Selasa, 02 Juni 2020, Hari Biasa Pekan Biasa IX

Rm. Chistoforus Wahyu Tri Haryadi SCJ dari Komunitas SCJ Pondok Kristofel Jambi – Indonesia

 

BACAAN PERTAMA: II Petrus 3:12-15a.17-18

“Kita menantikan langit dan bumi yang baru.”

Saudara-saudara terkasih, kalian menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, tempat terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu, haruslah kalian berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, serta dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat. Saudara-saudaraku terkasih, kalian telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah! Jangan sampai kalian terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan sampai kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi hendaklah kalian bertumbuh dalam kasih karunia dan semakin mengenal Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Terpujilah Dia. Bagi-Nya kemuliaan sekarang dan selama-lamanya.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:2.3-4.10.14.16

Ref. Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-temurun.

  1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
  2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
  3. Masa hidup kami tujuh puluh tahun, atau jika kuat, delapan puluh tahun, tapi isinya hanyalah kesukaran dan penderitaan; begitu cepat mereka lewat dan kami hanyut lenyap.
  4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Biarlah hamba-hamba-Mu menyaksikan perbuatan-Mu, biarlah anak cucu mereka menyaksikan semarak-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U: Alleluya.
S: (Ef 1:17-18) Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata budi kita agar kita mengenal harapan panggilan kita.  .
  
BACAAN INJIL: Markus 12:13-17

“Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.”

Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur. Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengatakan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar. Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.

 

Renungan dibawakan oleh Rm. Ch. Wahyu Tri SCJ

Mewujudkan Iman dalam hidup berbangsa

Vivat cor Jesu, per cor Mariae, terpujilah hati Yesus bersama hati Maria. 

Saudari-a pendengar resi, semoga Anda sekalian sehat dan bergembira. Saya romo C Wahyu Tri Haryadi SCJ dari komunitas SCJ di jambi, indonesia berharap agar dalam menyambut kenormalan baru yang diterapkan di sebagian besar negara Indonesia, kita sekalian dapat menjadi teladan bagaimana hidup baru, kebiasaan baru dan semangat untuk saling menjaga kehidupan sesama. 

Bukan sangat Kebetulan kalau sabda Tuhan yang akan kita dengarkan ini cocok dengan undangan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat. 

Hebat sekali jawaban Tuhan Yesus kepada orang-orang yang berpandangan sempit. Tuhan Yesus dalam mewartakan Allah tidak pernah meniadakan tatanan manusia yang sudah baik, termasuk pemerintahan. Tugas tuhan Yesus bukan mendirikan negara atau pemerintahan baru lalu menciptakan aturan dan undang-undang dengan embel-embel “ALLAH”. Tuhan Yesus memberi garam atau ragi kepada kehidupan agar semakin mendekati apa yang Allah harapkan sejak penciptaan. Apa itu: supaya manusia bahagia atau mengalami kasih Allah atau bertumbuh secara manusiawi, atau merdeka atau sejahtera atau syalom atau apalah istilahnya. 

Tuhan Yesus tahu bahwa pemerintah pun memperjuangkan kesejahteraan rakyat, melindungi hak warganya, memberikan kesempatan untuk berkembang dan bahagia. Maka Tuhan Yesus tidak menempatkan diri pada oposisi terhadap pemerintah. Apa yang baik, benar dan sesuai rencana Allah bagi keselamatan manusia didukung. Bagaimana cara mendukungnya? Antara lain dengan membayar pajak, tetapi juga wajib memberikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar. Kita wajib memberikan apa yang menjadi hak dari pemerintah. Kita harus percaya hak pemerintah untuk mengelola lingkungan, mengatur keamanan dan memikirkan kesejahteraan bangsa. Bila pemerintah menyatakan keadaan darurat dan menetapkan peraturan demi keselamatan warga, maka kita melaksanakan kewajiban kita untuk taat pada peraturan yang telah dibuat. 

St. Agustinus mengingatkan umat Kristen agar menjadi warga negara yang baik, yang turut serta mewujudkan cita-cita negaranya. Ia menegur umat Kristen yang eksklusif dan menutup mata terhadap keprihatinan bangsa. Hal ini senada yang diserukan oleh mgr. Soegijopranoto tentang seruan 100% katolik 100% Indonesia. Seruan ini menegaskan menjadi orang Kristen tidak pernah membuatnya cuci tangan dari kewajiban berbangsa dan bernegara. Iman akan Allah Tritunggal justru menjadi nyata dalam usaha kita membangun bangsa karena iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati. 

Maka sabda Tuhan hari ini sungguh relevan bagi kita apalagi dalam menghadapi pandemic covid 19. Kita jangan menyerah tetapi harus maju dan memulai tatanan baru. Orang-orang katolik mesti menjadi pioneer bukan malah sebaliknya jadi pengacau dan merusak apa yang pemerintah sudah tetapkan. 

Selamat mewujudkan iman Kristen anda sekalian dalam medan kehidupan. Mari bergandengan tangan dengan pemerintah untuk maju. 

No Comments

Leave a Comment