Rabu, 04 Januari 2023 – Hari Biasa Masa Natal

Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Tugumulyo Mura Sumsel – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lih. Yohanes 1:1

Sejak awal mula Sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

PENGANTAR:

Sebagaimana Yohanes Pembaptis mengantarkan Andreas dan Yohanes kepada Yesus, demikian pula kita, melanjutkan kisah hidup Yesus. Orang yang sudah tersentuh dan terpesona oleh Yesus tak dapat berdiam diri, melainkan akan mewartakan kabar gembira kepada siapa pun. Dalam Yesus, kita ini menjadi putra dan putri Allah. Maka, selayaknya hidup sesuai martabat kita.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami, di mana ada cinta kasih, di situ pula Engkau berada. Kami bersyukur kepada-Mu, bahwasanya kami telah Kauperkenankan mengetahui bahwa Engkaulah sumber segala kebaikan berkatYesus Putra-Mu, yang datang membawa kedamaian. Dialah ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 3:7-10

“Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah.”

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.7-8.9

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

  2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.

  3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Ibr 1:1-2) : Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 1:35-42

“Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.”

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pendengar Resi Dehonian terkasih. Gembira sekali, saya Rm. G. Dedi Rusdianto, SCJ dapat bertemu kembali dengan Anda dalam renungan singkat Dehonian, hari ini Rabu, 4 Januari 2023. Pertama tama marilah kita dengarkan Injil hari ini yang di ambil dari Injil  Yohanes 1:35-42.

Para pendengar Resi Dehonian terkasih, di awal Injilnya, Yohanes menekankan tentang jati diri Yesus yang adalah firman yang telah menjadi manusia dan hadir di antara kita. Inilah pengetahuan dan kebenaran tertinggi menurut penulis Injil Yohanes yakni semakin mengenal identitas Yesus sebagai Mesias, putra Allah yang menjadi manusia. Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia. Lalu bagaimana cara mengenal identitas Yesus tersebut, maka Yohanes menegaskan kuncinya pertama-tama adalah percaya. Kunci dari pengetahuan akan Kristus adalah sikap percaya. Seperti di tegaskan oleh santo Agustinus dan santo Anselmus yakni fides quarens intellectum, artinya: iman yang mencari pengertian. Percaya menjadi dasar pengenalan akan Kristus dan tanpa iman orang tidak akan akan sampai kepada kebenaran yang sejati. Santo Paulus menambahkan dalam Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Intinya adalah perlu sikap rendah hati untuk percaya penuh, lalu mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan. Dan dalam Gereja Katolik Sumber iman yang perlu di baca dan di renungkan adalah: Kitab Suci, Tradisi Gereja Katolik dan Magisterium/ajaran iman Gereja Katolik.

Sikap iman yang rendah hati yakni mau mendengarkan dan datang kepada Yesus inilah yang membuat para murid pertama datang dan akhirnya bersuka cita karena mengalami Yesus dan berjumpa dengan Mesias, yang terurapi dan di janjikan Tuhan bagi umatNya Israel.

Maka, marilah kita belajar dari para murid yang mau percaya, mendengarkan dan datang kepada Yesus dan dengan demikian mengalami Yesus, Mesias dan kebenaran sejati dari Allah.

Semoga Allah yang Maha Kuasa memberkati saudara-saudari sekalian, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami, semoga kini kami melihat dan mengakui, bahwa Engkau mau menjadi santapan kami berkat roti anggur persembahan kami ini. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI– Efesus 2:4

Dengan kasih-Nya yang melimpah, Allah telah mencintai kita, sehingga Ia mengutus Putra-Nya dalam rupa manusia yang lemah.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, andaikata Yesus tidak datang, tak dapat kami menyebut nama-Mu. Kami mohon, resapkanlah Roh-Mu ke dalam hati kami dan lahirkanlah kembali dalam karya cinta kasih kepada sesama. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment