AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Gal 6:14
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
KATA PENGANTAR:
Melaksanakan pembaharuan betapapun mendesaknya, memerlukan banyak kesabaran,toleransi dan keberanian.Yohanes dari Salib, seorang Karmelit, melihat bahwa ordonya mulai menyimpang dari garis dasarnya. Karena mau menyelamatkan, ia segera bertindak. Tetapi orang salah faham dan ia ditangkap. Di dalam kesunyian selnya ia menulis pandangan rohaninya. Bagi orang-orang kontemplatif tulisan-tulisannnya menjadi pedoman di jalan yang jauh dan sukar menuju kesempurnaan. Ia disebut sebagai ‘Guru Mistik’
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kau perkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal. Demi Kristus…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 41:13-20
“Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.”
Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145: 9,10-11,12-13ab
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
-
Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
-
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
-
Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yes 45:8) Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:11-15
“Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis.”
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya. Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DEHONIAN DIBWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ
Vivar Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya, Romo Albertus Suryadi SCJ, dari Komunitas SCJ di Hongkong, dalam RESI, Kamis 14 Desember 2023. Semoga anda semua dalam keadaan sehat dan berbahagia.
Tema renungan kita pada hari ini, adalah: “ Yohanes Pembabtis, teladan hidup kita.” Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Matius 11:11-15.
Para pendengar ReSi yang terkasih, masih dalam suasana Adven, menantikan kedatangan Yesus, sang Immanuel. Pada hari ini kita di ajak untuk merenungkan dan belajar dari peribadi Yohanes Pembabtis. Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus bersabda: “sesungguhnya dari antara mereka yang di lahirkan oleh perempuan, tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembabtis.”
Yohanes pembabtis di kenal dengan suara yang berseru-seru di Padang Gurung, mewartakan pembabtisan sebagai tanda pertobatan dan pengampunan dosa, untuk menyambut Yesus, Sang Mesias yang akan datang menyelamatkan umat manusia.
Yohanes pembabtis, memiliki peranan yang penting akan kedatangan Sang Mesias penyelamat: Yang pertama, Dialah yang di panggil menyaipkan jalan bagi Yesus Kristus, sang Mesias. Menyiapkan hati umat manusia, untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus penyelamat yang akan datang ke dunia. Kedua, Dialah yang penuh dengan keberanian mewartakan siapakah Tuhan Yesus, sang Anak Domba Allah, yang mengapus dosa dunia. Selanjutnya Yohanes Pembabtis, menunjukkan teladan kepada kita akan sikap rendah hati. Dia tidak mencari kebesaran namanya sendiri, dengan mengatakan, Biarlah Kristus menjadi besar, dan saya menjadi semakin kecil. Dengan jujur Yohanes Pembabtis mengatakan bahwa ia bukanlah Mesias yang akan datang membawa keselamatan.
Marilah kita meneladan hidup St. Yohanes Pembatis, agar cara hidup kita, dan segala perjumpaan kita dengan sesama kita, sungguh dapat menunjukkan kesaksian akan Tuhan Yesus penyelamat. Adven menginatkan kita, bahwa Tuhan Yesus segera datang menjumpai kita, namun kita diundang untuk membuka hati, menyambut kedatangan-Nya, dengan sikap pertobatan dan kasih.
Para pendengar RESI yang terkasih, Semoga cinta Hati Kudus Yesus yang selalu meraja dalam hidup kita, menyertai kita, memampukan kita semua untuk saling menguatkan, agar kita semua semangkin pantas menyambut kedatangan Tuhan, pada hari Raya Natal dengan penuh suka cita dan berkat. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan Yesus memberkati. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa yang mahakuasa, pandanglah kiranya persembahan yang kami unjukkan pada peringatan Santo Yohanes, imam-Mu. Semoga penderitaan Kristus, yang kami kenangkan, juga kami hayati dalam perbuatan. Sebab Dialah,
ANTIFON KOMUNI – Mat 16:24
Barang siapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memangkul salib dan mengikuti Aku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa : Allah Bapa, naungan dalam penderitaan, Engkau telah menyatakan kekuatan dan keunggulan salib dalam diri Santo Yohanes. Semoga kami dikuatkan oleh kurban salib itu. Sehimgga kami bersatu dengan kristus dan bekerja guna keselamatan semua orang. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI
Santo Yohanes dari Salib
Tokoh Pembaharu Ordo Karmel, Doctor of Mystical Theology, Doctor of the Church
Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz) adalah seorang mistik Karmelit yang digelari Doktor of Mystical Theology. Ia adalah tokoh pembaharu Ordo Karmel. Tulisan-tulisannya; baik Kidung Doa, Puisi-puisi mistik dan penelitiannya tentang pertumbuhan Jiwa dianggap sebagai puncak literatur mistik Spanyol.
Yohanes dilahirkan di Fontiveros, sebuah desa kecil dekat Avila Spanyol tanggal 24 Juni 1542 dalam sebuah keluarga yang sangat bersahaja. Ia kemudian dibabtis dengan nama Juan de Yepes. Masa kanak-kanaknya, ia lalui di berbagai desa di Castilia, dan terakhir di ia pindah ke Medina del Campo pada tahun 1551. Selama masa kanak-kanak ia pernah dua kali diselamatkan dari tenggelam secara ajaib oleh Bunda Maria.
Yohanes awalnya masuk sekolah Jesuit namun dikemudian hari ia memutuskan untuk masuk biara Ordo Karmel di Medina. Pada Tahun 1567 Yohanes ditahbiskan menjadi seorang imam dari Ordo Karmel. Tahun itu juga ia dipertemukan Tuhan dengan Santa Teresa dari Avila, yang mengajaknya ikut serta dalam gerakan pembaharuan Ordo Karmel, termasuk pembaruan kehidupan membiara bagi para biarawan-biarawati Karmel. Mereka berjuang memperbaharui kembali semangat spiritualitas Ordo Karmel melalui kehidupan membiara yang suci, dalam doa, serta menjalankan puasa dan berpantang dengan sangat ketat. Rupanya Tuhan sudah memilih Yohanes dan St. Theresia dari Avila untuk membawa semangat baru di antara para religius.
Hidup Yohanes penuh dengan pencobaan. Meskipun ia berhasil membuka biara-biara baru di mana cara hidup sucinya dijalankan, ia sendiri dikecam. Proses pembaruan ini ditentang oleh banyak biarawan Karmelit sendiri. Karena itu Para pengikut St. Yohanes dan St. Teresa membedakan diri mereka dari biarawan karmel yang lain dengan menyebut diri mereka “Karmelit kaki telanjang” (karena memang mereka hidup dalam semangat kemiskinan dengan tidak memakai kasut); sementara para biarawan yang menentang gerakan pembaharuan mereka disebut “Karmelit berkasut”.
Dalam diri St. Yohanes dari Salib kita jumpai seorang mistikus kelas utama, yang dipandang oleh semua agama sebagai seorang Santo sejati, yaitu dia yang bisa termasuk semua tradisi… Dan biarpun saya seorang rahib Hindu, saya menghormati St. Yohanes dari Salib sejajar dengan orang-orang bijak kami yang besar… (Swami Siddheswarananda)
Selama masa pergolakan antara kaum pembaharu dengan anggota ordo yang menentang pembaharuan, Santo Yohanes mengalami berbagai tekanan dari rekan-rekannya sesama Karmelit seperti dipermalukan, diculik, dipenjara, dll. Pada suatu malam di bulan Desember 1577 santo Yohanes dipenjarakan oleh kaum berkasut di Toledo. Di sana ia ditawan dan dianiaya dengan brutal dan mengalami isolasi berat. Suatu waktu, ia mengalami pencobaan-pencobaan yang dahsyat pula. Tampaknya Tuhan telah meninggalkannya seorang diri dan ia merasa sangat menderita. Namun sungguh luar biasa; dalam penganiayaan dipenjara itulah Santo Yohanes mendapatkan karunia Ilahi berupa berbagai pengalaman mistik yang membuatnya mampu menggubah kidung-kidung dan puisi mistik serta memperoleh hikmat pengertian yang luar biasa dalam memahami ajaran Kristus. Pengetahuan ini kemudian ditulis dalam buku-bukunya yang terkenal seperti “Malam Gelap Jiwa“, “Mendaki Gunung Karmel“, “Madah Rohani“. Setelah meringkuk selama 9 bulan dalam penjara akhirnya Yohanes berhasil melarikan diri secara ajaib dengan bantuan Bunda Maria.
Akibat dari proses pembaharuan dan pertentangan yang terjadi, Ordo Karmel akhirnya terpecah menjadi dua bagian. Pada tanggal 22 Juni 1580 Paus Gregorius XIII menandatangani sebuah dekrit, yang disebut Pia Consideratione, yang mengatur pemisahan antara Karmelit berkasut dan Karmelit tidak berkasut. Yohanes kemudian menjabat berbagai posisi di Ordo Karmel Tak Berkasut. Selama beberapa tahun Yohanes sempat menjadi pembimbing di biara Karmel di Avila dimana Santa Teresa dari Avila menjadi pemimpin biara. Dibiara ini Santo Yohanes dan Santa Teresa sering mengalami fenomena levitasi yang disaksikan oleh banyak anggota biara, terutama saat mereka tenggelam dalam pembicaraan mengenai misteri Tritunggal.
Yohanes mempunyai cara yang mengagumkan dalam menghadapi para pendosa. Suatu ketika seorang wanita cantik tetapi pendosa berusaha menggoda dan membuatnya jatuh dalam dosa. Namun niat jahat wanita tersebut luluh saat ia berhadapan muka dengan orang kudus ini. Wanita itu bahkan tidak mampu menatap wajah sang Santo yang begitu lembut dan penuh pancaran cahaya Ilahi. Wanita itu malah bertobat dan memohon bimbingannya.
Yohanes selalu mohon kepada Tuhan untuk mengijinkannya menderita setiap hari demi cinta kasihnya kepada Yesus. Dan Yesus membalas kasihnya itudengan menampakkan diri kepada St.Yohanes dengan cara yang amat istimewa.
Orang Kudus ini tutup usia pada tahun 1591 di Ubeda Spanyol. Pemakamannya di gereja dihadiri begitu banyak umat beriman yang ingin menyentuh jasadnya. Ia dimakamkan diruangan bawah tanah gereja. Pada keesokan harinya terjadi suatu keajaiban dimana para saudaranya melihat sinar terang di ruang tersebut selama beberapa menit. Sembilan bulan kemudian Jenazahnya yang masih tetap utuh dipindahkan untuk dimakamkan di Kota Segovia Spanyol. Dikisahkan banyak keajaiban yang terjadi yang menyertai perjalanan jenazah orang suci ini dari Ubeda – Madrid – Segovia.
Makam St.Yohanes beberapa kali dibuka untuk pemugaran. Pada tahun 1856, tahun 1909, dan kemudian tahun 1926 dimana makamnya dipugar secara istimewa. Pada tahun 1955 makam St. Yohanes dibuka terakhir kali dalam rangka kunjungan Provinsial General Ordo Karmel. Pada waktu itu tubuh St. Yohanes masih tetap terlihat utuh.
Sampai hari ini St. Yohanes dari Salib masih merupakan salah satu mistikus terbesar dalam Gereja Roma. Karya-karya nya sangat menggugah hati siapa saja yang merindukan Tuhan dengan segenap hati. Keluhuran citacita orang suci ini dan idealismenya membuat ia menjadi panutan para pencari Tuhan. Tulisan-tulisannya dibaca oleh banyak praktisi spiritual, bukan saja dari kalangan kristiani namun juga dari berbagai agama dan tradisi. Seorang mistik Hindu dari India bernama Swami Siddheswarananda berkata tentang Santo Suci ini : “Dalam diri St. Yohanes dari Salib kita jumpai seorang mistikus kelas utama, yang dipandang oleh semua agama sebagai seorang Santo sejati, yaitu dia yang bisa termasuk semua tradisi… Dan biarpun saya seorang rahib Hindu, saya menghormati St. Yohanes dari Salib sejajar dengan orang-orang bijak kami yang besar.”
St. Yohanes dikanonisasi pada tahun 1726 dan pada tahun 1926 dinyatakan sebagai Doktor Gereja (Doctor of Mystical Theology ) oleh Paus Pius XI.
Arti Nama
Yohanes Berasal dari nama Yunani Ιωαννης (Ioannes), yang aslinya berasal dari nama Ibrani יוֹחָנָן (Yochanan) yang berarti “YAHWEH Maha pengasih“, “Allah Maha Baik”
Variasi Nama
John of the Cross (English), Joan de la Creu (Catalan), Jan od Kříže (Czech), Johannes vom Kreuz (Deutsch), Juan de la Cruz (Spanish), Jean de la Croix (French), Giovanni della Croce (Italian), Jan od Krzyża (Polish), Johannes van het Kruis (Dutch), Yohane wa Msalaba (Swahili), João da Cruz ( Português)
Amin
makasih Romo untuk renungannya