo Yohanes di Valencia terbakar, menuntunnya untuk bersaksi tentang imannya dan untuk menyatakan status imamatnya. Di penjara, setelah satu bulan menjalankan kerasulan di antara sesama tahanan, ia meninggal sebagai martir di Silla (Valencia) pada 23 Agustus 1936.

Oleh karena kesetiaannya sebagai imam, Ia menjadi pelindung panggilan bagi para Dehonian – Konggregasi SCJ.

Beato Yohanes Maria dari Salib telah layak menjadi saudara Tuhan Yesus dan memberikan teladan ketekunan iman dan kesetiaan kepada Tuhan Yesus. Semoga juga menyemangati kita yang masih berjuang di tengah dunia ini dengan segala tantangan dan dinamika hidup yang ada.

Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin

Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua amin.

 

DOA UMAT

I : Jika biji gandum jatuh ke tanah, ia akan mati dan menghasilkan banyak buah. Bersama dengan doa seorang martir, Beato Yohanes Maria dari Salib, kita panjatkan doa kita kepada Tuhan, dengan berseru:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga karena bantuan dan doa dari martir yang diberkati, Gereja Kristus menerangi dunia dengan kesaksian iman dan berjalan dengan penuh percaya menuju Yerusalem surgawi. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga umat kristiani yang dianiaya di seluruh dunia, dengan doa-doa seluruh Gereja, memiliki kekuatan untuk tetap setia kepada Kristus yang disalibkan. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga komunitas kami mampu menumbuhkan panggilan-panggilan baru untuk menjadi para Dehonian yang mempunyai iman dalam kematian dan kebangkitan Kristus sehingga memberi makna pada setiap peristiwa dalam sejarah manusia. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga para penganiaya Gereja tidak menolak anugerah Kristus, semoga mereka menolak semua kekerasan dan menyambut kebenaran. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga kita tahu bagaimana menangani dengan sabar semua penderitaan dan penganiayaan karena Injil, penuh percaya akan datangnya kebahagiaan yang dijanjikan oleh Kristus. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

I : Ya Allah, mahkota para martir, Engkau berkenan menyelamatkan duni melalui pengorbanan Kristus Putra-Mu, bantulah kami untuk mengikuti Putra-Mu dalam pemberian hidup kami demi saudara-saudari kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang mahamulia, kuduskanlah dan berkatilah roti anggur yang kami hunjukkan ini. Kobarkanlah dalam hati kami api cinta kasih-Mu, yang membuat Beato Yohanes Maria dari Salib jaya dalam derita. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI – Mat 16:24

Yesus bersabda: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahamulia, kami mengucap syukur karena telah disegarkan dengan tubuh dan darah Putra-Mu terkasih pada peringatan Beato Yohanes Maria dari Salib, martir-Mu. Semoga cinta kasih kami semakin kokoh kuat, sehingga Engkau tetap menjadi sumber, pusat dan tujuan tingkah laku kami sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

No Comments

Leave a Comment