Sabtu, 28 November 2020 – Hari Biasa Pekan XXXIV

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA -Mazmur 95:6-7

Masuklah, mari kita sujud menyembah berlutut di hadapan Tuhan, Pencipta kita. Sebab Dialah Allah kita, kita umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

 

PENGANTAR

“Lihatlah, Aku segera datang” kata Yohanes atas nama Kristus. Dan Gereja muda berdoa. “Datanglah, ya Tuhan Yesus, datanglah”. Kehadiran Tuhan di antara kita hanya dapat dilihat dalam iman. Dengan kontak pribadi terus-menerus iman itu tumbuh dan berkembang. Suatu pergumulan antara yang sudah dan yang belum. Suatu keinginan terus-menerus akan kehadiran Allah yang pasti. Sementara itu, kita mewartakan wafat Kristus, dan mengimani Dia bahwa la sudah bangkit dan akan datang kembali.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, semoga kami dapat merasa bahagia Kauperkenankan mendengarkan sabda tentang Dikau. Ciptakanlah kembali kami menjadi makhluk baru melalui Yesus Putra Manusia, yang akan melimpahkan kedamaian, yang belum pernah terdengar beritanya oleh manusia di dunia Sebab Dialah Putra-Mu.

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Wahyu 22:1-7

“Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka.”

Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Lalu Ia berkata kepadaku, “Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:1-2.6-7.8-9

Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu. atau Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus!

  1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.

  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.

  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S :  (Luk 21:36)  Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

 

BACAAN INJIL: Lukas 21:34-36

“Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi.”

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 28 November 2020, Hari Biasa Pekan ke 34” Tema Resi kita kali ini adalah: “Bagaimana Kita Harus Berjaga-jaga” Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kalau kita membaca kitab suci, kita pasti sering membaca tentang berjaga-jaga, khususnya di Perjanjian Baru. Berjaga-jaga merupakan kata yang mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk dimengerti dan lebih sulit lagi untuk dilakukan. Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini, sekali lagi Tuhan Yesus mengundang kita untuk berjaga-jaga. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari undangan Tuhan Yesus untuk berjaga-jaga? Saya menawarkan 4 hal;

Pertama, kita harus menjaga hati kita (ay. 34a). Kalau kita mau berjaga-jaga, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menjaga hati kita. Memang kita juga harus menjaga perkataan dan perbuatan kita, tetapi yang lebih penting dari itu adalah menjaga hati kita. Segala perkataan dan perbuatan kita keluar dari hati kita. Oleh karena itu, jika kita mau berjaga-jaga, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga hati kita agar tetap kudus dan memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan.

Kedua, kita tidak menibukkan diri dengan perkara / kepentingan duniawi sehingga melupakan Tuhan(ay. 34b). Dalam ayat ini kepentingan duniawi digambarkan sebagai pesta pora. Tentu tidak salah jika kita menghadiri pesta ulang tahun teman kita, tetapi akan salah jika dalam hidup kita, kita sibuk dengan segala macam acara seperti pesta hingga kita melupakan Tuhan. Ingat bahwa konteks berjaga-jaga adalah berjaga-jaga terhadap kedatangan Tuhan yang kedua kali, sehingga jangan sampai kita sibuk dengan hal-hal atau perkara-perkara duniawi yang sementara ini dan justru lupa mempersiapkan tentang hal-hal surgawi yang kekal.

Ketiga, kita harus harus selalu siap sedia setiap saat (ay. 34c). Dalam Injil dikatakan, agar kita berjaga-jaga supaya hari Tuhan (hari kedatangan Tuhan) tidak jatuh secara  tiba-tiba kepada kita seperti sebuah jerat. Oleh karena itu, berjaga-jaga juga harus dimaknai sebagai membangun sebuah persiapan agar kita selalu siap sedia. Bukan berarti kita harus menjual segala sesuatu dan menunggu Tuhan di gereja selama 24 jam. Tetapi siap sedia juga dilakukan dalam setiap aktifitas kita sehari-hari dengan hidup baik seturut ajaran cinta kasih Tuhan bagi sesama.

Keempat, kita harus berjaga-jaga sambil berdoa meminta kekuatan dari Tuhan (ay. 36). Berjaga-jaga bukan berarti kita harus bangun terus menerus dan tidak tidur (secara harafiah). Berjaga-jaga harus kita isi dengan berdoa dan membangun relas yang kuat dengan Tuhan dan berbuat bagi kepada sesama, sehingga Tuhan memampukan kita dan menguatkan kita untuk tetap mampu bertahan hingga akhir.

Saudari-saudara terkasih, para sahabat yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kedatangan Tuhan yang kedua kali bukanlah suatu peristiwa yang biasa, tetapi sangat luar biasa. Peristiwa kita kita nantikan. Kita seharusnya mempersiapkan hal ini terus menerus dan berjaga-jaga dengan sungguh-sungguh. Kita harus berjaga-jaga agar kita tetap memiliki iman yang teguh hingga akhir, sehingga kita tetap dapat menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali dengan sukacita, bukan dengan rasa takut dan dukacita karena kita telah menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA PERSIAPAN

Allah Bapa kami di surga. semoga kami bersedia hidup di hadapan-Mu serta mematuhi kehendak-Mu berkat Yesus Kristus yang telah mendahului kami menghadap Engkau dan kini menjadi perantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI – Wahyu 21:20b

Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur atas segala karya-Mu bagi kami, atas sabda penyelamatan dan perdamaian melalui Yesus Mesias, saksi-Mu baik dalam suka maupun duka. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.

1 Comment

  • Sr. Annunciata PIJ November 27, 2020 at 11:50 am

    Hati Yesus Yang Mahakudus, bantulah kami untuk menjaga hati agar tetap terarah kepada-MU

    Reply

Leave a Comment