Rabu, 18 Juni 2025 – Hari Biasa Pekan XI – NOVENA HATI KUDUS YESUS I

Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St.Theresia Jambi – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yohanes 14:23

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya.

PENGANTAR: 

Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukarela. Suatu pemberian barulah merupakan pemberian benar bila menemukan orang yang menerimanya dengan rasa terima kasih. Ketulusan hati amat penting dalam pemberian. Janganlah kita memberi agar dipuji orang, apalagi karena keharusan. Membuat orang lain bahagia tanpa menonjolkan diri itulah pengamalan Injil.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamurah, ajarilah kami menaruh belas kasih kepada sesama, sebagaimana Engkau telah menaruh belas kasih kepada kami. Semoga kami dengan tulus ikhlas mendermakan apa yang kami terima berkat kemurahan hati-Mu, ya Allah dan Bapa kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus 9:6-11

“Allah mengasihi orang yang memberi sukacita.”

Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 112:1-2.5-6.7-8.9

Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

  1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

  2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

  3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:1-6.16-18

“Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau.”

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ

Vivat Cor IESU Per Cor Mariae, hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria!!!!

Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas Paroki St. Teresia Jambi, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Rabu Pekan Biasa ke XI, 18 Juni 2025. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan; Bacaan dari Injil Suci, menurut Yohanes (Matius 6:1-6.16-18)

Ada satu keheningan yang tidak sepi.
Ada satu kesunyian yang penuh kehidupan.
Kesunyian itu adalah hati manusia yang mencintai dalam diam.

Yesus dalam Injil hari ini mengajak kita masuk ke dalam ruang tersembunyi, bukan hanya ruang fisik, tapi ruang hati, tempat di mana kita bertemu dengan Bapa dalam kasih yang murni dan tak bersyarat. Tiga praktik kerohanian ditawarkan: sedekah, doa, dan puasa. Tapi lebih dari sekadar tindakan lahiriah, Yesus menekankan hati yang melakukannya—bukan demi pujian, bukan demi penilaian orang lain, melainkan sebagai persembahan kasih kepada Allah.

Hati yang Tersembunyi namun Penuh Kasih

Sebagai pewaris spiritualitas Hati Kudus Yesus, kita diajak untuk masuk ke dalam relasi intim dengan Hati-Nya yang penuh cinta, tersembunyi namun terus berkarya. Pater Dehon, pendiri SCJ, menaruh perhatian besar pada semangat reparasi, memperbaiki dunia yang luka dengan cinta yang tenang dan tersembunyi, seperti cinta Yesus di salib: diam, tapi menyelamatkan.

Tiga tindakan dalam Injil hari ini (sedekah, doa, puasa) juga merupakan cara konkrit kita untuk ikut serta dalam karya penebusan Kristus. Kita bersedekah, bukan sekadar memberi, tetapi mengambil bagian dalam cinta Allah bagi mereka yang miskin dan menderita. Kita berdoa, bukan hanya untuk didengar, tetapi untuk bersatu dengan degup jantung Sang Penebus, yang terus berdoa dan bersyafaat bagi dunia. Kita berpuasa, bukan sekadar menahan diri, tetapi ikut menanggung rasa lapar dunia dan mempersembahkannya sebagai korban kasih.

Sebagaimana Hati Yesus tidak mencari pengakuan, tetapi terus mencintai, kita pun dipanggil untuk hidup dalam kesunyian hati yang aktif: menjadi kasih dalam keheningan.

Hati yang Setia Mengasihi

Renungan ini juga menantang kita untuk melihat kembali motivasi batin kita. Apakah tindakan baik kita masih menyimpan harapan akan pujian atau pengakuan? Atau apakah kita sudah cukup puas bila hanya Allah yang tahu?

Yesus berkata, “Bapamu melihat yang tersembunyi.”
Inilah panggilan hidup kita: mencintai tanpa pamrih, mengampuni tanpa suara, berdoa dalam sembunyi, berkorban tanpa sorotan, karena yang tersembunyi dalam cinta lebih kuat dari yang tampak di luar.

Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. Amin.

Para Pendengar Resi Dehonian dimanapun anda berada, semoga Tuhan selalu memberkati Langkah laku, aktivitas, dan persaudaraan diantara kita, + Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa Yang Mahamurah hati, ajarilah kami murah hati sebagaimana Yesus Putra-Mu. Ajarilah kami melalui roti anggur ini menemukan jalan yang menuju kehidupan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI  – Mazmur 112:9

Orang takwa memberi derma dengan murah hati. kekuatannya tiada bandingnya. Kebaikannya tetap selamanya;

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, semoga kami bersahaja dan lemah lembut setiap kali menghadap dan memohon kepada-Mu. Perkenankanlah kami selalu siap sedia menunjukkan belas kasih kepada siapa pun yang kami jumpai. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Juni 18, 2025 at 3:40 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Juni 18, 2025 at 8:01 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment