Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Bdk.Est. 3:2-3
Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.
PENGANTAR:
Allah senantiasa memperhatikan setiap pertumbuhan umat-Nya walau tanggapan umat tidak seperti yang diharapkan-Nya. Namun, Allah tetap Allah Penolong dan sumber damai sejahtera seperti peneguhan Paulus kepada Umat Filipi yang mudah cemas dan khawatir. Gereja pun dipanggil untuk melaksanakan kehendak Allah dengan menggarap kebun anggur-Nya, dengan terus memurnikan hidup batin dari unsur-unsur yang menjauhkan kehadiran Yesus.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau tidak puas melihat hasil penggarap-penggarap kebun anggur-Mu yang lama. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau telah membuat kebun anggur baru, yaitu Gereja dan menyerahkan penggarapannya kepada umat-Mu yang baru dengan harapan akan mendapat hasil yang melimpah. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau tak jemu-jemunya membimbing kami, para penggarap kebun anggur baru agar mampu melaksanakan tugas kami dengan gembira dan dengan semangat cinta kasih. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita bedoa. (hening sejenak) Allah Yang Mahakuasa dan kekal, kebaikan-Mu tiada tara, jauh melampaui segala yang kami mohon dan jauh melebihi jasa-jasa kami. Curahkan belas kasih-Mu atas kami, singkirkanlah segala yang menggelisahkan hati kami, dan tambahkanlah apa yang belum terungkap dalam doa-doa kami ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 5:1-7
“Kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel.”
Aku hendak menyanyikan lagu tentang kekasihku, lagu kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihmu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur, lalu dinantinya supaya kebuh itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang masam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Masa sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis. Aku akan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuhlah putri malu dan rumput; Aku akan memerintakan awan-awan supaya jangan menurunkan hujan di atasnya. Kebun anggur Tuhan semesta alam itu ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinantikan-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman; dinantikan-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 80:9+12.13-14.15-16.19-20
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
-
Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir; Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu. Dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke Sungai Efrat.
-
Mengapa Engkau menggempur temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.
-
Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
-
Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya Tuhan, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 4:6-9
“Lakukanlah semua yang telah kamu lihat padaku, maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.”
Saudara-saudara, janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan. Dan apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu! Maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 15:16) Aku telah memilih kamu dari dunia, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, sabda Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 21:33-43
“Kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain.”
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku akan mereka segani.’ Tetapi, ketika para penggarap itu melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: ‘Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.’ Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?” Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.” Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku berkata kepadamu, ‘Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.’
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi para pendengar resi dehonian. Bersama saya Pastor Vincent Suparman, SCJ, dari Komunitas SCJ Florida, Amerika Sarikat dalam Edisi 8 Oktober 2023. Marilah kita membaca Injil hari ini yang diambil dari Injil Matius 21:33-43
Yang dimaksud dengan penyewa dalam bacaan Injil di atas adalah para pemimpin agama seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi di Israel zaman Jesus hidup yang bertugas mengurus umat Tuhan. Namun mereka tidak memenuhi apa yang diharapkan dari mereka. Di sisi lain, disebutkan juga para hamba, yaitu para nabi pendahulu, yang mereka tolak dan bahkan mereka bunuh. Tentu saja, Jesus adalah Anak Allah yang juga mereka tolak dan kemudian disalibkan.
Jesus tidak hanya merasa muak melihat kelakuan para pemimpin rumah ibadat ,tetapi juga menegur ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dari waktu ke waktu. Sebaliknya, mereka juga mengkritik cara hidup Jesus yang radikal. Mereka selalu mewaspadai kesalahan untuk menyerang-Nya dan ketika mereka sudah merasa cukup, mereka berencana untuk membunuh-Nya. Itulah siasat dan strategi licik mereka. Ketika mereka dihadapkan pada kebenaran tentang mereka, mereka menanggapinya dengan melenyapkan para pembawa pesan kebenaran.
Perumpamaan penggarap kebun anggur ini mengajarkan kepada kita bahwa menjadi pembawa pesan kebenaran itu tugas yang menantang dan penuh risiko. Banyak orang merasa tidak nyaman dengan tugas semacam itu. Itulah sebabnya sejarah dipenuhi dengan kisah para nabi dan misionaris yang menjadi martir karena pekerjaan mereka sebagai pembawa pesan kebenaran tentang Tuhan dan Putra-Nya, Jesus. Padahal Jesus sendiri sebagai Putra Allah yang ditolak oleh para para tukang bangunan telah menjadi batu penjuru pada Proyek Kerajaan Allah dan proyek ini masih terus dan sedang dibangun.
Seperti Jesus dan para nabi pada masa sebelum Jesus dan para rasul setelah-Nya, marilah kita membangun keberanian semaximal mungkin untuk terus membangun Kerajaan Allah. Kita tidak boleh lengah. Kita boleh saja dikritik, ditentang, dan bahkan dibunuh, tetapi biarlah kita terus berupaya agar kebun anggur tetap menghasilkan buah untuk kemuliaan Tuhan.
DOA UMAT:
I : Kerajaan Allah akan diberikan kepada setiap orang yang terbuka akan rahmat panggilan-Nya untuk menghasilkan buah. Marilah kita panjatkan doa-doa kita agar kita selalu memiliki hati yang terbuka dalam menerima Kerajaan-Nya yang nyata di tengah-tengah kita.
L : Bagi Gereja, Umat Allah: Ya Bapa, berkatilah kami sebagai Umat Allah agar selalu hidup sesuai dengan panggilan kami, serta berani memberi kesaksian tentang penyelenggaraan-Mu, kekudusan dan kebaikan-Mu. Marilah kita mohon, ….
U : Tuhan, dengarkanlah doa umat-Mu.
L : Bagi Gereja-gereja yang masih muda: Ya Bapa, semoga Gereja-gereja muda menerima nilai-nilai Injil secara utuh, dan menjadikannya bagian integral dari budaya dan adat mereka. Semoga mereka memberi kesaksian tentang kekuatan Kristus serta Injil-Nya yang membebaskan. Marilah kita mohon, ….
U : Tuhan, dengarkanlah doa umat-Mu.
L : Bagi saudara-saudari kita yang sudah meninggal: Ya Bapa, sudilah menerima kebaikan yang telah mereka lakukan semasa hidupnya, serta menganugerahkan kedamaian dan kebahagiaan kekal kepada mereka. Marilah kita mohon, ….
U : Tuhan, dengarkanlah doa umat-Mu.
L : Bagi kita semua yang berkumpul di tempat ini: Ya Bapa, semoga hati dan budi kami selalu terarah kepada segala sesuatu yang baik, terhormat, jujur dan adil sehingga hidup kami benar-benar sesuai dengan Injil yang kami imani. Marilah kita mohon, ….
U : Tuhan, dengarkanlah doa umat-Mu.
I : Allah, Bapa kami, Putera-Mu telah mengajarkan kepada kami bahwa Engkau dekat dengan kami, umat-Mu. Peliharalah kami supaya tetap bersatu dengan Putera-Mu, dan mengabdi kepada-Mu dengan setia. Demi Kritus, tuhan dan Pengantara kami Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Kami mohon ya Allah, terimalah kurban yang kami persembahkan seturut perintah-Mu sendiri. Sudilah menyelesaikan karya penebusan-Mu dalam diri kami, berkat misteri suci yang kami rayakan sebagai tugas pengabdian kami, hamba-hamba-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
ANTIFON KOMUNI – Rat.3:25
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa. Allah Yang Mahakuasa, puaskanlah rasa lapar dan dahaga kami dengan sakramen yang telah kami terima. Buatlah kami makin menyatu dengan Kristus, Putra-Mu, yang Tubuh-Nya telah kami sambut. Dialah Tuhan kami yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Saya ingin menerima info info bacaan mingguan
Isi pesan dari Injil tersebut apa?