Rabu, 05 Juli 2021 – Hari Biasa Pekan XIII

Diakon Stephanus Lisdiyanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  – Mazmur 34:12

Marilah anak-anak, dengarkanlah daku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu.

PENGANTAR : 

Kita cenderung menolak orang yang tidak sekeyakinan dengan kita. Demikian pula sikap Abraham terhadap Ismael. Orang gila, abnormal dan lain-lainnya sama pula nasibnya. Tetapi Tuhan memberi makan dan minum kepada Ismael. Dan Yesus mem bela siapa pun. Itulah contoh bagi para pengikut-Nya.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami telah Kauhimpun menjadi umat-Mu dalam diri Yesus, Putra Perjanjian. Perkenankanlah kiranya kami memandang Dia sebagai lambang kasih setia-Mu kepada kami manusia. Sebab Dialah Putra-Mu, …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 21:5.8-20 

“Ismael tak mungkin menjadi ahli waris bersama dengan anakku Ishak.”

Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya lahir baginya. Ketika Ishak bertambah besar, pada hari ia disapih, Abraham mengadakan perjamuan besar. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa Ismael, anak yang dilahirkan Hagar, wanita Mesir itu, bagi Abraham sedang main dengan Ishak, anak kandungnya. Berkatalah Sara kepada Abraham, “Usirlah hamba wanita itu beserta anaknya, sebab anaknya itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” Hal ini sangat menyebalkan hati Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah bersabda kepada Abraham, “Janganlah sebal hatimu karena anak dan budakmu itu. Segala yang dikatakan Sara itu haruslah engkau dengarkan, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu pun akan Kujadikan suatu bangsa, karena ia pun anakmu.” Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan semua itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, dan menyuruhnya pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air di kirbat itu habis, dibuangnyalah anaknya ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, katanya, “Aku tidak tahan melihat anakku mati.” Sedang ia duduk di situ, menangislah anaknya dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya, “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anakmu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anakmu itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan menjadikan dia bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur. Ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, dan anaknya ia beri minum. Allah menyertai Ismael, sehingga ia bertambah besar. Ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:7-8.10-11.12-13

Ref. Orang tertindas itu berseru, dan Tuhan mendengarkannya.

  1. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka.

  2. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orangnya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia tak berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak kekurangan suatu pun.

  3. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu! Siapakah yang menyukai hidup? Siapakah yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Yak 1:18) Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 8:28-34

“Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”

Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tak seorang pun berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, “Apakah urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” Tidak jauh dari mereka itu ada sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu minta kepada Yesus, katanya, “Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah!” Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Diakon Stephanus Lisdiyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Dehonian dan saudara-saudariku terkasih, berkah Dalem. Saya Diakon Stephanus Lisdiyanto SCJ dari komunitas Pastoran Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta. Kita berjumpa kembali dalam ReSi, Renungan Singkat Dehonian, Rabu, 05 Juli 2023, Hari Biasa Pekan XIII. 

Sahabat Dehonian dan saudara-saudariku terkasih. Dalam Injil yang kita dengarkan bersama, Yesus tiba di seberang dan bertemu dengan dua orang yang kerasukan setan. Mereka sangat kuat sehingga tidak ada orang yang berani melewati jalur itu. Ketika Yesus mendekati mereka, mereka langsung berseru, “Apa urusan Kami dengan Engkau, hai Anak Allah? Apakah Engkau datang ke sini untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” (Matius 8:29). Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Yesus, Anak Allah, mengancam kekuatan kegelapan dan setan. Yesus memiliki kuasa yang tak tertandingi atas kekuatan-kekuatan jahat ini. Bahkan setan-setan ini memohon kepada-Nya untuk tidak mengusir mereka ke dalam jurang yang dalam. 

Ketika Yesus mengizinkan setan-setan itu masuk ke dalam kawanan babi, mereka segera keluar dari kedua orang itu dan menguasai babi-babi tersebut, yang kemudian berlari ke jurang dan tenggelam di dalamnya. Inilah bukti nyata akan kuasa Kristus untuk memerintah atas segala kuasa jahat. 

Namun, tanggapan orang-orang di sekitarnya sangat berbeda. Mereka takut dan merasa terganggu oleh tindakan Yesus. Mereka bahkan meminta-Nya untuk pergi dari daerah mereka. Mungkin mereka tidak dapat menerima kekuasaan-Nya dan takut akan konsekuensi yang mungkin timbul.

Sahabat Dehonian dan saudara-saudariku terkasih. Ada tiga hal yang bisa renungkan dalam kisah Injil hari ini:

  1. Pertama, Yesus adalah Sang Pemenang atas segala kuasa jahat dan kegelapan. Tidak ada kuasa yang dapat menandingi-Nya, dan Ia memiliki otoritas penuh atas mereka. Kita sebagai pengikut Kristus dapat memiliki kepercayaan penuh pada-Nya dalam menghadapi kuasa-kuasa jahat yang mungkin kita hadapi dalam hidup kita. 

  2. Kedua, tanggapan orang-orang sekitar menunjukkan betapa sulitnya bagi manusia untuk menerima kekuasaan Kristus. Mereka lebih memilih keadaan yang familiar daripada membiarkan Yesus mengubah hidup mereka. Sebagai pengikut Kristus, kita harus bersedia menerima dan mengakui kuasa-Nya dalam hidup kita, meskipun mungkin hal itu mengganggu kenyamanan kita atau mengubah situasi kita. 

  3. Dan yang ketiga, kisah ini mengingatkan kita akan kuasa penyembuhan Kristus. Ketika Yesus menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan, Ia menunjukkan bahwa Ia adalah dokter jiwa yang sempurna. Ia memiliki kuasa untuk memulihkan dan menyembuhkan segala bentuk penyakit dan kelemahan spiritual yang kita hadapi. Kita dapat datang kepada-Nya dengan segala kebutuhan kita, percaya bahwa Ia adalah sumber kesembuhan dan pemulihan yang sejati.

Sahabat Dehonian dan saudara-saudariku terkasih. Mari kita datang kepada Yesus Kristus Sang Dokter Jiwa yang memiliki kuasa besar dalam menyembuhkan segala penyakit dan mengusir kelemahan-kelemahan spiritual kita. Semoga Dia menjamah dan memberikan karunia-Nya bagi kita semua. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakudus, berkat anggur roti ini semoga kami Kausembuhkan dari segala dosa, serta Kaucurahi Roh yang baik, yaitu Roh Yesus Putra-Mu terkasih, yang….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 34:7

Orang tertindas yang berseru, didengarkan Tuhan, dan diselamatkan Tuhan dari segala derita.

DOA UMAT : 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber belas kasih, ajarilah kami mengimani bahwa Kristuslah utusan-Mu yang datang membagikan sabda dan rezeki. Semoga kami lalu Kaujadikan putra dan putri-Mu yang setia ialah semangat belas kasih dan damai. serta penuh dengan semangat-Nya, Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment