Sabtu, 28 Agustus 2021 – Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Kota Batak – Riau Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Ia membuka mulutnya, Roh Kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihias semarak kemuliaan.

PENGANTAR:

Riwayat hidup Santo Agustinus mengisahkan hati gelisah yang akhirnya menemukan ketenangan pada Tuhan. Semula ia mengarahkan kepada kesesatan. Tanpa Tuhan dan iman hidup dianggapnya cukup mengasyikkan. Sesudah mengalami tahun-tahun petualangan, ia bertobat, menjadi imam dan kemudian uskup di Hippo, Afrika Utara. Pemikirannya yang cemerlang dan imannya yang mendalam, masih hidup terus pada teologi zaman sekarang. Tata biaranya dalam bentuk surat menjadi dasar tata biara banyak kongregasi yang kini masih hidup.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa, cahaya kebenaran, baharuilah kiranya di dalam Gereja-Mu semngat yang Kaucurahkan dalam diri Santo Agustinus. Semoga kami merindukan Dikau, sumber kebijaksanaan sejati, dan mencari Engkau, asal segala cinta ilahi. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika 1Tes 4:9-11

“Kalian belajar kasih mengasihi dari Allah.”

Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kalian, Saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.7-8.9

Ref. Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

  2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan Tuhan.

  3. Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Kor 8:9) Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 25:14-30

“Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu.”

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’. Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Terpujilah HKY melalui Hati Bunda Maria

Pendengar Resi Dehonian terkasih, Jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Paroki St. Petrus Kota Batak, Keuskupan Padang dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian Edisi Rabu 28 Agustus 2021. Mari kita dengarkan dan renungkan bersama bacaan dari Injil matius 25:14-30.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Ada pepatah mengatakan, kapal yang hanya bersandar di pelabuhan itu aman dari badai, tetapi kapal dibuat bukan untuk hanya sekedar tertambat di pelabuhan. Kapal itu dibuat untuk berlayar di samudera luas, meski menghadapi badai dan gelombang, tetapi memahami tujuan keberadaannya.

Bacaan Injil pada hari ini berbicara mengenai hal yang kurang lebih sama. Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan, yaitu Perumpaan mengenai Talenta. Apa sihh makna perumpamaan itu? Dalam perumpamaan ini, tuan yang melakukan perjalanan adalah Yesus sendiri. Perjalanannya adalah kenaikanNya ke Surga. Para hamba yang menerima talenta adalah kita para pengikut Kristus. Talenta melambangkan berbagai berkat dan anugerah yang kita terima seperti berkat finansial, sosial, intelektual, kecakapan, ketrampilan dalam hidup dan sebagainya. Kembalinya tuan berarti kembalinya Yesus untuk menuntut pertanggungjawaban kita terhadap berkat yang sudah dipercayakannya kepada kita, seturut kemampuan kita.

Saudara-saudariku, itulah gambaran relasi Yesus dengan kita para pengikutNya. Yesus mengenali kita satu persatu, dan memberi berkat atau talenta seturut kemampuan kita untuk mengusahakannya. Tuhan memberi kita banyak berkat karena Ia percaya kita mampu melipatgandakan berkat itu. persoalannya, apakah kita betul-betul mensyukuri berkat itu dan mengembangkannya seperti Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Orang yang mengembangkan berkat itu berarti orang yang menyadari anugerah Tuhan, mensyukurinya dan berjuang agar berkat Tuhan itu terus berkembang dan mendatangkan kebaikan yang lebih besar bagi hidupnya. Tentu saja ada proses jatuh bangun, gagal dan berhasil. Bagi mereka yang bertekun, akan menuai hasil dari ketekunannya.

Di samping itu ada orang-orang yang kurang bersyukur terhadap apa yang dimilikinya. Bagaimana ia mau berhasil, kalau tidak pernah mengusahakannya. Pengikut Kristus yang diam, tidak apa-apa, memang aman dan terhindar dari berbagai resiko, tetapi akhirnya ia menjadi kerdil, tak bertumbuh, tak berkembang dan hidupnya menjadi tak berguna. Orang-orang demikian, justru menjadi beban bagi paguyuban umat beriman.

Kita ini pengikut Kristus, sudah diberi banyak berkat dan dipanggil untuk menghasilkan buah lewat kesaksian hidup kita.  maka, maksimalkan apa yang sudah kita miliki dan libatkan Tuhan dalam setiap perjuangan hidupmu.

Saya memberkati saudaraa dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin  Berkah Dalem.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahamurah, dengan sangat kami mohon kebaikan hati-Mu, sambil merayakan peristiwa penyelamatan-Mu. Semoga sakramen belaskasih ini menjadi tanda persatuan dan ikatan cinta kasih. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Tuhan bersabda, “Pemimpinmu hanya satu, yakni Kristus. Kalian ini saudara-saudara!”

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakudus, berkat perjamuan suci ini kami menjadi anggota tubuh Kristus, Putera-Mu. Sucikanlah kiranya kami ini, sehingga menjadi serupa pula dengan Dia, yang akami sambut dalam perayaan ini. Sebab Dialah …

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment