Rabu, 17 Februari 2021 – Hari Rabu Abu – Hari Puasa dan Pantang

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI : 

ANTIFON PEMBUKA  —  Bdk. Keb. 11:24, 25, 27⁣

Engkau mengasihi segala yang ada, ya Tuhan, dan tidak membenci apa pun yang telah Kauciptakan. Engkau tidak lagi memperhitungkan dosa manusia apabila mereka bertobat. Engkau berbelas kasih kepada mereka sebab Engkaulah Tuhan, Allah kami.⁣

 

PENGANTAR⁣

Masa Prapaskah adalah saat yang paling tepat untuk menjawab seruan rahmat Allah pada umat-Nya. Jawaban tersebut selayaknya diwujudkan dalam sikap tobat yang disertai niat yang ikhlas dan diungkapkan dalam tindakan puasa, amal, dan doa. Sikap hidup terbuka pada Tuhan pun hendaknya selalu diusahakan karena Dialah satu-satunya Allah yang benar dan setia menepati janji-Nya.⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Ya Allah, bantulah kami umat kristiani untuk memulai puasa suci ini. Semoga dengan pengendalian diri, kami memperoleh kekuatan untuk mengalahkan kelesuan rohani. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yoel 2:12-18

“Sekarang juga, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.”

“Sekarang,” beginilah sabda Tuhan, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya. Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata, “Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa-bangsa: “Di mana Allah mereka?” Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-6a.12-14-17

Ref. Mohon ampun kami orang berdosa.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu, hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku dan tahirkanlah aku dari dosaku!

     

  2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

     

  3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam diriku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku!

     

  4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu!

 

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus 5:20 – 6:2

“Berilah dirimu didamaikan dengan Allah, sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan.”

Saudara-saudara, kami ini adalah utusan-utusan Kristus; seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebab teman-teman sekerja, kami menasihati kamu supaya kamu jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Camkanlah, saat inilah saat perkenanan itu; hari inilah hari penyelamatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Jangan kautegarkan hatimu; dengarkanlah suara Tuhan pada hari ini.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:1-6.16-18

“Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan mengganjar engkau.”

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ⁣

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, pada kesempatan hari ini, kita merayakan Rabu Abu. Rabu Abu menandakan kita memulai memasuki masa Prapasakah atau masa puasa, atau ada yang mengatakan juga sebagai retret agung bagi orang kristiani. Akan tetapi dibanyak tempat, karena situasi pandemi ini perayaan Rabu abu ada yang sedikit berbeda. Ada beberapa keuskupan dan paroki, membuat kebijakan tidak menerimakan Abu sebagai tanda pertobatan dengan membuat tanda salib di dahi tetapi dengan menaburkan abu di atas kepala. Dan hal tersebut tidak mengurangi makna dari penerimaan abu seperti biasanya. Lalu ada pertanyaan bagaimana yang ikut misa on line, tentu tidak dapat menerima abu? Salah satunya yaitu (seperti arahan keuskupan Tanjungkarang), setiap keluarga menyiapkan abu dari daun palma perayaan minggu palma tahun lalu, waktu misa on line saat penerimaan abu, kepala keluarga atau anak laki-laki tertua menerimakan abu seperti yang dibuat oleh pastor.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, tentu saja dalam bacaan-bacaan yang kita dengarkan pada hari ini mengarah pada pertobatan. Bacaan pertama yang diambil dari kitab Yoel. Dalam Kitab Yoel, Tuhan bersabda kepada bangsa Israel (dalam konteks saat itu) dan tentu juga kepada kita: “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu. Melalui sabda Tuhan tersebut nampak jelas bahwa pertobatan pertama-tama berangkat dari hati lalu terwujud dalam tindakan lahiriah (berpuasa).

Dilanjutkan dalam bacaan ke dua, yaitu dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus, Rasul Paulus menyerukan kepada umat di Korintus agar mereka memperdamaikan diri dengan Allah. Agar mereka berbalik dari tindakan-tindakan yang tidak baik yang menyia-nyiakan kasih karunia Allah yang telah diterima. Dari surat Rasul Paulus ini juga mengingatkan kita agar kita merefleksikan diri, melihat kembali sikap-sikap yang kita telah perbuat selama ini dan diajak untuk melakukan pertobatan, yaitu berbalik kepada Allah.

Dan dalam bacaan Injil Yesus memberikan penegasan dari bacaan pertama dan kedua, yaitu bagaimana kita sebaiknya menjalankan hidup itu dengan tulus dan tanpa pamrih.  Begitu pula bila kita ingin menjalani laku tobat pertama-tama harus tulus dan keluar dari dalam hati yang sungguh-sungguh. Dan dikatakan dalam Injil bahwa Tuhan berkenan pada orang yang demikian.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui bacaan-bacaan pada hari ini mengajak kita bagaimana kita hendaknya senantiasa memeriksa batin kita, melihat bagaimana sikap harian kita. Apabila hidup kita ada hal-hal yang perlu diperbaiki, marilah kita berbalik kepada ajaran-ajaran dan perintah-perintah-Nya. Dan tentu saja kita melakukan ini semua dengan ketulusan hati. Marilah kita memasuki retret agung kita yaitu masa puasa atau masa prapaskah untuk mempersiapkan hati kita untuk memperbaiki diri kita dan nantinya kita layak mulia bersama Allah dalam hari raya kebangkitan Tuhan kita.

Semoga Tuhan memberkati usaha-usaha kita dimasa prapaskah ini agar hidup kita menjadi lebih baik. Tuhan memberkati kita. Amin.

 

PEMBERKATAN ABU DAN PEMBAGIAN ABU⁣

 

AJAKAN⁣

Saudara-saudari terkasih, dengan rendah hati marilah kita mohon kepada Allah Bapa agar dengan kelimpahan rahmat Nya la sudi memberkati abu ini, yang akan dioleskan pada kepala kita sebagai tanda penyesalan atas dosa.⁣

 

DOA PEMBERKATAN ABU⁣

Marilah kita berdoa: Ya Allah, hati-Mu tergerak bila kami merendahkan diri, dan Engkau berkenan bila kami bertobat. Sudilah mendengarkan doa kami dengan penuh kasih, dan limpahkanlah berkat Mu kepada kami yang diolesi dengan abu. Semoga dengan setia kami menjalani puasa dan pantang Prapaskah, dan dengan hati yang suci kami layak merayakan misteri Paskah Putra-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin⁣

PEMBAGIAN ABU⁣

I : Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.⁣

U : Amin

ATAU⁣

I : Ingatlah, engkau ini abu dan akan kembali menjadi abu.⁣

U : Amin

Sementara itu dilagukan:⁣

Antifon 1   —   Bdk. Yl. 2:13⁣

Marilah kita mengenakan karung dan menaburi kepala dengan abu. Marilah kita berpuasa dan meratap di hadap an Tuhan, karena Allah kita penuh belas kasihan; la akan mengampuni dosa-dosa kita.⁣

 

Antifon 2  —  Bdk. YI. 2:17; Est. 4:17⁣

Di antara balai depan dan altar, para imam meratap dan berkata: Sayangilah, ya Tuhan, sayangilah umat-Mu, jangan lah Engkau bungkam mulut orang yang memuji-Mu.⁣

 

Antifon 3  —  Mzm. 51:3⁣

Tuhan, hapuskanlah kesalahanku.⁣

DOA UMAT⁣

I : Doa, tobat, dan tolong-menolong mestinya dilakukan secara bersamaan. Pada awal masa penuh rahmat ini, marilah mem persembahkan kepada Bapa kita di surga keinginan kita untuk memperbarui diri kita, Gereja kita, serta masyarakat. Marilah berseru kepada Tuhan..⁣

U : Kasihanilah umat-Mu, ya Tuhan.⁣

L : Bagi semua orang kristiani: Ya Bapa, semoga dalam masa tobat ini semua orang kristiani mencari perdamaian dan persatuan. Semoga seluruh umat kristiani semakin sanggup saling melayani dengan rendah hati. Marilah berdoa kepada Tuhan…⁣

U : Kasihanilah umat-Mu, ya Tuhan.⁣

L : Bagi para penguasa di dunia ini: Ya Bapa, semoga para penguasa berusaha dengan tak kenal lelah untuk menegakkan perdamaian di antara bangsa bangsa. Semoga mereka membangun kehidupan sosial atas dasar keadilan dan meningkatkan martabat manusia d mana-mana, Marilah berdoa kepada Tuhan… ⁣

U : Kasıhanilah umat-Mu, ya Tuhan.⁣

L : Bagi mereka yang terperangkap dalam dosa dan keputus asaan: Ya Bapa, semoga mereka yang berdosa dan putus asa berdamai lagi dengan Allah, dengan diri sendiri dan dengan sesama manusia. Marilah berdoa kepada Tuhan…⁣

U : Kasihanilah umat-Mu, ya Tuhan. ⁣

L : Bagi mereka yang kurang peka terhadap kepentingan orang lain.: Ya Bapa, semoga mereka yang kurang memperhatikan kepentingan orang lain menemukan kembali sesama mereka: bagi mereka yang sakit jiwa atau badannya, dan bagi mereka yang merasa dikhianati oleh sahabat: semoga mereka semua tetap percaya kepada Allah dan sesama. Marilah berdoa kepada Tuhan…⁣

U : Kasihanilah umat-Mu, ya Tuhan.⁣

L : Bagi kita sendiri: Ya Bapa, semoga mata dan hati kami selalu terbuka terhadap suara kaum kecil, miskin, serta mereka yang diperas. Semoga kami dapat memulihkan harga diri dan hak-hak mereka. Marilah berdoa kepada Tuhan …⁣

U : Kasihanilah umat-Mu, ya Tuhan.⁣

I : Tuhan, Allah kami, dalam Masa Prapaskah empat puluh hari, Engkau selalu memberi kesempatan baru kepada kami untuk lebih maju dalam cinta kepada-Mu dan kepada sesama kami. Tolonglah kami untuk hidup dalam Roh Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.⁣

U : Amin,⁣

LITURGI EKARISTI⁣

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, pada awal Masa Prapaskah ini, seluruh umat-Mu mempersembahkan kurban ini kepada-Mu. Semoga kami mengekang keinginan jahat dengan usaha tobat dan karya cinta kasih, dan setelah dibersihkan dari dosa-dosa, buatlah kami pantas merayakan kenangan akan sengsara Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa U Amin.⁣

ANTIFON KOMUNI —  Bdk. Mzm. 1:2-3

Siapa saja yang merenungkan hukum Tuhan siang malam, akan menghasilkan buah pada waktunya.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah kita berdoa: Ya Allah, semoga sakramen yang kami terima ini membantu kami agar puasa yang kami jalankan berkenan kepada-Mu dan berguna bagi keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin

 

No Comments

Leave a Comment