Sabtu, 10 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXVII

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 

ANTIFON PEMBUKA – Gak. 3:26

Kalian semua adalah putra dan putri Allah berkat iman dalam Kristus Yesus, Karena kalian yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenal Kristus

 

PENGANTAR

Bila kita memperhatikan kehidupan orang-orang kristen, kiranya sulit dikatakan Bahwa mereka merupakan satu kesatuan dalam Kristus Tetapi memang itulah cita-cita Paulus. Yesus telah memilih kita berkat pembaptisan yang kita terima. Kita telah berjanji mau menjadi kembaran Kristus, Maka kita harus mendengarkan sabda-Nya dan melaksanakannya. Yang telah dimulai dalam pembaptisan bendaknya kita perkembangkan lebih lanjut.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah bapa kami di surga. Engkau memanggil kami menjadi putra dan putri-Mu seturut citra Puta Mu terkasih. Baptislah kami dengan Roh-Mu dan ajarilah kami mengimani bahwa cinta kasihlah yang menjadi hukum tertulis Demi Yesus Kristus Putra-Mu…

 

BACAAN PERTAMA: Galatia 3:22-29 

“Kalian adalah anak-anak berkat iman.”

Saudara-saudara, menurut Kitab Suci segala sesuatu terkurung di bawah kekuasaan dosa, supaya berkat iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. Sebelum iman itu datang, kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat dan dikurung sampai iman itu dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang. Karena itu kita tidak lagi berada dibawah pengawasan penuntun. Sebab kalian adalah anak-anak Allah karena iman dalam Yesus Kristus. Sebab kalian semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kalian semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Jadi kalau kalian milik Kristus, maka kalian juga keturunan Abraham, dan berhak menerima janji Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:2-3.4-5.6-7

Ref. Tuhan akan selalu ingat akan perjanjian-Nya.

  1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.

  2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

  3. Hai anak cucu Abraham hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya

S: (Luk 11:28) : Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 11:27-28

“Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!”

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas gatot Yudoanggono  SCJ

 

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 10 Oktober 2020, Hari Biasa Pekan ke 27. Tema Resi kita kali ini adalah: “Kebahagiaan sejati”

 

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kalau ditanya apakah para sahabat ingin Bahagia? Pasti semua akan menjawab, ingin Bahagia. Lalu kalau ditanya apa yang menjadi kriteria hidup berbahagia itu? Pasti jawabannya beraneka ragam, dan tidak ada yang sama persis. Yang jelas semua orang ingin bahagia, entah bahagia dalam pekerjaan, bahagia dalam rumah tangga, Bahagia dalam panggilan, dan terutama bahagia dalam kehidupan.

Namun kebahagiaan itu tidak mudah di dapat, berbeda dengan kesenangan yang mudah di dapat bahkan bisa dibeli. Misalnya senang dengan baju-baju bagus maka bisa dibeli, tetapi apakah memakai baju orang bisa Bahagia? Dan ternyata kebahagiaaan menurut pandangan manusia berbeda dengan pandangan kebahagiaan.  Memang kesenangan bisa kita beli, tapi kebahagiaan yang sejati hanya ada dalam Yesus. Mari kita pelajari kebahagiaan sejati seturut dengan kehendak Tuhan:

  1. Dari ayat 27 diseceritakan bahwa seorang perempuan berkata kepada Yesus, bahwa yang bahagia adalah Ibu Yesus. Ini konsep pemikiran manusia bahwa kebahagiaan diukur dari fisik atau jasmani, mis : karena memiliki orang tua yang hebat, terpandang, kaya, atau memiliki jabatan tinggi; Bahagia karena sukses memiliki harta yang banyak alias kaya; Bahagia karena memiliki paras cantik atau ganteng sehingga banyak orang yang kagum; memang semua hal ini tidak salah tetapi itu semua tidak menjadi jaminan kebahagiaan sejati. Karena hal tersebut hanya bicara lahiriah saja. Kalau semua itu usai maka berakhir juga kebahagiaan itu.
  2. Yesus berkata justru jika mau bahagia landasannya adalah: mendengar Firman Tuhan dan memeliharanya. Artinya orang memiliki kegemaran atau kesukaan untuk senantiasa mendengarkan sabda Tuhan mendengarkan firman Tuhan setiap hari, sebagai inspirasi hidupnya, sebagai penuguhan dan penuntut arah hidupnya. Bukan hanya mendengarkan, melainkan juga merenungkan dan….. melaksanakan sabda Tuhan dalam hidup sehari-hari maka haln tersebut akan menjadikan kita bahagia. Mendengar, merenungkan, melaksanakan sabda Tuhan siang dan malam. Dengan tekun berdoa, mengikuti kegiatan gereja, beribadah, haus dan rindu untuk selalu mendengar sabda Tuhan akan membawa kita kepada kebahagiaan yang sejati bahkan kebahagiaan kekal. Sabda Tuhan yang akan senantiasa memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi berbagai persoalan dalam hidup. Sebagaimana yang dikatakan St. Paulus kepada umat di Filipi 4:13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”. Sabda Tuhan juga mangajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal, tidak saja ketika kita mendapatkan kasih karunia, melainkan juga saat kita harus memikul salib kita, kita diajarkan untuk selalu bersyukur, (I Tesalonika  5:18 –> Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.) Jadi Tuhan inginkan kita untuk terus mengucap syukur sehingga kebahagiaan sejati dapat kita rasakan di setiap apapun dalam kondisi apapun.

Sahabat-sahabat resi dehonian yang terkasih, Anda mau bahagia, mari kita dengarkan sabda Tuhan, kita renungkan sabda Tuhan, dan kita laksanakan sabda Tuhan dalam hidup kita.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA PERSIAPAN

Allah Bapa kami di surga, semoga berkat roti anggur ini kami Kauperkenankan ikut serta menerima Roh tunggal yang mempersatukan kami Menjadi satu Gereja. Demi Kristus,

 

ANTIFON – Mazmur 165:2

Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya! Bicarakanlah segala karya-Nya yang ajaib!

 

DOA PEBUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik kami bersyukur, karena Putra-Mu telah melaksanakan janji-Mu. Semoga Roh-Nya menjiwai kami, mengarahkan kami kepada kerukunan dan persaudaraan yang tulus ikhlas. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment