Sabtu, 13 Februari 2021 – Hari Biasa Pekan V

Rm. Vincent Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA   —   Kejadian 3:19⁣⁣

Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah asalmu; sebab engkau debu dan akan kembali menjadi debu.⁣⁣

 

PENGANTAR⁣⁣

Kesepian dan penderitaan diakibatkan oleh dosa, dan karya pun menjadi sulit. Tugas panggilan kita menjadi kabur. Namun, Kristus datang meringankan beban. la membawa suka cita dalam pengabdian. la membagi-bagikan milik-Nya tanpa pamrih. Secara utuh diberikan-Nya diri-Nya. Itulah yang ter jadi dalam Ekaristi⁣⁣

 

DOA PEMBUKA⁣⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, orang lemah dan berdosa mendapat janji akan menerima pengampunan dan kesehatan berkat Yesus, Adam Baru. Semoga kami tetap rendah hati karena ingat bahwa hanya kesetiaan-Mulah yang sanggup melestarikan hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 3:9-24

“Tuhan Allah mengusir manusia dari Taman Eden supaya mengolah tanah.”

Pada suatu hari, di Taman Eden, TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:2.3-4.5-6.12-13

Ref. Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami turun-menurun.

  1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

     

  2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

     

  3. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

     

  4. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi?- dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 4:4) Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:1-10

“Mereka semua makan sampai kenyang.”

Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincent Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Fenomena yang kita alami di dunia sekarang ini ialah manusia menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulan harta duniawi. Harta duniawi dapat mengantarkan kita kearah kehidupan yang positif and negative, jika kita membiarkan diri dikuasai oleh harta dunia yang kita miliki; itu bearti kita menuju arah yang negative.

Pada awal renungan kita kali ini marilah kita bertanya: apakah harta yang kita miliki benar-benar memuaskan rasa lapar kita akan Tuhan? Kerumunan besar yang menekan Yesus selama tiga hari lapar akan sesuatu yang lebih dari sekadar makanan jasmaniah. Mereka bergantung pada kata-kata Yesus karena mereka lapar akan Tuhan. Ketika murid-murid Yesus dihadapkan pada suatu tugas memberi makanan empat ribu orang yang berada jauh dari sumber makanan mana pun, mereka berseru: “Di mana di tempat terpencil ini seseorang bisa mendapatkan cukup roti untuk memberi makan mereka?” Orang Israel dihadapkan pada dilema yang sama ketika mereka melarikan diri dari Mesir dan menemukan diri mereka di padang gurun yang tandus.

Seperti mukjizat penyediaan manna di padang gurun, Yesus sendiri menyediakan roti yang berlimpah bagi orang banyak yang kelaparan yang keluar ke padang gurun untuk mencarinya. Injil mencatat bahwa semua merasa puas dan mereka mengambil yang tersisa. Ketika Tuhan memberi mereka makanan secara berlimpah – lebih dari yang pantas kita terima dan lebih dari yang kita butuhkan sehingga kita dapat memiliki sesuatu untuk dibagikan dengan orang lain juga. Tuhan Yesus memelihara dan menopang kita dengan Firman yang memberi hidup dan dengan roti surgawi.

Yesus memelihara kita dengan roti surgawi yang sejati. Mujizat pergandaan roti, ketika Tuhan berfirman dan memberkati, memecahkan dan membagikan roti melalui murid-murid-Nya, menggambarkan  berkat melimpah dari roti unik Ekaristi atau Perjamuan Tuhan. Ketika kita menerima dari meja Tuhan kita mempersatukan diri kita dengan Yesus Kristus, yang membuat kita ikut ambil bagian dalam Tubuh dan Darah-Nya. St. Ignatius dari Antiokhia (35-107 A.D.) menyebutnya “satu roti yang menyediakan obat keabadian, penawar kematian, dan makanan yang membuat kita hidup selama-lamanya di dalam Yesus Kristus” (Ad Efesus 20,2). Makanan supernatural ini menyembuhkan tubuh dan jiwa dan kekuatan untuk perjalanan kita menuju surga.

Ketika Anda mendekati Meja Tuhan, apa yang Anda harapkan untuk diterima? Penyembuhan, pengampunan, penghiburan, dan penyegaran bagi jiwa Anda? Tuhan memiliki lebih banyak bagi kita, lebih dari yang dapat kita minta atau bayangkan. Buah utama dari menerima dari Meja Tuhan adalah persatuan intim dengan Kristus sendiri. Sebagaimana makanan tubuh memulihkan kekuatan yang hilang, maka Ekaristi memperkuat kita dalam kasih dan memungkinkan kita untuk memutuskan keterikatan yang tidak teratur pada makhluk dan untuk lebih berakar kuat dalam kasih Kristus. Apakah Anda lapar akan Yesus, “roti hidup” yang sejati?

Tuhan Yesus, hanya Engkau yang dapat memuaskan rasa lapar dalam hidup kami. Penuhilah kami dengan kegembiraan bersyukur dan kerinduan akan roti surgawi sejati yang memberikan kesehatan, kekuatan, dan keutuhan bagi tubuh-jiwa kami. Amen.

DOA PERSIAPAN⁣ PERSEMBAHAN

Allah Bapa, sumber kehidupan sejati, berilah kami rezeki yang sanggup menghilangkan kelaparan kami akan kedamaian. Berikanlah kiranya Putra-Mu⁣ sebagai jaminan keselamatan kami. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI  —  Matius 4:4b⁣

Manusia hidup bukan saja dari makanan, tetapi juga dari setiap sabda Allah.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, kami bersyukur karena Engkau tak henti-hentinya berkenan memberi kami rezeki melalui Yesus Putra-Mu. Semoga rezeki itu memperkuat kami sehingga kami hidup rukun dan bantu-membantu penuh cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment