Jumat, 29 Januari 2021 – Hari Biasa Pekan III

Rm. Agunstinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Hong Kong

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 37:3⁣

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.⁣

 

PENGANTAR⁣

Hidup kita berhasil, bila kita menyadari bahwa janji Tuhan mempunyai nilai yang takkan binasa. Betapapun usaha insani kita, Kerajaan Allah berkembang atas dayanya sendiri. Kita memiliki iman dan berkat iman memperoleh hidup.⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber iman kepercayaan, kami mohon iman akan sabda-Mu, dan resapkanlah ke dalam lubuk hati kami janji-Mu akan memberi kehidupan, agar kami menjadi orang yang berkenan di hati-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 10:32-39

“Kalian telah menderita banyak, sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu.”

Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: “Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya.” Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: Kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:3-4.5-6.23-24.39-40

Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

  1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!

  2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.

  3. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa, sebab Tuhan menopang tangannya.

  4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL

Ref. Alleluya

Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 4:26-34

“Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu.”

Pada suatu ketika Yesus berkata, “Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba”. Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya”. Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ

Vivat Cor Iesu, per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria

Para sahabat yang terkasih, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Komunitas Martino Capelli di Hong Kong, kembali hadir dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, pada tanggal 29 Januari 2021. Saya mengangkat sebuah tema permenungan: “Di mana ada proses dan pertumbuhan, di sana ada Allah.”

Para sahabat yang terkasih, ketika kita berdoa Bapa Kami, salah satu permohonan kita adalah “Datanglah KerajaanMu.” Datangnya Kerajaan Allah (atau situasi dimana Allah meraja dalam kehidupan kita) menjadi harapan dan kerinduan kita. Apakah harapan ini akan tetap menjadi sebuah harapan belaka, tanpa kenyataan dan hanya mewujudnyata ketika kita sudah dalam kehidupan sesudah kematian? Apakah ini akan menjadi kerinduan tanpa ujung? Jawabnya tidak! Saat ini (hari ini) dan di sini pun kita akan bisa menikmati atau mengalami kedatangan Kerajaan Allah itu di dalam keseharian kita. Allah sungguh meraja atau Allah sungguh ada dalam diri kita, dengan dua ciri pokok sebagai berikut.

Pertama, tegangan antara mentalitas instan vs. menghargai proses. Dengan mengumpamakan Kerajaan Allah seperti orang yang menaburkan benih di tanah dan orang tersebut tidak tahu (tidak menyadari) pertumbuhan tunas, yang mungkin terjadi di malam hari, Yesus hendak menegaskan kepada kita bahwa hidup ini tidak bisa instan. Seringkali, kita berdoa sekarang, kita ingin mendapatkan jawaban sekarang juga, karena percaya bahwa di dalam Allah tidak ada perkara yang mustahil. Tetapi sering kita lupa bahwa hidup adalah sebuah proses. Melalui proses itu kita dididik, dilatih, disempurnakan oleh Tuhan, melalui proses itu kita diperbaharui oleh Tuhan. Dengan demikian, Kerajaan Allah itu sungguh ada dalam diri kita, ketika kita menjadi pribadi yang bertekun di dalam proses dan menghormati proses tersebut dengan kesabaran tanpa mengeluh dan putus asa.

Kedua, tegangan antara keasyikan dalam status quo vs. kemauan untuk bertumbuh. Dengan mengumpamakan Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi yang ditaburkan, Yesus hendak menekankan bagaimana proses pertumbuhan biji sesawi (sekecil apapun ukurannya), bila ditaburkan dan kemudian diurus dengan baik, maka akan bertumbuh menjadi tunas dan kemudian semakin besar menjadi pohon dan akhirnya berbuah. Kata kuncinya terletak pada kata “tumbuh.” Dimana ada pertumbuhan disitulah Kerajaan Allah. Sebaliknya, dimana orang merasa puas dengan dirinya sendiri, tidak mau berubah ke arah yang lebih baik, tidak mau bergerak dari zona aman dan nyamannya dengan tidak mau lagi mendengarkan yang lain, itulah pertanda bahwa Allah belum meraja dalam diri orang tersebut. Maka dalam konteks ini, dosanya kita adalah ketika kita tidak siap untuk berubah dan diubah oleh suatu tuntutan nilai yang lebih tinggi.

Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita dimampukan dan diberanikan untuk menghargai proses dan kemauan untuk terus menerus berubah dan diubah. Tuhan memberkati kita semuanya.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa Raja mahamulia, semoga kerajaan-Mu berkembang mekar di tengah kami berkat biji gandum yang jatuh di tanah ialah Yesus Mesias Putra-Mu Tuhan dan pengantara kami.⁣

 

ANTIFON KOMUNI – Ibrani 10: 19⁣

Kita ini orang-orang yang percaya dan memperoleh hidup.⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur bahwasanya Engkau telah memulai membuka kedamaian di tengah-tengah kami melalui Yesus, sabda-Mu yang tepercaya. Kami mohon, semoga kami selalu setia dalam kata dan karya mengingat kebahagiaan umat manusia. Demi Kristus….

1 Comment

  • simon Anunu Januari 28, 2021 at 10:38 pm

    SUARA PEWARTAAN MENGGEMA DALAM SANUBARIKU MENGANGANTAR AKU KEPANGKUAN BUNDA MARIA BERSAMA TUHAN YESUS.

    Reply

Leave a Comment